Menuju konten utama

Apa Itu Logam Tanah Jarang-Rare Earth, Sejarah & Kenapa Berharga

Mengenal apa itu Logam Tanah Jarang (LTJ) atau Rare Earth Element (REE), apa saja contoh penggunaannya dan mengapa berharga?

Apa Itu Logam Tanah Jarang-Rare Earth, Sejarah & Kenapa Berharga
Unsur Serium. (FOTO/iStockphoto)

tirto.id - Logam Tanah Jarang (LTJ) atau Rare Earth Element (REE) diyakini memberikan nilai ekonomi yang tinggi saat dikelola dengan baik. Sebab, unsur-unsur yang terkandung dalam LTJ ternyata dibutuhkan pada pembuatan material produk teknologi modern seperti baterai, ponsel, kendaraan listrik, hingga militer. China telah memonopoli produksi REE gobal sampai 97 persen di tahun 2009 sehingga memicu kekhawatiran yang dinamakan Rare Earth Crisis.

Kata "jarang" atau "rare" yang melekat ada istilah Logam Tanah Jarang tidak menandakan kandungan tiap unsurnya sedikit.

Sebaliknya, keterdapatannya di kerak bumi rata-rata lebih tinggi dari berbagai unsur yang selama ini ditemui seperti unsur Au, Mo, As, atau Be. Dalam Buletin Sumber Daya Geologi Vol. 5 No. 3 (2010) disebutkan, sebutan "jarang" mengacu pada unsur-unsur dalam LTJ yang jarang sekali terakumulasi dalam jumlah yang ekonomis untuk dilakukan penambangan.

LTJ sering didapati menyatu pada batuan asam alkali yang lazim ditemukan pada lingkungan geologi kontinen. Lingkungan ini berbeda dengan yang dimiliki Indonesia.

Kendati demikian, salah satu LTJ yang ada di Indonesia adalah unsur Serium. Unsur tersebut menjadi produk sampingan penambangan timah di Parmonangan, Kabupaten Humbang Hasundutan, Provinsi Sumatera Utara. Sumber daya Serium tersebut tereka lebih kurang 145,8 gram per ton dari 2.546 ton bijih (17.481 boot bijih).

Unsur Serium

Unsur Serium. (FOTO/iStockphoto)

Definisi Logam Tanah Jarang dan Sejarahnya

Mengutip laman Pusat Kajian Sumberdaya Bumi Non-Konvensional Fakultas Teknik UGM, Marc Humphries mendefinisikan Rare Earth Element dan yttrium sebagai kelompok unsur logam yang masuk pada golongan transisi atau kelompok kimia lantanida menurut tabel periodik. Rare Earth Element dikenal pula dengan istilah rare earth metals (logam tanah jarang) atau rare earths (tanah jarang).

Pada buku Potensi Logam Tanah Jarang di Indonesia (2019) yang diterbitkan Pusat Sumber Daya Mineral, Batubara,dan Panas Bumi Badan Geologi Kementerian ESDM, REE terdiri dari 17 unsur di dalamnya. Unsur-unsur pada REE meliputi scandium (Sc), lanthanum (La), cerium (Ce), praseodymium (Pr), neodymium (Nd), promethium (Pm), samarium (Sm), europium (Eu), gadolinium (Gd), terbium (Tb), dysprosium (Dy), holmium (Ho), erbium (Er), thulium (Tm), ytterbium (Yb), lutetium (Lu) dan yttrium (Y).

Unsur scandium (Sc) dan yttrium (Y) tetap dimasukkan pada pada REE. Keduanya memiliki kesamaan sifat fisika dan kimiawi pada golongan lantanida.

Mengulik sejarahnya, bahasan mengenai REE diawali dari penemuan unsur yttrium untuk pertama kali di akhir abad 18. Penemunya adalah Gadolin, seorang ahli kimia dan mineralogi, pada tahun 1794. Selanjutnya, para ahli kimia dan mineralogi lain melakukan penelitian dan berhasil mengidentifikasi 14 unsur lain yang termasuk dalam LTJ.

Penemuan terakhir unsur LTJ terjadi pada tahun 1907. Kala itu, peneliti mengidentifikasi adanya unsur lutetium dan promethium sehingga total unsur dalam REE menjadi 17 unsur. Unsur promethium ditemukan Marinsky pada tahun 1943 setelah terjadi reaksi nuklir.

Kumpulan unsur-unsur tersebut disatukan dengan nama Rare Earth Element dan tidak memakai nama dari penemunya. Penamaan ini merupakan istilah yang disepakati untuk digunakan sejak abad 19. Latar belakangnya yaitu telah ditemukan sebuah kumpulan REE di dunia pada tambang di Ytterby, Swedia.

Tambang Ytterby adalah tambang feldspar dan kuarsa yang bahan bakunya dari granit pregmatit. Hasil tambang dipakai untuk memenuhi permintaan porselen di Inggris Raya dan Polandia. Tambang yang beroperasi mulai tahun 1700-1933 juga mengandung hampir seluruh unsur yang ada dalam REE.

Kenapa Logam Tanah Jarang Berharga?

Ilustrasi Logam Tanah Jarang

Ilustrasi - Logam Tanah Jarang (LTJ). (FOTO/iStockphoto)

Unsur dalam Logam Tanah Jarang adalah komoditi strategis. LTJ menjadi sangat berharga karena dibutuhkan oleh beragam bidang, mulai dari industri elektronik sampai transportasi modern. Berikut berbagai contoh penggunaan unsur-unsur LTJ dalam industri:

  • Lanthanum: Baterai, campuran logam, hybrid engines
  • Cerium: Katalis, petroleum refining, campuran logam
  • Praseodymium: Magnet
  • Neodymium: Katalis, hard drive pada laptop dan headphone, hybrid engines
  • Samarium: Magnet
  • Europium: Warna merah pada layar tv dan monitor komputer
  • Terbium: Phosporus, magnet permanen
  • Dysporium: Magnet permanen, hybrid engines
  • Erbium: Phosporus
  • Yttrium: Pewarna merah, lampu fluorescent, keramik, media pencampur logam
  • Holmium: Pewarna gelas, laser
  • Thullum: Komponen alat sinar-X
  • Lutetium: Katalis pada petroleum refining
  • Ytterbium: Laser, campuran baja
  • Gadolinium: Neomagnet

Baca juga artikel terkait LOGAM TANAH JARANG atau tulisan lainnya dari Ilham Choirul Anwar

tirto.id - Pendidikan
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Yulaika Ramadhani