Menuju konten utama
Periksa Data

Membandingkan Rekam Prestasi Tiga Figur Populer Bakal Capres

Bagaimana kiprah prestasi kepemimpinan tiga nama yang digadang-gadang jadi bakal capres?

Membandingkan Rekam Prestasi Tiga Figur Populer Bakal Capres
Periksa Data 3 Bacapres. tirto.id/Fuad

tirto.id - Bertepatan dengan Hari Kartini dan menjelang lebaran Idul Fitri akhir April lalu, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mendeklarasikan Ganjar Pranowo, yang merupakan kader PDIP dan Gubernur Jawa Tengah (Jateng), sebagai bakal calon presiden (bacapres) 2024.

Nama itu akhirnya resmi ditetapkan sebagai bacapres setelah acapkali muncul dalam tiga nama teratas kandidat capres terkuat dari berbagai hasil survei. Nama Ganjar bersaing dengan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang diusung Koalisi Perubahan, serta Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang diusung Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR).

Sejumlah pemilih mengaku telah yakin akan berpartisipasi di pemilu sembilan bulan mendatang, sementara sebagian yang lain belum menetapkan pilihan. Para pemilih ini tentu perlu waktu untuk menimbang, atau memikirkan kriteria pemimpin yang mereka harapkan dan butuhkan.

Prestasi selama memimpin rupanya jadi salah satu indikator yang dipertimbangkan masyarakat. Temuan tersebut diungkap survei Centre for Strategic and International Studies (CSIS) yang berlangsung Agustus 2022.

Dalam riset yang melibatkan 1.192 responden berusia 17 – 39 tahun itu disebutkan, pemilih muda mendambakan pemimpin negara yang tidak korupsi, merakyat, tegas, dan memiliki prestasi selama memimpin.

Jika prestasi termasuk karakter idaman, lantas, bagaimana sebenarnya kiprah kepemimpinan tiga nama yang digadang-gadang jadi capres ini?

Tirto mencoba menelusuri jejak prestasi yang ditorehkan Ganjar, Anies, dan Prabowo sepanjang 2020 – 2022, dengan catatan beberapa capaian mungkin luput dari amatan. Tulisan ini tidak bermaksud membandingkan secara kuantitas, melainkan ingin mengurai konteks penghargaan yang didapatkan tiga bacapres selama memimpin.

Kurun waktu tersebut dipilih supaya berimbang, sebab Ganjar menjabat Gubernur Jateng selama dua periode yaitu 2013 – 2018, dan 2018 hingga saat ini, sementara Prabowo dilantik menjadi Menhan pada Oktober 2019, dan Anies menduduki posisi Gubernur DKI Jakarta sejak 2017 tetapi telah lengser Oktober 2022 lalu.

Jateng Pertahankan Nirwasita Tantra dan IGA

Menurut pantauan Tirto, selama periode 2020 – 2022, Ganjar setidaknya berhasil menyabet 12 penghargaan, sementara Anies memperoleh 14 penghargaan, dan Prabowo mengantongi 2 penghargaan.

Pemerintah Jateng yang dipimpin Ganjar itu mengawali tahun 2020 dengan penghargaan predikat A pada Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (SAKIP) Award 2019. Penghargaan itu diberikan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI di Yogyakarta pada 24 Februari 2020.

Kemudian pada 19 Desember 2022, Jateng meraih penghargaan kategori Provinsi Terinovatif dalam Innovative Government Award (IGA). Penilaian dan penghargaan inovasi daerah itu diselenggarakan Kementerian dalam Negeri (Kemendagri) RI.

Berselang dua hari, Ganjar memperoleh penghargaan Nirwasita Tantra dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI, karena ia dinilai berhasil mengimplementasikan kebijakan pelestarian lingkungan.

Memasuki bulan Januari 2021, Ganjar berhasil membawa Jateng menjadi provinsi terbaik dalam penghargaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari Kementerian Koordinasi Bidang Perekonomian. Lalu pada Oktober, Jateng menerima Anugerah Parahita Ekapraya (APE) tahun 2020 dalam kategori tertinggi, yakni mentor.

Penghargaan itu diberikan oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlidungan Anak (PPPA) atas dasar keseriusan mengimplementasikan pengarusutamaan gender. Mengutip laman resmi pemerintah Jateng, capaian Jateng itu merupakan kali keempat di bawah pimpinan Ganjar dan wakilnya Taj Yasin.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak Jateng, Retno Sudewi lewat laman itu mengatakan, kebijakan di semua Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) telah menjalankan prinsip ramah gender. Komitmen pemberdayaan perempuan juga ia sebut dilakukan di antaranya dengan mengutamakan perempuan dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang).

Selain itu Jateng juga meraih penghargaan dari Komisi Pengawas Persaingan Usaha atau KPPU Awards pada Desember 2021.

Pada 2022, terdapat dua penghargaan yang masih bertahan, yakni Nirwasita Tantra dan IGA. Dengan kata lain, Jateng kembali dinobatkan sebagai provinsi terbaik yang menerapkan kebijakan pelestarian lingkungan dan provinsi paling inovatif.

Selain dua apresiasi itu, selama 2022, Jateng juga menerima penghargaan dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jateng, dan Badan Kepegawaian Negara (BKN).

DKI Jakarta Unggul dalam Digitalisasi dan Transportasi

Berbeda dengan Jateng yang mengawali tahun 2020 dengan prestasi kinerja pemerintahnya, Provinsi DKI Jakarta yang dipimpin Anies justru meraih penghargaan yang berbau digitalisasi, yakni dalam ajang TOP Digital Awards yang diselenggarakan oleh Majalah It Works.

Dilansir Kumparan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta disebut meraih penghargaan untuk 2 kategori: Top Digital Implementation 2020 on Province Government dan Top Digital Transformation Reaadiness 2020. Dalam acara itu Anies sendiri juga memenangkan penghargaan kategori Top Leader on Digital Implementation 2020.

Memang, dalam hal digitalisasi, Pemprov DKI Jakarta telah membangun aplikasi Jakarta Kini (JAKI), yang merupakan layanan satu pintu, baik sebagai wadah pengaduan warga, mengakses informasi seputar harga dan kesediaan pangan di Pasar Jaya di Jakarta, memantau informasi banjir, dan memeriksa informasi seputar pajak.

Mengenai digitalisasi, Pemprov DKI Jakarta juga meraih penghargaan Bhumandala Award yang digelar Badan Informasi Geospasial (BIG) pada November 2020. Penghargaan itu berkaitan dengan program Jakarta Satu yang menjadi sistem pengawasan terintegrasi dari berbagai sektor, mulai sosial ekonomi, sampai kesehatan.

Pada penghujung 2020, DKI Jakarta ditetapkan sebagai provinsi yang berhasil membina dan membangun seluruh kabupaten dan kotanya untuk peduli Hak Asasi Manusia (HAM). Melansir Kompas, penghargaan itu diberikan oleh Menteri Hukum dan HAM pada peringatan Hari HAM sedunia.

Adapun penghargaan Bhumandala yang diraih DKI Jakarta pada 2020 berlanjut setahun setelahnya. Pada tahun 2021, Pemprov DKI Jakarta meraih penghargaan Inovasi Terbaik (Piala Emas) untuk informasi Rencana Kota (IRK) pada Jakarta Satu.

Di samping Bhumandala, Pemprov DKI Jakarta juga menyabet Peringkat Satu Green LeadershipNirwasita Tantra 2020”, penghargaan APE kategori utama, dan KPPU Awards. Ketiganya sama dengan pencapaian Pemprov Jateng, hanya saja Jateng memperoleh APE dengan kategori lebih tinggi dibanding DKI Jakarta, dan Jateng memperoleh Nirwasita Tantra pada 2020 dan 2022.

Tahun 2021 barangkali juga jadi penanda capaian DKI Jakarta dalam hal transportasi. Nama Anies masuk dalam jajaran 21 Heroes 2021, sebuah penghargaan yang dikeluarkan Transformative Urban Mobility Initiative (TUMI). Anies bersanding dengan Bos Tesla dan Twitter Elon Musk dan disebut TUMI sebagai tokoh yang telah menciptakan transportasi yang adil, terjangkau, dan inklusif bagi semua.

Pemprov DKI Jakarta pun memperoleh penghargaan Sustainable Transport Award (STA) 2021 dari Institute for Transportation and Development Policy (ITDP) bersama organisasi lain yang tergabung dalam Komite Penghargaan Transportasi Berkelanjutan, termasuk Bank Dunia.

Penghargaan lain yang diraih DKI Jakarta pada 2021 di antaranya Karya Bhakti Peduli Satpol PP dari Kemendagri, TPKAD Award dari Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD), ASEAN ICT Awards (AICTA), dan Future Enterprise Award.

Lebih lanjut pada 2022, DKI Jakarta berhasil merebut juara umum Anugerah Media Humas (AMH) yang diadakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). DKI Jakarta menyabet lima juara dari enam kategori, yaitu dua kategori media sosial, juara satu kategori media internal, juara satu kampanye komunikasi publik, juara satu website, dan juara satu audio visual.

Sementara itu, dibanding Ganjar dan Anies yang memegang posisi Gubernur, Prabowo sebagai Menhan memang memperoleh penghargaan paling sedikit, meskipun sekali lagi, kuantitas ini tidak berarti berhubungan langsung dengan kualitas dari pemimpin ini. Selama menjabat, Prabowo telah menerima penghargaan Outstanding Leader in National Defense dan Security dari iNews Indonesia Awards 2022 dan empat bintang kehormatan yang disematkan Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan tiga kepala staf TNI.

Mengutip laman Kemhan, penghargaan iNews diberikan kepada tokoh pemimpin nasional, daerah dan lembaga di Indonesia yang telah berjuang di masa krisis.

Nirwasita Tantra Formalitas dan Abai Realita di Lapangan

Direktur Eksekutif The Indonesian Institute, Center for Public Policy Research (TII), Adinda Tenriangke Muchtar berpendapat, penghargaan bisa menjadi bagian dari pengakuan dan indikator, tetapi tetap perlu dilakukan pendalaman informasi lebih lanjut, sesuai konteks dan data. Penghargaan, menurutnya bisa menjadi rujukan, tetapi bukan satu-satunya rujukan.

"Agar ketika kita melihat kandidat presiden itu mendapatkan penghargaan, bener nggak konteksnya seperti itu, atau dalam konteks di daerahnya ada gejolak kah, atau ada masalah yang belum selesai," ujarnya saat dihubungi Tirto, Jumat (26/5/2023).

Baik Provinsi Jateng dan DKI Jakarta pernah memperoleh penghargaan Nirwasita Tantra, Jateng pada tahun 2020 dan 2022, sementara DKI Jakarta di antara kedua tahun itu yakni pada 2021.

Perlu digarisbawahi bahwa Nirwasita Tantra atau Green Leadership Award merupakan penghargaan tahunan yang diberikan oleh KLHK, kepada para pemimpin daerah yang berhasil menjaga kelestarian dan keberlanjutan lingkungan hidup dan kehutanan.

Sayangnya, anugerah tersebut punya indikasi sebagai sekadar penghargaan formalitas. Riset terbaru oleh Permana, dkk yang terbit di Environmental Governance in Indonesia (2023) tentang proses penilaian dalam penghargaan Nirwasita Tantra menemukan, KLHK hanya menilai kinerja lingkungan pemerintah daerah berdasarkan pendekatan administratif alias sebatas pemeriksaan dokumen.

KLHK menunjuk tim independen untuk menilai kinerja lingkungan daerah berdasarkan Dokumen Informasi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (DIKPLHD) dan memberikan penghargaan Nirwasita kepada daerah dengan ranking tertinggi.

Namun demikian, menurut penelitian tersebut, banyak realita perkara lingkungan yang tidak termuat dalam DIKPLHD. Padahal, banyak hal yang terjadi di lapangan berdampak signifikan terhadap kehidupan masyarakat setempat dan menarik perhatian publik secara luas.

Pada artikel riset disebut, misalnya Kabupaten Banyuwangi yang mendapatkan penghargaan Nirwasita Tantra pada tahun 2020 sebenarnya memiliki masalah-masalah lingkungan serius yang terus memburuk. Salah satu contoh yang disorot adalah konflik di Gunung Tumpang Pitu, yang dimulai pada tahun 2015, ketika daerah yang semestinya merupakan daerah hutan lindung diubah menjadi hutan produksi untuk membuka jalan untuk izin eksploitasi tambang.

"Nah ini isu lingkungan juga menarik, dan cukup kontroversial ya. Misalnya seberapa itu memang terejawantahkan, apalagi kalo bicara konteks DKI, DKI juga challenging nih kalo urusan polusi. Ini sih nggak usah membicarakan rekam jejak, tapi memang konteks ya, ibu kota, kota besar, biasanya memang seperti itu. Atau di Jawa Tengah misalnya, soal Kendeng kemarin itu, soal pertambangan, dan sebagainya. Dan ini konteks yang kompleks yang perlu dipelajari," komentar Dinda.

Pada tahun 2017, para petani dari Pegunungan Kendeng menyemen kaki mereka di depan Istana Negara. Aksi ini dilakukan untuk memprotes dikeluarkannya izin lingkungan baru pendirian pabrik semen oleh Gubernur Ganjar Pranowo.

Artikel ini merupakan artikel pertama dari serial kepemimpinan tiga nama bacapres.

Baca juga artikel terkait PERIKSA DATA atau tulisan lainnya dari Fina Nailur Rohmah

tirto.id - Politik
Penulis: Fina Nailur Rohmah
Editor: Farida Susanty