tirto.id - Unsur adalah zat murni yang tidak dapat diuraikan ke dalam zat-zat yang lebih sederhana dengan menggunakan reaksi kimia biasa.
Dari segi bahasa, berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), unsur merupakan bagian terkecil suatu benda; bagian benda yang tidak dapat dibagi-bagi lagi dengan proses kimia; bahan asal; atau zat asal.
Sesuai istilahnya dalam ilmu kimia, pengertian unsur adalah penyusun materi dengan komposisi yang tetap dan memiliki sifat-sifat yang jelas. Selain itu, setiap unsur punya sifat-sifat tertentu, baik sifat unsur logam, unsur non-logam, maupun unsur semi logam.
Dikutip dari buku Ilmu Pengetahuan Alam karya Wahono Widodo, Fida Rachmadiarti, dan Siti Nurul Hidayati (2017:98), para ahli kimia sudah menemukan unsur kimia sejak abad ke-9. Pemahaman ke unsur materi itu secara bertahap terus berkembang sampai abad ke-20.
Apa Saja Unsur Logam dan Non-Logam serta Semi Logam?
Seperti disebutkan sebelumnya, unsur kimia dibagi menjadi 3 kelompok berdasarkan jenisnya, yaitu unsur logam, unsur non-logam, dan unsur semi logam (metalloid).
Apa saja macam-macam unsur logam dan nonlogam serta semilogam? Berikut penjelasan contoh unsur logam, non logam, dan semi logam beserta kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari.
1. Unsur Logam
Unsur logam umumnya memiliki beberapa sifat meliputi berwarna putih mengkilap, adanya titik lebur rendah, bisa menghantarkan (dialiri) arus listrik, dapat ditempa, dan merupakan penghantar panas (kalor) yang baik.
Unsur logam biasanya berupa zat padat. Namun, unsur logam juga dapat berbentuk cair seperti air raksa.
Dikutip dari modul Pembelajaran Jarak Jauh: Ilmu Pengetahuan Alam oleh Lilik Mardiningsih dan Susi Daryanti (2020:14), beberapa macam unsur logam beserta kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut:
a. Khrom (Cr)
Khrom biasanya digunakan untuk membuat bumper mobil dan bahan campuran baja untuk alat-alat stainless stel.
b. Besi (Fe)
Besi biasanya digunakan untuk campuran karbon dalam membuat baja
c. Nikel (Ni)
Nikel merupakan unsur logam yang amat tahan terhadap udara dan air dalam suhu sedang. Nikel biasanya digunakan sebagai lapisan pelindung.
d. Tembaga (Cu)
Tembaga selama ini sering digunakan untuk bahan pembuatan kabel listrik, perhiasan, dan uang logam.
e. Seng (Zn)
Dalam kehidupan sehari-hari seng sering digunakan sebagai atap rumah.
f. Platina (Pt)
Platina biasanya sering digunakan untuk pembuatan knalpot mobil, kontak listrik, dan lain sebagainya.
g. Emas (Au)
Emas termasuk logam yang sangat tidak reaktif, dan kerap ditemukan dalam bentuk murni. Dalam kehidupan sehari-hari emas kerap digunakan untuk pembuatan perhiasan dan komponen listrik berkualitas tinggi.
2. Unsur Non-Logam
Unsur non-logam umumnya memiliki beberapa sifat, seperti berwarna tidak mengkilap, sebagai penghantar listrik yang rendah (buruk), dan tidak dapat dikenai proses tempa.
Beberapa contoh unsur-unsur non-logam dan kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut:
a. Flour (F)
Flour adalah senyawa yang biasanya dicampur ke pasta gigi dan berfungsi untuk menguatkan gigi. Selain itu, Freon-12 (Flour) juga dapat dimanfaatkan sebagai pendingin kulkas dan AC.
b. Brom (Br)
Brom merupakan senyawa yang biasanya dipakai sebagai bahan baku obat penenang saraf. Selain itu, senyawa Brom juga dapat digunakan sebagai campuran zat dalam memadamkan kebakaran.
c. Yodium (I)
Yodium merupakan senyawa yang kerap digunakan sebagai bahan baku antiseptik luka. Selain itu, senyawa Yodium juga dapat dipakai untuk tambahan di garam dapur dan bahan tes amilum pada industri tepung.
d. Beberapa unsur non-logam lainnya yang memiliki banyak kegunaan dalam kehidupan sehari-hari adalah Oksigen, Hidrogen, Karbon, Belerang, Fosfor, dan Nitrogen.
3. Unsur Semi-Logam
Unsur semi-logam umumnya punya sifat di antara logam dan non logam. Unsur semi-logam dapat memiliki unsur logam maupun tidak (non-logam).
Beberapa contoh unsur semi-logam dan kegunaanya dalam kehidupan sehari-hari sebagai berikut:
a. Silicon (Si)
Silicon merupakan unsur kedua paling banyak di alam. Unsur silicon biasanya digunakan sebagai bahan pembuat alat-alat pemotong dan pengamplas. Selain itu, Silicon dapat digunakan sebagai pembuat bahan semikonduktor seperti gelas dan keramik.
b. Germanium (Ge)
Germanium adalah unsur yang masuk dalam kategori langka di alam. Unsur Germanium biasanya digunakan ssebagai bahan semikonduktor, isolator, dan konduktor tergantung pada suhunya.
Perbedaan Unsur Logam dan Non-Logam
Setelah membaca penjelasan di atas tentang unsur logam dan non-logam, maka jika diuraikan perbedaan unsur logam dan non-logam, adalah sebagai berikut:
- Logam memiliki konduktor yakni kemampuan untuk mengalirkan listrik, sementara unsur non-logam tidak memiliki konduktivitas listrik.
- Sifat logam lebih menonjol, termasuk memiliki titik leleh dan titik didih yang tinggi, sedangkan non-logam cenderung memiliki titik leleh dan titik didih yang rendah.
- Logam umumnya dalam bentuk padat, sedangkan unsur non-logam bisa hadir dalam bentuk padat, cair, maupun gas.
- Kekuatan dan kekerasan merupakan karakteristik logam, yang dapat ditempa, sementara non-logam cenderung lebih lembut dan sulit untuk dibentuk.
- Unsur logam juga memiliki kilau yang mencolok, sementara non-logam tidak memiliki kilau yang sama.
- Selain menghantarkan listrik, logam juga memiliki kemampuan untuk mengalirkan panas, yang berbeda dengan non-logam, yang tidak dapat menghantarkan panas.
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Addi M Idhom
Penyelaras: Dhita Koesno