tirto.id - Tim Ekonom Bank Mandiri melihat adanya kecenderungan masyarakat untuk bepergian hanya dalam jarak dekat, meskipun saat libur panjang Hari Buruh dan Waisak yang jatuh di awal Mei 2025.
Ini terlihat dari data Mandiri Spending Index di mana belanja untuk kelompok barang konsumsi, khususnya restoran yang tumbuh paling tinggi pada Mei 2025 sebesar 427,7 poin. Sedangkan belanja untuk supermarket dan fesyen hanya tercatat masing-masing sebesar 291,5 poin dan 133,9 persen.
“Jadi, mungkin kalau story-nya, kalau yang mengikuti, kita akan melihat memang belakangan ini masyarakat lebih prefer untuk trennya perjalanan jarak dekat dibandingkan jarak jauh, ya. Jadi, di sini restoran itu lebih mendapatkan benefit dari tren tersebut,” jelas Head of Mandiri Institute, Andre Simangunsong, dalam konferensi pers secara daring, Selasa (19/5/2025).
Sebaliknya, belanja barang leisure yang termasuk juga barang-barang tersier seperti belanja produk barang kecantikan, hobi olahraga, hotel, hingga perhiasan tumbuh lebih terbatas.
“Jadi, masyarakat itu lebih, nanti kita akan lihat mengalokasikan belanjanya lebih ke barang-barang yang daily needs gitu. Jadi, di sini kelihatan bahwa setelah periode Ramadan, Idul Fitri, ini belanja yang kaitannya dengan supermarket, atau kita bisa artikan sebagai daily needs-nya, itu cukup meningkat,” terang Andre.
Pertumbuhan belanja barang konsumsi ini lah yang kemudian menjadi kontributor MSI hingga 11 Mei 2025 yang sebesar 257,9 poin. Peningkatan belanja saat libur Hari Buruh dan Waisak ini mencapai 85 persen dari puncak belanja Ramadan di tahun ini.
“Jadi, kalau kita lihat secara geografis, ini hampir semua wilayah, semua pulau nilai belanja yang meningkat. Memang ada sedikit perbedaan untuk Bali dan Nusa Tenggara, karena periode Q1 (kuartal I) sampai dengan bulan Mei ini masih sedikit low season. Tapi kita optimis ke depan, Bali-Nusra ini akan catch up di periode Q2 (kuartal II),” tutup Andre.
Penulis: Qonita Azzahra
Editor: Hendra Friana
Masuk tirto.id







































