Menuju konten utama

Longsor Cirebon, Kemensos Siapkan Santunan dan Bikin Dapur Umum

Kemensos telah mengirim Tim Tagana untuk membuat dapur umum dan membantu pencarian korban longsor di Cirebon. Kemensos juga menyiapkan santunan korban.

Longsor Cirebon, Kemensos Siapkan Santunan dan Bikin Dapur Umum
Kementerian Sosial RI memberikan bantuan kepada korban dan keluarga korban bencana tanah longsor yang terjadi di kawasan tambang batu alam Galian C Gunung Kuda, Desa Bobos, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat pada Jumat, 30 Mei 2025 pukul 10.00 WIB. (FOTO/dok. Kemensos)

tirto.id - Kementerian Sosial RI (Kemensos) bergerak cepat merespons bencana tanah longsor di kawasan tambang batu alam Galian C Gunung Kuda, Desa Bobos, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Longsor yang terjadi pada Jumat, 30 Mei 2025 pukul 10.00 WIB tersebut sementara ini tercatat mengakibatkan 13 orang meninggal dunia.

Menteri Sosial, Saifullah Yusuf (Gus Ipul), menyampaikan duka mendalam atas terjadinya bencana ini. Dia juga memastikan, melalui Kemensos, negara hadir untuk para korban dan keluarga mereka.

"Kami menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada seluruh keluarga korban," kata Gus Ipul melalui keterangan tertulis, pada Jumat (31/5/2025).

"Kementerian Sosial melalui jajaran di lapangan telah mengerahkan upaya maksimal dalam penanganan bencana ini. Kami pastikan dukungan logistik, pemulasaraan jenazah, hingga santunan bagi ahli waris akan segera diberikan," ujar dia menambahkan.

Selain menyiapkan santunan bagi ahli waris korban, Kemensos pun melaksanakan sejumlah tindakan tanggap darurat untuk penanganan bencana ini.

Kemensos telah mendirikan dapur umum lapangan di sekitar lokasi bencana. Dapur umum itu berfungsi untuk memenuhi kebutuhan logistik para petugas SAR gabungan yang masih melakukan pencarian korban di lokasi longsor.

Untuk pendirian dapur umum, Kemensos mengerahkan tim Tagana Kabupaten Cirebon. Tim Tagana juga dikirim guna melakukan asesmen, mendukung proses evakuasi korban, hingga membantu pelayanan bagi warga terdampak bencana.

Dinas Sosial setempat bareng tim Tagana sedang melakukan tracing, verifikasi, dan validasi data ahli waris korban meninggal maupun korban luka. Pengumpulan dokumen diupayakan berlangsung cepat agar penyaluran santunan dari pemerintah segera bisa terealisasi.

Hingga Jumat sore (31/5), longsor di Kabupaten Cirebon tercatat menyebabkan 13 korban meninggal dunia, 2 orang luka berat, serta 7 lainnya luka ringan. Seluruh korban luka kini menjalani perawatan intensif di RSUD Arjawinangun, Kabupaten Cirebon.

Proses pencarian korban yang kemungkinan masih tertimbun material longsor masih terus berlangsung. Pencarian ini melibatkan tim SAR, TNI, Polri, serta relawan setempat.

Kemensos akan terus memantau perkembangan penanganan bencana ini dan memberikan intervensi yang diperlukan sesuai dengan kewenangannya.

(INFO KINI)

Penulis: Tim Media Servis