Menuju konten utama

Mensos & Menpan RB Tinjau SRT 45 Semarang, Disambut Pentas Seni

Mensos Gus Ipul mengajak semua pihak, terutama wali murid, untuk menyukseskan program Sekolah Rakyat.  

Mensos & Menpan RB Tinjau SRT 45 Semarang, Disambut Pentas Seni
Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf (Gus Ipul) bersama Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Rini Widyantini meninjau Sekolah Rakyat Terintegrasi (SRT) 45 Kota Semarang, Rabu (29/10/2025).

tirto.id - Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf (Gus Ipul) meninjau Sekolah Rakyat Terintegrasi (SRT) 45 Kota Semarang pada Rabu (29/10/2025). Dalam kunjungan itu, Gus Ipul datang bersama Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB), Rini Widyantini.

Kedatangan dua menteri ini disambut oleh Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi, Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng, para guru, wali asuh, wali asrama, dan pendamping Program Keluarga Harapan (PKH). Hadir pula sejumlah orang tua murid SRT 45 Kota Semarang.

Saat berbicara di hadapan hadirin, Gus Ipul menyerukan agar semua pihak, terutama orang tua murid, turut menyukseskan program Sekolah Rakyat yang digagas Presiden Prabowo Subianto untuk memutus mata rantai kemiskinan.

"Orang tua wali harus menyukseskan ini. Orang tua wali harus memberikan satu dukungan yang penuh kepada anak-anaknya. Siap?" kata Gus Ipul kepada para orang tua murid.

Menyambut ajakan Gus Ipul, mereka pun kompak menjawab, "Siap!"

Gus Ipul menegaskan, Sekolah Rakyat menjadi bagian dari sistem pengentasan kemiskinan. Melalui program ini, pemerintah menyediakan akses pendidikan gratis untuk anak-anak dari keluarga tidak mampu sekaligus memberdayakan orang tuanya.

Pemberdayaan orang tua murid tersebut dilakukan melalui program-program Kemensos dan kementerian lain, seperti mendorong mereka menjadi anggota Koperasi Desa Merah Putih.

Orang tua murid Sekolah Rakyat pun menerima berbagai bansos seperti bantuan sembako dan PBI. Pemberian bansos ditargetkan maksimal selama lima tahun. Setelah itu, mereka diharapkan mampu terbebas dari kemiskinan dan menjadi lebih mandiri dengan mengikuti program pemberdayaan.

"Intinya bapak-ibu sekalian, ketika anaknya lulus sekolah, maka keluarganya juga naik kelas. Jadi ini yang diharapkan Presiden. Jadi nanti kalau anaknya lulus sekolah, orang tuanya sudah tidak terima bansos lagi, sudah bisa jadi keluarga yang lebih mandiri, menghidupi dirinya sendiri," ujar Gus Ipul.

Dia menambahkan, Sekolah Rakyat bisa terwujud berkat sinergi berbagai kementerian dan lembaga. Kemenpan RB termasuk salah satu yang turut memberikan dukungan, khususnya dalam penyiapan regulasi hingga struktur kepegawaian bagi guru dan kepala sekolah.

"Saya, Bu Menteri [Menpan RB Rini Widyantini], Pak Lutfi [Gubernur Jawa Tengah], maupun juga Ibu wali kota adalah tim. Kita ini tim besar [untuk] menerjemahkan gagasan Presiden. Inilah tim penyelenggara Sekolah Rakyat," kata Gus Ipul.

"Jadi tidak hanya Kementerian Sosial sendiri, saya sebagai penanggung jawab operasional, tapi di kiri dan kanan saya banyak kementerian," tambah dia.

Gus Ipul lantas berkata, "Salah satu yang di depan membantu kami adalah ibu ini, Menteri PAN-RB yang sekarang berada di tengah-tengah kita. Yang menyiapkan regulasi-regulasi, yang menyiapkan struktur untuk diisi oleh guru, kepala sekolah, dan juga menyiapkan standar anggaran segala macam adalah ibu ini. Tepuk tangan untuk ibu ini mau berkunjung ke sini."

Maka itu, dia menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Menteri Rini atas dukungan Kemenpan RB terhadap penyelenggaraan Sekolah Rakyat.

"Saya berterima kasih pada Bu Menteri yang betul-betul mendukung dengan sungguh-sungguh sehingga kita bisa melaksanakan penyelenggaraan Sekolah Rakyat di 166 titik pada tahun ini. Itu luar biasa sekali. Dan salah satu yang berperan di sini adalah Bu Menteri PAN-RB," ujar Gus Ipul.

Sementara itu, di forum yang sama, Menteri Rini Widyantini menjelaskan bahwa salah satu dari 5 program prioritas Presiden Prabowo adalah Sekolah Rakyat. Program ini juga menjadi "jantung" dari berbagai program unggulan Presiden lainnya.

"Karena Sekolah Rakyat inilah menjadi pusat dari semua eksekusi dari program Bapak Presiden. Dari mulai makan bergizi gratis, cek kesehatan, termasuk sampai kepada bagaimana peran peningkatan kesehatan untuk orang tuanya, terutama untuk membangun rumah-rumahnya," kata Rini.

Dia pun berkomitmen terus bersinergi dengan berbagai pihak guna memastikan kesuksesan program-program Presiden. Rini juga mengapresiasi kinerja Mensos Gus Ipul yang mampu merealisasikan program Sekolah Rakyat dalam waktu tidak lama.

"Saya memberikan apresiasi yang luar biasa, karena Pak Mensos itu dalam waktu singkat sudah bisa mempersiapkan sebanyak 166 Sekolah Rakyat, dan juga mempunyai kejelasan perencanaan dari mulai bentuk lembaganya sampai kebutuhan pegawainya sudah beliau siapkan, sehingga kita mudah untuk melakukan kolaborasi," jelas Rini.

Tinjau Fasilitas dan Saksikan Pentas Seni Siswa SRT

Saat berkunjung ke SRT 45 Kota Semarang, rombong Gus Ipul, Rini, Luthfi, dan Agustina melihat kondisi fasilitas di Sekolah Rakyat tersebut. Tidak lama setelah tiba di sana, mereka langsung meninjau ruang kelas, ruang makan, hingga kamar di asrama siswa.

Setelah itu, mereka menyaksikan pentas seni para siswa Sekolah Rakyat di aula BBPVP Kota Semarang. Begitu masuk ruangan, rombongan Mensos Gus Ipul dan Menteri Rini disambut oleh sejumlah siswa yang menunjukkan keterampilan dalam membatik memakai canting.

Mereka kemudian melihat pementasan tari dan paduan suara murid-murid SRT 45 Kota Semarang. Penampilan grup paduan suara sekolah ini dibarengi dengan pembacaan puisi.

Tidak hanya itu, ada juga penyampaian pidato berbahasa Inggris oleh salah satu siswa, Reyvan Nise Akhaso.

SRT 45 Kota Semarang yang menempati fasilitas di Balai Besar Pelatihan, Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Semarang merupakan salah satu Sekolah Rakyat rintisan yang mulai dibuka sejak 30 September 2025 lalu.

Saat ini, SRT 45 Kota Semarang menyelenggarakan pendidikan jenjang SD dan SMA. Di setiap jenjang, terdapat dua rombongan belajar yang terdiri dari 50 murid.

(INFO KINI)

Penulis: Tim Media Servis