tirto.id - Nitrogen adalah senyawa berwujud gas, terdapat di udara sekitar 78 persen serta berbentuk molekul diatomik atau bisa disebut juga N2.
Dengan banyaknya kandungan nitrogen dalam atmostfer, tentu banyak sekali manfaat yang bisa diperoleh asalkan senyawa nitrogen tersebut diubah menjadi bentuk senyawa nitrogen lain.
Salah satu contohnya adalah senyawa N2O atau gas dinitrogen oksida. Bisanya digunakan oleh dokter gigi untuk mengurangi rasa sakit saat melakukan tindakan pencabutan gigi. Meski banyak manfaatnya, penggunaan N2O tidak boleh digunakan selain tenaga profesional.
Contoh lain yang paling sering digunakan adalah nitrogen cair. Namun, apa itu nitrogen cair?
Nitrogen sendiri pertama kali dicairkan di Universitas Jagiellonian pada 15 April 1883 oleh fisikawan Polandia, Zygmunt Wróblewski dan Karol Olszewski. Nitrogen cair merupakan cairan bening tidak berwarna, yang diperoleh dari distilasi fraksional dari udara cair.
Nitrogen cair ini lah yang kemudian disebut dengan LN2 atau "LIN" atau "LN", memiliki nomor 1977 dan memiliki suhu yang sangat rendah, dengan titik didih −195,79 °C atau −320 °F.
Biasanya, nitrogen cair ini digunakan untuk pendingin komputer, menghilangkan kutil atau kulit yang tidak diinginkan, mengawetkan sample biologis dan sel-sel lain untuk penelitian medis atau kegiatan reproduksi. Selain itu, nitrogen cair bisa juga digunakan untuk membekukan makanan/minuman.
Karena sifatnya yang tidak berbau, tidak berwarna, dan tidak berasa, nitrogen cair makin digandrungi penggunaannya di berbagai restoran. Selain mudah digunakan, makanan/minuman yang disajikannya pun akan terlihat unik dan menarik karena akan mengeluarkan asap.
Jika Anda mengonsumsi makanan/minuman yang diolah menggunakan nitrogen cair, pastikan Anda menelan makanan tersebut setelah seluruh cairan menguap. Apabila Anda menyantap dan menelan makanan/minuman tetapi masih ada nitrogen yang tersisa, maka ini akan membahayakan tubuh Anda. Berikut beberapa masalah kesehatan yang bisa terjadi akibat nitrogen cair.
1. Gangguan pernafasan
Menghirup nitrogen bisa mengganggu kinerja aliran darah, sehingga tubuh mengalami kekurangan oksigen yang mengakibatkan kinerja jantung dan otak ikut terganggu. Biasanya gejala yang terjadi seperti mual, muntah, sakit kepala, kebingungan, koma, kejang dan sesak nafas.
Satu liter nitrogen cair akan menghasilkan kurang lebih 700 liter gas. Ini yang menyebabkan aliran darah terganggu dan bisa memicu kesulitan dalam bernafas bahkan bisa mengakibatkan gagal nafas. Hal ini tentu saja sangat berbahaya, terutama bagi Anda yang memiliki riwayat penyakit asma / gangguan pernafasan lainnya.
2. Luka bakar
Selain mengakibatkan gangguan pernafasan, nitrogen cair juga bisa menyebabkan radang dingin dan luka bakar. Terutama pada beberapa jaringan lunak seperti kulit, lambung, dan usus.
Biasanya penggunaan nitrogen cair untuk pembuatan es krim perlu menggunakan sarung tangan yang cukup tebal agar terlindungi dari tetesan nitrogen cair. Apabila terkena, kulit akan melepuh.
3. Mengurangi vitamin A pada tubuh
Nitrogen cair yang ikut masuk dalam tubuh akan menyerap vitamin-vitamin pada tubuh, khususnya vitamin A. Adapun gejala yang disebabkan dari kekurangan vitamin A antara lain menurunnya kadar serum retinol dalam darah, kulit kering, infeksi dan rabun senja / kurang bisa melihat pada malam hari.
4. Memicu kanker
Senyawa nitrogen yang terserap dalam tubuh, bisa membentuk nitro amina yang merupakan salah satu pemicu munculnya sel-sel kanker dalam tubuh kita.
Penulis: Robiatul Kamelia
Editor: Nur Hidayah Perwitasari