tirto.id - Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI) resmi menggelar sosialisasi mengenai mekanisme serta regulasi penyelenggaraan Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat Kabupaten/Kota 2025 untuk cabang Kebumian.
Sosialisasi ini tidak hanya menggarisbawahi jadwal pelaksanaan, tetapi juga merinci format lomba, cakupan materi, dan sistem penilaian yang akan digunakan dalam seleksi tingkat daerah.
BPTI menekankan pentingnya pemahaman teknis ini oleh sekolah dan guru pembimbing agar para peserta didik memiliki kesiapan maksimal sejak tahap awal seleksi.
Cabang Kebumian sendiri menuntut pemahaman lintas disiplin, mulai dari geologi dan meteorologi hingga oseanografi dan astronomi. Lewat sosialisasi ini, BPTI mendorong pembinaan yang lebih sistematis dan berkelanjutan di tingkat sekolah, agar talenta terbaik mampu bersaing di tingkat nasional bahkan internasional.
Daftar Kompetisi Berjenjang Menuju Olimpiade IESO
Berikut adalah rangkuman tahapan penting dalam penyelenggaraan Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2025 jenjang SMA/SMK/MA sederajat untuk cabang Kebumian, simak selengkapnya:
1. Seleksi Tingkat Sekolah (OSN-S)
Penyisihan awal OSN dimulai dari seleksi tingkat satuan pendidikan yang dijadwalkan berlangsung pada Maret 2025.2. Pendaftaran Peserta OSN-K
Registrasi peserta untuk OSN tingkat Kabupaten/Kota dibuka secara daring melalui portal resmi Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI) pada 19 Maret hingga 25 April 2025.3. Pengisian Sistem Komunikasi OSN
Setelah pendaftaran, sekolah harus mengisi informasi peserta pada sistem komunikasi OSN yang dibuka dari 28 April sampai 28 Mei 2025.4. Uji Coba dan Pelaksanaan OSN-K
Uji coba teknis sistem ujian OSN-K akan dilaksanakan pada 3-4 Juni 2025. Sementara itu, pelaksanaan resmi seleksi OSN tingkat Kabupaten/Kota dijadwalkan pada 24-25 Juni 2025.5. Seleksi dan Uji Coba OSN Provinsi (OSN-P)
Simulasi untuk tingkat provinsi dilakukan pada 13-14 Agustus 2025 sebagai persiapan sebelum seleksi OSN-P berlangsung secara nasional pada 19-21 Agustus 2025.6. Seleksi dan Uji Coba OSN Nasional (OSN)
Menjelang OSN tingkat nasional, uji coba akan diadakan pada 9-10 September 2025. Adapun pelaksanaan OSN nasional dijadwalkan berlangsung pada 6-12 Oktober 2025.7. Pembinaan dan Persiapan Olimpiade Internasional (IESO)
Setelah OSN nasional, 4 peserta terbaik akan mengikuti pembinaan intensif untuk mempersiapkan diri menuju International Earth Science Olympiad (IESO) yang akan diadakan pada Agustus 2026.Kisi-Kisi dan Lingkup Materi Soal OSN Kab/Kota Kebumian SMA/SMK 2025
Dalam seleksi OSN 2025 bidang Kebumian, peserta akan menghadapi dua sesi utama, yakni teori dan praktik. Sesi teori mencakup 50 soal pilihan ganda dan 4 soal esai, dengan durasi 2 jam + 10 menit waktu tambahan.
Sesi praktik menghadirkan 1 soal analisis data komprehensif, berdurasi 1 jam + 10 menit grace period. Struktur ini menguji pemahaman konsep sekaligus keterampilan analitis peserta secara menyeluruh.
Ujian OSN Kebumian menguji pemahaman konsep dasar kebumian, seperti geosfer, atmosfer, hidrosfer, dan sistem bumi, serta keterampilan analisis data melalui satu soal komprehensif.
Kisi-kisi mencakup materi tentang struktur bumi, tektonik lempeng, meteorologi, oseanografi, dan perubahan iklim. Dengan fokus pada pengetahuan teoritis dan kemampuan analitis peserta.
Hal yang Boleh dan Tidak Dilakukan Peserta OSN-K Kebumian SMA/SMK Tahun 2025
Berikut ini ialah ketentuan yang perlu diperhatikan oleh peserta OSN-K Kebumian jenjang SMA/SMK sederajat Tahun 2025, simak selengkapnya:
Hal yang Boleh Dilakukan Peserta OSN-K
- Berseragam.
- Mengikuti rangkaian kegiatan OSN-K sesuai jadwal.
- Mengerjakan soal OSN-K.
Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Peserta OSN-K
- Tidak mengenakan seragam sekolah.
- Membawa perangkat komunikasi.
- Berbicara/bertanya kepada orang di sekitar tanpa izin dari pengawas.
- Meninggalkan tempat tanpa izin dari pengawas/panitia untuk keperluan apa pun.
- Menggunakan perangkat yang tidak diperkenankan untuk lomba.
- Melakukan plagiasi/menyontek jawaban dari peserta lain/sumber lain.
- Memberikan sontekan jawaban kepada peserta lain.
- Melakukan manipulasi/pemalsuan identitas (joki) sehingga yang mengerjakan soal bukan peserta yang seharusnya.
- Mendokumentasikan dan/atau menyebarluaskan soal dan/atau jawaban saat berlangsungnya tes untuk keperluan di luar ketentuan lomba.
Penulis: Yulita Putri
Editor: Indyra Yasmin
Masuk tirto.id






































