tirto.id - Keanekaragaman hayati kelas 10 menjadi salah satu materi yang dipelajari siswa pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Kurikulum Merdeka. Keanekaragaman memengaruhi kelangsungan suatu ekosistem. Berikut ini materi keanekaragaman hayati kelas 10 yang dilengkapi dengan contoh soal dan jawaban.
Pelajaran IPA tentang keanekaragaman hayati mempelajari keberagaman makhluk hidup. Keanekaragaman hayati memengaruhi kelangsungan suatu ekosistem. Di sisi lain, ada banyak manfaat dari keberagaman makhluk hidup yang terjaga kelestariannya.
Keberadaan materi dan contoh soal keanekaragaman hayati kelas 10 beserta jawabannya dalam tulisan ini, membantu siswa untuk lebih memahami masalah yang tersebut. Soal disusun dalam pertanyaan pilihan ganda, esai, dan tanya-jawab ringan.
Materi Keanekaragaman Hayati Kelas 10 Kurikulum Merdeka
Materi keanekaragaman hayati kelas 10 memiliki beberapa pembahasan. Penjelasan dimulai dari pengertian, manfaat hingga mengenal tingkatan keanekaragaman hayati. Berikut isi materi keanekaragaman hayati kelas 10 selengkapnya.
1. Apa itu keanekaragaman hayati?
Keanekaragaman hayati adalah keberagaman kehidupan di Bumi yang seluruhnya membentuk ekosistem. Keberagaman makhluk hidup ini terlihat dari ciri-ciri yang tampak dalam pengamatan atau observasi.Makna dari keberagaman hayati mencakup jumlah atau frekuensi pada suatu ekosistem, keberadaan spesies sampai gen yang ditemukan. Oleh sebab itu, keanekaragaman hayati bisa saja hadir dari adanya perbedaan bentuk, warna, ukuran, sifat, dan tekstur dari makhluk hidup.
Keanekaragaman hayati disebut pula sebagai biodiversitas. Makluk hidup lebih beragam pada ekosistem di darat ketimbag di ekosistem kutub. Jumlah biodiversitasnya lebih tinggi.
2. Manfaat keanekaragaman hayati
Keanekaragaman hayati mempunyai nilai dan makna penting dalam berbagai hal seperti budaya, kehidupan sosial, ekonomi, sumber pangan dan obat, serta pencegahan bencana. Manfaat keanekaragaman hayati yang bisa dirasakan contohnya seperti berikut:- Keanekaragaman hayati menjadi penyeimbang dalam ekosistem karena spesies memerankan fungsinya masing-masing.
- Keanekaragaman hayati menjadi sumber ilmu pengetahuan yang digali melalui penelitian.
- Keanekaragaman tumbuhan membantu ketersediaan air dalam tanah.
- Sebagian jenis tumbuhan menyediakan bahan baku untuk bangunan dan kerajinan seperti kayu, rotan, wol, bulu hewan hingga bambu.
- Banyak mata pencaharian masyarakat ditunjang dari keanekaragaman hayati.
- Sebagian jenis hewan diambil daging dan telurnya untuk sumber pangan.
- Kerusakan dan hilangnya habitat
- Perubahan komposisi ekosistem
- Invasi jenis-jenis tumbuh dan hewan dari luar
- Over-eksploitasi
- Perubahan iklim
- Membuang sampah pada tempatnya
- Mengurangi penggunaan barang sekali pakai seperti plastik dan styrofoam
- Ikut dalam kegiatan daur ulang sampah dan barang bekas
- Ikut mencatat keanekaragaman hayati di lingkungan sekitar
3. Apa Saja Tiga Tingkat Keanekaragaman Hayati?
Keanekaragaman hayati dikelompokkan menjadi tiga jenis berdasarkan tingkatannya. Tingkatan keanekaragaman hayati meliputi genetik, spesies (jenis), dan ekosistem dengan penjelasan sebagai berikut:a. Keanekaragaman genetik
Keanekaragaman hayati ini muncul karena semua organisme hidup mempunyai faktor keturunan dari induk jantan dan betina. Faktor keturunan menyebabkan keanekaragaman berdasarkan gen. Contohnya yaitu:- Variasi jenis kelapa berupa jenis kelapa gading dan kelapa hijau
- Variasi jenis anjing berupa anjing bulldog, anjing herder, anjing kampung
b. Keanekaragaman jenis (spesies)
Keanekaragaman hayati menurut jenisnya dapat dilihat dari spesies makhluk hidup karena memiliki perbedaan fisik, tingkah laku hingga habitat, namun mereka masih dalam satu famili/keluarga. Contoh keanekaragaman jenis adalah antara kucing dan harimau.c. Keanekaragaman ekosistem
Variasi bentuk-bentuk ekosistem dalam satu lokasi geografis membentuk keanekaragaman ekosistem. Keragaman ekosistem terdiri atas seluruh habitat, komunitas biologi, dan proses ekologi yang berbeda-beda. Contoh keanekaragaman ekosistem, terdapat ekosistem sungai, danau, tepi sungai, dan lahan basah pasang surut di Kapuas Hulu.Contoh Soal Keanekaragaman Hayati Kelas 10
Contoh soal mengenai keanekaragaman hayati membantu siswa untuk makin memahami pembahasan materi. Berikut ini tersedia berbagai contoh soal pilihan ganda, esai, dan tanya-jawab yang mengacu pada materi keanekaragaman hayati kelas 10:
1. Soal pilihan ganda
1. Apa yang dimaksud dengan keanekaragaman genetik?a. Perbedaan antara berbagai spesies dalam satu famili
b. Variasi bentuk dan tingkah laku makhluk hidup dalam satu spesies
c. Variasi ekosistem di satu wilayah geografis
d. Perbedaan habitat dalam satu komunitas biologi
Jawaban: b. Variasi bentuk dan tingkah laku makhluk hidup dalam satu spesies
2. Manakah dari pernyataan berikut yang merupakan contoh keanekaragaman jenis (spesies)?
a. Perbedaan warna bunga pada berbagai jenis mawar
b. Variasi jenis kelapa seperti kelapa gading dan kelapa hijau
c. Keberadaan harimau dan kucing yang berbeda spesies tapi satu famili
d. Variasi ekosistem di wilayah pegunungan
Jawaban: c. Keberadaan harimau dan kucing yang berbeda spesies tapi satu famili
3. Apa yang dimaksud dengan keanekaragaman ekosistem?
a. Perbedaan dalam satu spesies yang menyebabkan variasi individu
b. Keanekaragaman spesies dalam satu famili
c. Variasi bentuk-bentuk ekosistem dalam satu lokasi geografis
d. Perbedaan genetik dalam satu populasi
Jawaban: c. Variasi bentuk-bentuk ekosistem dalam satu lokasi geografis.
4. Di antara faktor berikut ini, manakah yang tidak termasuk penyebab hilangnya keanekaragaman hayati?
a. Kerusakan dan hilangnya habitat
b. Invasi spesies asing
c. Membuang sampah pada tempatnya
d. Berlebihan dalam mengeksploitasi sumber daya alam
Jawaban: c. Membuang sampah pada tempatnya
5. Tindakan yang dapat dilakukan manusia untuk melestarikan keanekaragaman hayati adalah....
a. Menggunakan barang sekali pakai seperti plastik
b. Tidak melakukan daur ulang
c. Mengurangi penggunaan barang sekali pakai
d. Tidak peduli terhadap lingkungan sekitar
Jawaban: c. Mengurangi penggunaan barang sekali pakai
2. Soal esai
1. Jelaskan perbedaan antara keanekaragaman genetik dan keanekaragaman jenis (spesies)! Berikan masing-masing satu contoh!Jawaban:
Keanekaragaman genetik penting untuk adaptasi spesies terhadap perubahan lingkungan, karena variasi genetik memungkinkan beberapa individu lebih tahan terhadap kondisi lingkungan yang berubah. Sementara itu, keanekaragaman spesies menunjukkan kekayaan dan kompleksitas kehidupan di bumi, yang mendukung stabilitas ekosistem.
Perbedaan keanekaragaman genetik dan keanekaragaman jenis serta contohnya dapat diringkas sebagai berikut:
- Keanekaragaman genetik mengacu pada variasi gen yang terdapat dalam satu spesies. Keanekaragaman ini menyebabkan perbedaan sifat-sifat di antara individu-individu dalam satu spesies. Contoh keanekaragaman genetik adalah variasi warna pada bunga mawar yang sama; misalnya, ada mawar merah, putih, dan kuning dalam spesies yang sama.
- Keanekaragaman jenis (spesies) mengacu pada perbedaan antara berbagai spesies yang tergolong dalam satu famili atau kelompok taksonomi yang lebih tinggi. Perbedaan ini mencakup perbedaan fisik, tingkah laku, dan habitat. Contoh keanekaragaman jenis adalah antara kucing domestik (Felis catus) dan harimau (Panthera tigris), yang keduanya tergolong dalam famili Felidae tetapi merupakan spesies yang berbeda.
Jawaban:
Keanekaragaman hayati penting bagi kehidupan manusia. Tanpa keanekaragaman hayati, sumber pangan akan terbatas, obat-obatan alami tidak akan tersedia, dan banyak ekosistem akan kehilangan stabilitasnya. Hal ini dapat mengakibatkan bencana alam lebih sering terjadi dan kualitas hidup manusia menurun.
Alasan utama pentingnya keanekaragaman hayati adalah:
- Sumber pangan dan obat. Keanekaragaman hayati menyediakan berbagai sumber pangan dan obat-obatan alami. Berbagai spesies tanaman dan hewan digunakan sebagai bahan makanan, sementara banyak tanaman digunakan sebagai bahan dasar obat tradisional dan modern.
- Stabilitas ekosistem. Keanekaragaman hayati membantu menjaga stabilitas ekosistem dengan memungkinkan adanya interaksi yang seimbang antara berbagai spesies. Ini mendukung proses ekologi penting seperti penyerbukan, pengendalian hama, dan siklus nutrisi
- Nilai budaya dan estetika. Banyak budaya manusia memiliki keterkaitan erat dengan spesies-spesies tertentu, yang digunakan dalam ritual, seni, dan simbol-simbol budaya. Keanekaragaman hayati juga menyediakan keindahan alam yang penting bagi kesejahteraan psikologis manusia.
3. Apa saja faktor yang menyebabkan hilangnya keanekaragaman hayati? Jelaskan bagaimana setiap faktor tersebut dapat mengancam keberadaan spesies!Jawaban:
Faktor-faktor yang menyebabkan hilangnya keanekaragaman hayati meliputi:
- Kerusakan dan hilangnya habitat. Ketika habitat alami dihancurkan, misalnya melalui deforestasi atau urbanisasi, spesies kehilangan tempat tinggal, sumber makanan, dan perlindungan. Ini menyebabkan penurunan populasi spesies, bahkan kepunahan.
- Eksploitasi berlebihan. Pemanfaatan sumber daya alam secara berlebihan seperti perburuan liar atau penangkapan ikan yang berlebihan, dapat mengurangi populasi spesies tertentu hingga ke tingkat yang mengkhawatirkan. Tanpa pengelolaan yang berkelanjutan, spesies dapat punah.
- Perubahan iklim. Perubahan iklim global mengubah suhu, curah hujan, dan kondisi cuaca lainnya, yang dapat merusak habitat dan mengganggu siklus hidup spesies. Beberapa spesies mungkin tidak mampu beradaptasi dengan cepat, sehingga menyebabkan penurunan populasi atau kepunahan. Kerusakan habitat dan over-eksploitasi sering kali dipicu oleh aktivitas manusia yang tidak terkendali. Selain itu, perubahan iklim dipengaruhi oleh emisi gas rumah kaca. Semua faktor ini berkontribusi pada hilangnya spesies yang berdampak buruk pada ekosistem dan kehidupan manusia.
Jawaban:
Contoh tindakan untuk mempertahankan keanekaragaman hayati antara lain: Membuang sampah pada tempatnya. Dengan membuang sampah pada tempatnya, terutama sampah plastik, masyarakat dapat mengurangi pencemaran lingkungan yang berdampak negatif pada habitat dan kesehatan makhluk hidup. Ini membantu menjaga kualitas habitat alami dan mengurangi risiko kematian satwa liar akibat pencemaran.
- Mengurangi penggunaan barang sekali pakai. Dengan mengurangi penggunaan barang sekali pakai seperti plastik dan styrofoam, masyarakat dapat mengurangi jumlah limbah yang mencemari lingkungan. Hal ini membantu melestarikan habitat yang bersih dan sehat untuk semua spesies, termasuk manusia.
- Ikut dalam kegiatan daur ulang. Partisipasi dalam kegiatan daur ulang membantu mengurangi jumlah sampah yang dibuang ke lingkungan dan mengurangi kebutuhan untuk mengekstraksi sumber daya alam baru. Ini berkontribusi pada kelestarian sumber daya alam dan mengurangi tekanan pada ekosistem. Tindakan sederhana yang dilakukan oleh individu dan komunitas dapat memiliki dampak besar dalam menjaga kelestarian keanekaragaman hayati.
- Membuang sampah pada tempatnya, mengurangi penggunaan barang sekali pakai, dan daur ulang adalah langkah nyata yang dapat diambil oleh setiap orang untuk menjaga lingkungan tetap bersih dan sehat.
3. Q&A materi keanekaragaman hayati
1. Apa itu konservasi keanekaragaman hayati in-situ dan ex-situ?Jawaban:
Konservasi keanekaragaman hayati in situ dan ex situ dilakukan pada flora dan fauna. Pengertian kedua istilah tersebut yaitu:
- Konservasi in situ. Konservasi in situ yaitu proses pelestarian flora dan fauna yang langsung dilakukan terhadap habitat atau ekosistem aslinya. Dengan demikian, stakeholder memberikan perhatian untuk melindungi populasi dan komunitas alami dari flora dan fauna tersebut.
- Konservasi ex situ. Konservasi ex situ adalah proses pelestarian flora dan fauna yang pelaksanaannya diterapkan pada luar habitat dan ekosistem aslinya. Caranya dengan mengambil flora dan fauna tersebut, lantas dirawat pada tempat tertentu sehingga terjaga keamanan hingga ekologinya.
Konservasi flora dan fauna memiliki empat bentuk secara umum. Jenis konservasi tersebut meliputi:
- Konservasi in-situ. Konservasi in-situ yaitu pelestarian flora dan fauna yang diterapkan langsung pada habitat alaminya.
- Konservasi ex-situ. Konservasi ex-situ yaitu pelestarian flora dan fauna di luar habitat asli agar jenisnya tetap lestari.
- Konservasi restoratif. Konservasi restoratif dilakukan untuk memulihkan spesies dan habitat yang sudah rusak seperti melakukan melalui penangkaran atau pelepasliaran spesies ke habitat alaminya usai mendapatkan rehabilitasi atau pemulihan ekosistem.
- Konservasi berbasis masyarakat. Konservasi ini melibatkan penduduk lokal dalam usaha pelestarian melalui pemanfaatan pengetahuan dan praktik lokal.
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Yulaika Ramadhani
Penyelaras: Ilham Choirul Anwar
Masuk tirto.id







































