Menuju konten utama

Menjajal KRL Baru, Lebih Nyaman & Minim Suara Gojes-gojes

Ruang di KRL Commuter Line versi CLI-125 buatan Cina terasa lebih lega dibandingkan kereta buatan Jepang.

Menjajal KRL Baru, Lebih Nyaman & Minim Suara Gojes-gojes
PT KAI Commuter resmi mengoperasikan kereta rel listrik (KRL) Commuter Line versi CLI-125, pada Minggu (1/6/2025) tirto.id/ Rahma Dwi Safitri

tirto.id - PT KAI Commuter resmi mengoperasikan Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line versi CLI-125, pada Minggu (1/6/2025) kemarin. Kereta tersebut merupakan kereta pabrikan CRRC Sifang asal Cina yang sudah menjalani uji dinamis.

Reporter Tirto berkesempatan mencoba kereta ini dari Stasiun Manggarai menuju Cikarang. Suara klakson kereta terdengar berbeda daripada kereta jenis lama. Agak kaget, ketika mendengar suaranya yang lebih sember saat dibunyikan masinis.

Kereta pun berjalan. Suasana di dalam sangat berbeda antara kereta baru dengan kereta lama buatan Jepang. Armada baru tersebut terasa lebih lega dan penghubung antar gerbong juga dibuat lebih lebar tanpa ada sekat pintu.

KRL Commuter Line versi CLI-125

PT KAI Commuter resmi mengoperasikan kereta rel listrik (KRL) Commuter Line versi CLI-125, pada Minggu (1/6/2025) tirto.id/Rahma Dwi Safitri

Salah satu yang paling menarik perhatian adalah adanya layar LED yang memuat informasi perjalanan kereta. Pada layar tersebut penumpang dapat dengan jelas melihat di mana keberadaannya dan hendak menuju ke mana kereta yang ditumpanginya.

Selain yang nampak secara jelas, dalam armada baru juga memiliki fitur baru untuk menunjang keamanan dalam situasi darurat. Fitur tersebut berada di samping pintu dengan bertuliskan Emergency Intercom dan apabila ditekan akan bisa berkomunikasi dengan petugas. Selain itu, sensor pintu otomatis yang ada juga semakin canggih.

KRL Commuter Line versi CLI-125

PT KAI Commuter resmi mengoperasikan kereta rel listrik (KRL) Commuter Line versi CLI-125, pada Minggu (1/6/2025) tirto.id/Rahma Dwi Safitri

Peluncuran armada terbaru menuai sejumlah respons dari para penumpang. Salah satunya Betaria (41), ibu rumah tangga asal Sukapura, Cilincing, yang berkesempatan menjajal kereta baru tersebut untuk pertama kalinya dari Manggarai menuju Cakung.

Menurut Betaria, perbedaan paling mencolok dibanding kereta lama adalah kenyamanan dan kebersihannya. Selain itu, ia menilai KRL baru juga memiliki desain yang lebih modern dan minim kebisingan saat melaju.

“Perbedaannya yang satu pasti lebih bersih, lebih tenang aja. Lebih halus di dalamnya enggak terlalu gojes-gojes [suara bising roda kereta]. Beda lah antara dengan yang lama,” ujar Betaria kepada Tirto, pada Senin (2/5/2025).

Dari segi informasi, ia menyebut layar penunjuk rute yang kini tampil di dalam kereta lebih informatif. Betaria menilai layar yang ditampilkan ini sangat berguna bagi orang-orang yang sedang sibuk atau ketika suara pengumuman tak terdengar jelas.

“Lebih bagus yang baru ya, soalnya ada kelihatan langsung. Kalau yang lama kan dari suara, kalau yang baru kan dari layar, jadi kita bisa lihat sendiri. Kadang kan kalau yang dari suara agak kurang kedengeran, atau kita lagi sibuk agak kurang kedengeran gitu kan. Kalau itu kan kita bisa lihat sendiri,” terangnya.

Betaria juga menyoroti pengaturan kursi prioritas. Menurutnya, KRL baru memiliki penyebaran kursi prioritas yang lebih baik karena tidak lagi terkonsentrasi di satu sudut, melainkan menyebar di banyak titik.

Pengoperasian perdana KRL CLI-125

Rangkaian kereta rel listrik (KRL) baru seri Commuter Line Indonesia (CLI)-125 memasuki peron saat pengoperasian perdana di Stasiun Manggarai, Jakarta, Minggu (1/6/2025). ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/nym.

Selain Betaria, penumpang lain bernama Amir (73), juga memberikan respons positif saat menaiki kereta armada baru itu. Meskipun mengaku kaget dan mempertanyakan terkait kereta yang ditumpanginya kepada penumpang lain, dia mengaku merasa nyaman saat menaiki armada itu.

“Baru naik, enak juga. Ya, bapak juga kaget tadi. Nanya ke ade [penumpang lain], kata dia baru dua hari,” ujarnya.

Amir yang duduk di kursi prioritas itu menilai ada perbedaan signifikan dibanding kereta sebelumnya. Ia juga merasa senang bisa menikmati fasilitas itu di usia senjanya.

KRL Commuter Line versi CLI-125

PT KAI Commuter resmi mengoperasikan kereta rel listrik (KRL) Commuter Line versi CLI-125, pada Minggu (1/6/2025) tirto.id/Rahma Dwi Safitri

Namun, dia menilai informasi arah stasiun yang muncul di layar digital hanya tersedia dalam Bahasa Inggris. Dia berharap informasi yang diberikan disesuaikan ke dalam Bahasa Indonesia.

“Cuma ini bapak lihat kayak next station apa, itu kan bahasa Inggris, kalau orang yang ngerti kan enggak apa-apa. Kalau orangnya tidak mengerti kan apa ini next station kan. Harapannya Bahasa Indonesia aja ya, stasiun berikut. Terutama lansia kayak Bapak ini kan,” tutur Amir.

Meskipun demikian Amir menilai sistem informasi saat ini jauh lebih baik karena penumpang bisa melihat posisi dan arah kereta secara real time.

Baca juga artikel terkait KRL atau tulisan lainnya dari Rahma Dwi Safitri

tirto.id - Flash News
Reporter: Rahma Dwi Safitri
Penulis: Rahma Dwi Safitri
Editor: Bayu Septianto