tirto.id - Unsur hara adalah unsur yang diperlukan oleh tanaman agar dapat tumbuh dengan maksimal. Jika kekurangan unsur hara, tanaman akan mengalami masalah dan menunjukkan gejala kekurangan.
Untuk tumbuh sehat dan subur, tanaman membutuhkan faktor pendorong internal (dari dalam tanaman itu sendiri) dan faktor pendorong eksternal (dari luar) melalui berbagai unsur yang salah satunya adalah unsur hara.
Dilihat dari segi jumlah yang diperlukan tanaman, jenis unsur hara dibagi menjadi dua, yakni:
1. Unsur hara makro adalah unsur yang dibutuhkan dalam jumlah besar. Jumlahnya mencapai 0,5%-3% dari berat seluruh tubuh tanaman. Contoh mineral yang termasuk dalam golongan unsur hara makro adalah: N (Nitrogen), P (Fosfor), K (Kalium), C (Karbon), S (Sulfur), Ca (Kalsium) dan Mg (Magnesium).
2. Unsur hara mikro adalah unsur yang dibutuhkan oleh tanaman, tapi hanya dalam jumlah sedikit, beberapa part per million (ppm) saja. Contoh unsur hara mikro yang dibutuhkan oleh tanaman adalah: Fe (Ferum), B (Boron), Mn (Mangan), Cu (Tembaga), Zn (Zinc), Mo (Molibdenum), dan Cl (Klor).
Dalam hal ini, unsur paling utama dan paling banyak dibutuhkan oleh hampir semua tanaman agar dapat tumbuh dengan baik adalah N, P dan K. Maka ity jenis pupuk yang mengandung 3 unsur ini banyak dicari oleh petani.
Karena tanah bisa mengalami kekurangan unsur hara akibat diserap oleh tanaman yang tumbuh di atasnya, perlu dilakukan penambahan unsur hara agar pertumbuhan tanaman kembali subur. Hal ini biasa dilakukan dengan pemupukan, baik dengan pupuk organik maupun pupuk kimia.
Manfaat Unsur Hara Nitrogen, Kalium, Fosfor
Pengetahuan soal kebutuhan unsur hara pada tanaman budidaya dibutuhkan. Ini agar pemberian pupuk bisa tepat dan seimbang sekaligus menghasilkan panen yang berkualitas.
Merujuk laman BPTP Kaltim, masing-masing unsur hara memberikan manfaat yang berbeda pada tanaman. Dari total 105 unsur di muka bumi, hanya 16 unsur yang mutlak diperlukan tanaman agar bisa tumbuh dan berproduksi dengan baik.
Di antara 16 unsur tadi, unsur N (Nitrogen), P (Phospor/fosfor), dan K (Kalium) yang dibutuhkan oleh tanaman dalam jumlah besar. Berikut manfaat 3 jenis unsur hara makro itu bagi tanaman:
1. Nitrogen (Unsur N)
Nitrogen menyusun sekira 1-5% bagian dari tubuh tanaman, sehingga ia termasuk kategori unsur hara makro. Manfaat nitrogen ialah membuat tanaman dapat tumbuh lebih hijau, merangsang tumbuhnya tanaman sehingga lebih tinggi, hingga membantu tanaman bertunas dan bercabang. N juga membuat hasil panen kaya dengan kandungan protein.
Tanaman yang kekurangan unsur N akan terlihat tidak hijau dan kuning pucat karena klorofilnya berkurang. Tanaman juga kerdil, cabang sedikit dan tidak punya anakan. Hasil panen sedikit dan kecil, sampai tanaman pada akhirnya mengalami kekeringan daun.
2. Phospor atau Fosfor (Unsur P)
Fosfor juga menjadi unsur hara makro yang sangat dibutuhkan tanaman karena memberi manfaat yang banyak. Sejumlah manfaat fosfor bagi tanaman adalah membantu pertumbuhan akar, memacu pertumbuhan jaringan tanaman serta titik tumbuhnya, mendorong munculnya bunga dan buah, mempercepat panen, serta menstabilkan dinding sel agar tanaman antihama.
Jika kekurangan unsur P, tanaman akan mengalami kerdil, akar kurang berkembang, daun bisa berwarna keunguan, bunga dan buah lama muncul, serta menghasilkan panen sedikit.
3. Kalium (Unsur K)
Kalium juga menjadi unsur hara makro yang sangat dibutuhkan tanaman untuk aktivator enzim. Ada sekitar 80 jenis enzim yang butuh diaktivasi oleh Kalium.
Dalam proses penyerapan air serta nutrisi, Kalium dibutuhkan. Demikian pula dalam membantu transportasi hasil asimilasi dari daun ke jaringan tubuh tanaman. Apabila kekurangan unsur K, tanaman akan kerdil, pucat, dan daun kekuningan dari pucuk (klorosis).
Penulis: Cicik Novita
Editor: Addi M Idhom