Menuju konten utama

Perkembangan Covid-19 dan Wilayah dengan Kasus Aktif di Bawah 100

Perkembangan kasus aktif Covid-19 di Indonesia. Sebagian besar kabupaten/kota memiliki kasus aktif Covid-19 di bawah 100.

Perkembangan Covid-19 dan Wilayah dengan Kasus Aktif di Bawah 100
Ilustrasi Corona. foto/istockphto

tirto.id - Kasus positif Covid-19 di Indonesia pada Senin (2/11/2020) tercatat mencapai 415.402 orang atau naik 2.618 kasus dibanding hari sebelumnya.

Berdasarkan laporan yang disampaikan Satgas Covid-19, per hari ini terdapat 26.661 spesimen yang diperiksa. Hasilnya: 2.618 orang terkonfirmasi positif Covid-19, 3.624 pasien dinyatakan sembuh, dan 101 orang meninggal dunia.

Hingga hari ini masih terdapat 55.792 kasus aktif atau orang dalam perawatan. Namun dalam perkembangan penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia terdapat sebagian besar kabupaten/kota sejauh ini menunjukkan hasil yang baik.

Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengabarkan sebanyak 79,3 persen atau 408 dari 514 kabupaten/kota memiliki kasus aktif antara 0 - 100 kasus, menurut data 29 Oktober 2020.

"Sebagian besar kabupaten/kota memiliki kasus aktif dibawah seratus. Yang berarti bahwa sebagian besar kabupaten/kota di Indonesia memiliki kasus aktif yang tidak banyak," katanya.

Untuk perkembangan kasus aktif, sebanyak 18,2 persen atau 94 kabupaten/kota memiliki kasus aktif antara 101 - 1000 kasus.

Sebesar 2,3 persen atau 12 kabupaten/kota memiliki kasus aktif di atas 1000 kasus. Jumlah kabupaten/kota yang memiliki kasus aktif diatas 1000 kasus itu yang perlu diwaspadai, katanya.

Pada kasus meninggal, sebesar 63,2 persen atau 325 kabupaten/kota memiliki kematian 0 - 100 kasus. Sebesar 31,7 persen atau 163 kabupaten/kota memiliki kasus kematian antara 11 - 100 kasus. Sebanyak 5,06 persen atau 26 kabupaten/kota memiliki kematian lebih dari 100 kasus.

"Ini artinya lebih dari setengah wilayah di Indonesia memiliki angka kematian yang sedikit. Namun perlu diingat, satu kematian saja terbilang nyawa," tegas Wiku.

Lalu pada kasus sembuh, sebesar 57,6 persen atau 276 kabupaten/kota memiliki kesembuhan diatas 75 persen. Bahkan Wiku menyebut ada kabupaten/kota yang memiliki tingkat kesembuhan mencapai 100 persen. Dilanjutkan, sebesar 37,5 persen atau 193 kabupaten/kota memiliki kesembuhan antara 25 - 75 persen.

"Satgas sangat prihatin, ternyata masih ada 13 kabupaten/kota atau 2,5 persen, masih memiliki kesembuhan sangat rendah, yaitu kurang dari 25 persen," ia menyayangkan.

Menurutnya secara umum, kabupaten/kota dengan jumlah kasus aktif dan kasus meninggal terbanyak adalah kabupaten/kota besar dan padat penduduk.

Hal ini menjadi tantangan dalam menjalankan sektor sosial ekonomi, tetapi tetap menekan penularan. Lalu melihat kasus sembuh, justru kabupaten/kota yang berada di Indonesia paling timur dan paling barat memiliki tingkat kesembuhan rendah.

"Hal ini dikarenakan belum masif-nya testing, atau pemeriksaan laboratorium, serta fasilitas pelayanan kesehatan yang belum maksimal untuk penderita pasien Covid-19," jelas Wiku.

Wiku lanjut merinci kabupaten/kota yang perlu mendapat perhatian dalam penanganan Covid-19. Untuk kasus aktif di antaranya (data 29 Oktober 2020):

- Kota Padang (3.306),

- Jakarta Timur (2.663),

- Kota Jayapura (2.202),

- Jakarta Selatan (2.047),

- Jakarta Barat (1.951),

- Kota Pekanbaru (1.885),

- Kota Bekasi (1.731),

- Kota Depok (1.595),

- Bekasi (1.287),

- Jakarta Utara (1.277),

- Bogor (1.275) dan

- Jakarta Pusat (1.024).

----------

Artikel ini diterbitkan atas kerja sama Tirto.id dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)

Baca juga artikel terkait VIRUS CORONA atau tulisan lainnya dari Yantina Debora

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Yantina Debora
Editor: Agung DH