tirto.id - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 memberikan tips dan cara meningkatkan kekebalan tubuh sehingga bisa mengurangi risiko tertular dari virus corona.
"Kalau kekebalan tubuh bagus, Anda terlindungi. Kalaupun jatuh sakit, sakitnya ringan. Apa yang kita makan menentukan kekebalan tubuh. Kementerian Kesehatan berpesan: jangan lewatkan buah dan sayur di piring Anda," tulis pesan di situs resmi Satgas Covid-19.
Buah dan sayur bisa meningkatkan kekebalan tubuh karena kaya antioksidan dan banyak mengandung vitamin. Warna-warna buah dan sayur mewakili beta karoten, polifenol, vitamin C, likopen dan berbagai jenis vitamin B yang berguna meningkatkan kekebalan tubuh.
Buah-buah yang baik untuk menjaga kekebalan tubuh antara lain: apel, alpukat, belimbing, delima, jeruk, mangga, manggis, pisang, markisa, nanas, pepaya, rambutan, sirsak dan lainnya.
Selain itu, sayur yang kaya serat tidak hanya berfungsi untuk melancarkan buang air besar, tetapi juga menghasilkan probiotik dalam usus besar untuk kekebalan tubuh. Sayur yang baik untuk dikonsumsi adalah daun hijau, terong, wortel, kecambah/ toge, labu kuning, brokoli dan lain-lain.
Namun, sebelum mengonsumsi buah dan sayur, jangan lupa dicuci terlebih dahulu. Selain itu, sebelum makan, usahakan untuk cuci tangan pakai sabun dan air mengalir setelah masak.
Cara lain untuk meningkatkan kekebalan tubuh adalah meluangkan waktu untuk berolahraga dan berjemur di bawah sinar matahari pada pagi hari. Dan yang terpenting adalah, jangan sampai mengalami stres selama pandemi.
"Stres mengurangi kekebalan tubuh. Cobalah beristirahat cukup dan bicarakan kekhawatiran Anda bersama keluarga. Mengikuti informasi virus corona memang penting tapi tak kalah penting bersantai, bermain dengan keluarga, memasak dan semuanya dilakukan di rumah," tulis pesan itu.
Pemerintah melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sedang melakukan kampanye untuk memakai masker, menjaga Jarak dan menghindari kerumuman atau yang disebut dengan Gerakan 3M. Tujuannya, untuk menekan angka penyebaran Covid-19 di Indonesia.
Cara Menerapkan 3M
Berikut adalah cara menerapkan perilaku 3M untuk mencegah penularan virus Corona sesuai anjuran Satuan Tugas Penanganan COVID-19:
1. Panduan Memakai Masker
- Semua orang harus memakai masker, terutama jika di luar rumah.
- Sebelum memakai masker, cuci tangan pakai sabun dan air mengalir (minimal 20 detik).
- Bila tidak tersedia air, gunakan cairan pembersih tangan (minimal alkohol 60%).
- Pasang masker untuk menutupi mulut dan hidung.
- Pastikan tidak ada sela antara wajah dan masker.
- Hindari menyentuh masker saat digunakan.
- Bila menyentuh masker, cuci tangan pakai sabun dan air mengalir minimal 20 detik, atau bila tidak ada, gunakan cairan pembersih tangan (minimal alkohol 60%).
- Jangan sentuh atau buka-tutup masker saat digunakan.
- Ganti masker yang basah atau lembab dengan masker baru.
- Masker medis hanya boleh digunakan satu kali saja.
- Buang segera masker 1x pakai di tempat sampah tertutup atau kantong plastik usai dipakai.
- Masker kain 3 lapis dapat dipakai berulang, tapi harus dicuci dengan deterjen usai dipakai.
- Saat membuka masker: lepaskan dari tali belakang dan jangan sentuh bagian depan masker.
- Cuci tangan setelah menyentuh atau membuang masker.
- Perlu diingat, penggunaan masker yang keliru justru meningkatkan risiko penularan.
2. Panduan Mencuci Tangan
- Basahi tangan dengan air mengalir.
- Sabuni tangan.
- Gosok semua permukaan tangan, termasuk telapak dan punggung tangan, sela-sela jari dan kuku, selama minimal 20 detik.
- Bilas tangan sampai bersih dengan air mengalir.
- Keringkan tangan dengan kain bersih atau tisu pengering tangan yang harus dibuang ke tempat sampah segera setelah digunakan.
- Sering cuci tangan pakai sabun, terutama sebelum makan, usai batuk atau bersin, sebelum menyiapkan makanan, dan setelah ke kamar mandi.
- Biasakan mencuci tangan pakai sabun setelah dari luar rumah atau sebelum masuk sekolah dan tempat lain.
- Bila sabun dan air mengalir tidak ada, gunakan cairan pembersih tangan berbahan alkohol (minimal 60%).
3. Panduan Menjaga Jarak
- Selalu menjaga jarak fisik lebih dari 1 meter dengan orang lain.
- Kalau mengalami demam, merasa lelah dan batuk kering, lakukan isolasi diri.
- Semua orang harus melakukan physical distancing untuk mencegah penularan COVID-19
- Jaga jarak harus lebih ketat jika untuk melindungi orang yang berisiko
- Orang yang berisiko, yaitu: berusia 60 tahun lebih; atau memiliki penyakit penyerta seperti sakit jantung, tekanan darah tinggi, diabetes, kanker, asma dan paru; ibu hamil.
____________________
Artikel ini diterbitkan atas kerja sama Tirto.id dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Editor: Agung DH