Menuju konten utama

Masih Ada Ojol yang Mencari Nafkah meski Ada Demo Menuntut THR

Masih ada pengemudi ojek online yang tidak mengetahui kabar adanya aksi unjuk rasa di Kemnaker.

Masih Ada Ojol yang Mencari Nafkah meski Ada Demo Menuntut THR
Massa yang tergabung dalam Koalisi Ojol Nasional (KON) berunjuk rasa di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Kamis (29/8/2024). Kemenkominfo berkomitmen untuk mencari solusi yang adil dan akan segera bertemu dengan aplikator untuk membahas tuntutan pengemudi ojek daring dan kurir. ANTARA FOTO/Muhammad Ramdan/rwa.

tirto.id - Massa aksi pengemudi ojek online (ojol) akan menggelar unjuk rasa atau demo di depan Kantor Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), Jakarta, menuntut menuntut adanya pembayaran tunjangan hari raya atau THR.

Adapun aksi ini akan dihadiri setidaknya 500 hingga 700 ojol, taksi online (taksol), hingga kurir dan akan berlangsung pukul 10.00 WIB pagi. Aksi unjuk rasa ini akan dipimpin Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI).

Saat dikonfirmasi ke beberapa ojol yang ditemui di sekitar Stasiun Sudirman, Jakarta, Senin (17/2/2025), mengaku memilih tidak ikut berdemo di depan Kantor Kemnaker. Salah satu. seorang pengemudi ojol dari GoJek, Sudarmanto (56) mengaku tetap bekerja di tengah rencana kegiatan demo tersebut.

Bahkan, dia mengakui tidak tahu menahu soal adanya rencana demo tersebut. Sepengetahuan Sudarmanto, aksi tersebut hanya dihadiri oleh para pengemudi taksi online.

“Kalau motor enggak (ikut demo). Belum dapat info dari pusat, organisasi motor, belum,” ungkap Sudarmanto saat berbincang kepada Tirto, Senin (17/2/2025).

Sudarmanto juga mengakui tidak mendapat himbauan dari aplikasi resmi GoJek mengenai rencana aksi tersebut. Biasanya, dia mengakui biasanya para mitra GoJek akan mendapatkan imbauan berupa notifikasi dari aplikasi resmi GoJek.

“Biasanya kalau motor ada informasi, biasanya kalau ada info juga ramai di grup besar,” ungkapnya lagi.

Selain Sudarmanto, pengemudi ojol dari aplikasi Grab, Andi (39), juga mengatakan dirinya tetap menerima penumpang di tengah kabar aksi unjuk rasa tersebut.

Sama seperti Sudarmanto, Andi justru juga tidak mengetahui adanya rencana aksi di depan Kemnaker yang menuntut pembayaran THR.

“Masih (menerima penumpang). Saya malah enggak tahu kalau ada info itu,” ucap Andi kepada Tirto.

Hingga berita ini ditulis, Tirto sudah mencoba menghubungi pihak Grab dan GoJek. Namun, sampai sekarang keduanya belum dapat memberikan keterangan resmi mengenai rencana aksi unjuk rasa yang akan digelar di Kantor Kemnaker tersebut.

Sebelumnya dikabarkan, massa pengemudi ojek online (ojol) yang tergabung dalam Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI) akan menggelar unjuk rasa di depan Kantor Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), Senin (17/2/2025) hari ini.

Berdasarkan keterangan tertulisnya, mereka bersepakat untuk mematikan aplikasi ojol hari ini. Salah satu tuntutan para ojol adalah pembayaran tunjangan hari raya (THR). Tuntutan THR ini berdasarkan UU Ketenagakerjaan yang mengatur para ojol sebagai pekerja tetap karena telah memenuhi unsur pekerjaan, upah dan perintah dalam hubungan kerja.

Baca juga artikel terkait DEMO OJOL atau tulisan lainnya dari Nabila Ramadhanty

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Nabila Ramadhanty
Penulis: Nabila Ramadhanty
Editor: Bayu Septianto