Menuju konten utama

Perbedaan Ujian Daring dan Semi-Daring pada OSN 2025

OSN tahun 2025 akan menggunakan sistem ANBK daring dan semi-daring. Lantas, apa saja perbedaan tipe kedua ujian tersebut?

Perbedaan Ujian Daring dan Semi-Daring pada OSN 2025
OSN Kemendikbud. foto/https://pusatprestasinasional.kemdikbud.go.id/event/sains-dan-teknologi/sma/olimpiade-sains-nasional-2023-sma

tirto.id - Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2025 menjadi wahana kompetisi bidang Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) untuk meningkatkan mutu pendidikan di bidang sains.

Secara teknis, kompetisi tersebut akan dilangsungkan bertingkat mulai dari tingkat sekolah hingga nasional untuk menjaring peserta di 38 provinsi di Indonesia dan Sekolah Indonesia di luar negeri.

Tahun ini OSN akan mengadopsi sistem ujian berbasis komputer dengan dua moda pelaksanaan, yakni daring dan semi-daring. Kedua moda ini memiliki perbedaan signifikan dalam hal infrastruktur, aplikasi yang digunakan, dan persiapan teknis.

Sejumlah perbedaan ini penting dipahami baik oleh peserta dan penyelenggara untuk memastikan kelancaran ujian. Lantas, apa perbedaannya? simak selengkapnya melalui artikel di bawah ini.

Perbedaan Moda Daring dan Semi-Daring

Dilansir dari YouTube Pusat Prestasi Nasional, terdapat sejumlah perbedaan moda daring dan semi-daring dari OSN 2025:

1. Komputer Proktor

  • Daring: Bisa menggunakan laptop dengan spesifikasi minimum.
  • Semi Daring: Tidak boleh menggunakan laptop dan harus memakai komputer dengan spesifikasi terstandar.

2. Instalasi Software dan Hardware

  • Daring: Menginstal satu aplikasi pada komputer proktor dan klien. Tidak perlu mengkonfigurasi jaringan lokal.
  • Semi Daring: Harus menginstal lebih dari satu aplikasi pada komputer proktor dan menginstal satu aplikasi pada komputer klien. Perlu mengkonfigurasi jaringan lokal.

3. Pelaksanaan Sinkronisasi

  • Daring: Tidak perlu melakukan sinkronisasi data dari pusat.
  • Semi Daring: Harus melakukan sinkronisasi dari pusat ke komputer proktor.

4. Kebutuhan Bandwidth

  • Daring: membutuhkan bandwidth internet relatif tinggi dan stabil.
  • Semi Daring: Membutuhkan bandwidth internet relatif rendah dan dapat melakukan permintaan token offline.

5. Terjadi Kendala

  • Daring: Jika server pusat mengalami kendala, maka akan berdampak ke seluruh pengguna.
  • Semi Daring: Jika server pusat mengalami kendala, peserta tetap bisa melanjutkan tes.

Pemilihan antara moda daring dan semi-daring pada OSN 2025 bergantung pada kesiapan infrastruktur dan kondisi jaringan di masing-masing lokasi. Sekolah dengan koneksi internet stabil dan bandwidth tinggi dapat memilih moda daring untuk efisiensi.

Sebaliknya, lokasi dengan koneksi internet terbatas dapat mempertimbangkan moda semi-daring untuk mengurangi risiko gangguan jaringan. Penting untuk memahami perbedaan ini agar pelaksanaan OSN 2025 berjalan lancar dan sukses.

Jadwal dan Tahapan Seleksi OSN 2025 Semua Jenjang

Berikut jadwal lengkap dan tahapan seleksi Olimpiade Sains Nasional (OSN) di semua jenjang, simak selengkapnya:

  • Seleksi Tingkat Sekolah (OSN-S): Maret 2025
  • Pendaftaran Portal Registrasi: 19 Maret - 25 April 2025
  • Pengisian Web Komunikasi: 28 April - 28 Mei 2025
  • Uji Coba Tingkat Kab/Kota (OSN-K): 3 - 4 Juni 2025
  • Seleksi Tingkat Kab/Kota (OSN-K): 11-12 Juni 2025
  • Uji Coba Tingkat Provinsi (OSN-P): 29-30 Juli 2025
  • Seleksi Tingkat Provinsi (OSN-P): 6-7 Agustus 2025
  • Uji Coba tingkat Nasional: 9-10 September 2025
  • Seleksi Tingkat Nasional (OSN): 21 - 27 September 2025

Baca juga artikel terkait OSN 2025 atau tulisan lainnya dari Lita Candra

tirto.id - Edusains
Kontributor: Lita Candra
Penulis: Lita Candra
Editor: Indyra Yasmin