Menuju konten utama

Luhut soal Gaya 'Koboi' Menkeu Purbaya: Saya Kira Bagus

Luhut beranggapan gaya bekerja ‘koboi’ Purbaya tidak perlu terlalu dipermasalahkan, selagi memiliki tujuan dan dampak yang baik.

Luhut soal Gaya 'Koboi' Menkeu Purbaya: Saya Kira Bagus
Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Luhut Binsar Pandjaitan di Kantor Kementerian Kesehatan (Kemenkes), pada Selasa (9/9/2025). tirto.id/Rahma

tirto.id - Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan, menilai gaya bekerja Purbaya itu sebagai suatu hal yang bagus. Ia beralasan, Purbaya disebutnya sudah mampu menerjemahkan visi Presiden Prabowo Subianto dengan efektif.

Pernyataan Luhut menanggapi gaya ‘koboi’ Purbaya Yudhi Sadewa saat menjabat sebagai Menteri Keuangan sejak 8 September 2025 lalu.

“Saya kira kan bagus apa yang dilakukan oleh beliau. Menurut saya, menerjemahkan keinginan Presiden lebih efisien, lebih efektif, dan juga data-data yang diberikan bagus,” ujar Luhut saat ditemui di Balai Kota Jakarta, Jakarta Pusat, Rabu (24/9/2025).

Luhut menyebut, Purbaya berkomitmen untuk menjalankan keinginan Prabowo, yakni perputaran anggaran turut dirasakan oleh masyarakat yang berada di bawah.

Oleh karena itu, Luhut beranggapan gaya bekerja ‘koboi’ Purbaya tidak perlu terlalu dipermasalahkan selagi memiliki tujuan dan dampak yang baik. Luhut menyebut, keputusan yang diambil Menteri Keuangan seperti Purbaya memang harus lah cepat dalam kondisi perekonomian saat ini.

“Memang harus cepat membuat keputusan, dan memang kalau cepat membuat keputusan untuk kepentingan orang banyak, rakyat, ya kenapa tidak? [Menurut] saya bagus,” ucap Luhut.

Pria yang pernah menjabat sebagai Menko Kemaritiman dan Investasi ini juga memandang baik langkah Purbaya yang hendak mengawasi langsung realisasi anggaran program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada 2025 yang mencapai Rp171 triliun.

“Menteri Keuangan ingin terlibat langsung mengawasi supaya memastikan Rp171 triliun [anggaran MBG] itu bisa turun ke bawah dengan baik,” katanya.

Selain itu, purnawirawan TNI ini juga mendukung langkah Purbaya yang hendak membereskan peredaran rokok ilegal, yang mampu menghambat pendapatan negara melalui cukai. Baginya, langkah itu sudah tepat, karena potensi pendapatan negara melalui cukai rokok sangatlah besar.

“Beliau juga kemarin sudah bicara dengan Dewan Ekonomi. Memang kita menyarankan untuk dilihat itu. Karena itu penerimaan potensi yang besar sekali. Jangan orang nanti lari ke penyeludupan dan saya kira Pak Purbaya sangat paham,” pungkasnya.

Baca juga artikel terkait PEMERINTAHAN PRABOWO-GIBRAN atau tulisan lainnya dari Naufal Majid

tirto.id - Flash News
Reporter: Naufal Majid
Penulis: Naufal Majid
Editor: Andrian Pratama Taher