tirto.id - Warganet pasti pernah mengenal istilah spill the tea yang digunakan di media sosial. Istilah ini biasanya berkaitan dengan sebuah rahasia.
Seperti diketahui, seiring perkembangan zaman, tak hanya teknologi yang mengalami perkembangan maupun perubahan. Bahasa juga ikut terbawa arus perkembangan zaman.
Banyak bertebaran berbagai istilah bahasa gaul seperti spill the tea yang kerap digunakan oleh para pengguna media sosial di seluruh dunia.
Istilah spill the tea biasanya akan digunakan oleh para pengguna media sosial ketika ada momen atau peristiwa tertentu yang sedang ramai.
Selain itu, spill the tea juga biasa digunakan juga untuk mengungkap atau membongkar suatu rahasia.
Apa Itu Spill The Tea dalam Bahasa Gaul?
Istilah atau frasa spill the tea biasanya kerap digunakan ketika ada peristiwa heboh atau viral yang menjurus pada pergosipan di media sosial.
Secara harfiah, spill the tea sebenarnya memiliki arti "Menumpahkan Teh". Akan tetapi, para pengguna media sosial menggunakan istilah tersebut untuk konteks yang berbeda.
Merujuk pada bahasa slang dalam bahasa Inggris, istilah spill the tea juga memang biasa digunakan untuk bergosip.
Tak aneh jika pengguna media sosial kerap menggunakan istilah ini ketika ada hal-hal yang berbau gosip untuk mengungkap kebenaran maupun membeberkan sejumlah fakta-fakta lainnya.
Dalam Merriam-Webster Dictionary, dijelaskan bahwa sebenarnya kata "tea" dalam frasa tersebut merupakan plesetan huruf T yang menjadi inisial dari kata "truth" atau kebenaran.
Sehingga demikian, mengacu pada hal tersebut, spill the tea kerap digunakan untuk membocorkan fakta atau kebenaran dalam suatu kabar maupun pergosipan yang sedang ramai di media sosial.
Contoh Penggunaan Spill The Tea
Pengguna media sosial biasanya akan menggunakan kalimat spill the tea ketika terdapat kejadian atau gosip yang heboh di jejaring sosial.
Misal terdapat sebuah unggahan atau kabar berita yang menyeret inisial nama tertentu, para pengguna biasanya akan melemparkan istilah spill the tea untuk meminta kebenaran atau penjelasan lebih detailnya.
Selain itu, kalimat ini juga biasa digunakan ketika akan membicarakan suatu fakta seperti "It's time to spill the tea" yang berarti "saatnya membicarakan kebenaran".
Namun perlu dipahami juga bahwa penggunaan bahasa gaul ini sebenarnya tidak ada patokan tertentu.
Kendati demikian, penempatan penggunaan istilah ini tentunya harus disesuaikan pada konteksnya sendiri agar relevansi antara bahasa yang digunakan dengan konteks yang dituju.
Selain contoh kalimat di atas, terdapat contoh kalimat lainnya yang sering digunakan seperti "What tea do you have?" yang berarti "kebenaran apa yang kamu punya", dan "spill the tea please!" yang berarti "ungkap kebenarannya tolong".
Penulis: Imanudin Abdurohman
Editor: Dipna Videlia Putsanra