Menuju konten utama

Lantik 301 Pegawai Baru, Menteri Karding Tegaskan Larangan Suap

Menteri P2MI Abdul Kadir Karding ingatkan pentingnya empati, responsif, dan inovatif melayani pekerja migran yang berjuang menghidupi keluarga.

Lantik 301 Pegawai Baru, Menteri Karding Tegaskan Larangan Suap
Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding saat deklarasi komitmen bersama pencegahan dan pemberantasan penempatan pekerja migran Indonesia (PMI) ilegal dan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Mapolda Kalimantan Barat, pada Jumat (20/5/2025). foto/Dok. KemenP2MI

tirto.id -

Menteri Pemberdayaan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding memberikan pembekalan terhadap 301 calon pegawai negeri sipil (CPNS) yang dilantik pada hari ini. Dalam kesempatan tersebut, Karding menegaskan pentingnya menjaga integritas dan memberikan pelayanan cepat kepada pekerja migran, serta memberi peringatan keras akan larangan praktik suap.

“Tolong jangan main-main dengan urusan sogok-menyogok, titip-menitip. Integritas. Karena kalau ada yang disiksa di mereka berarti itu salah kita. Karena kita main-main di dalam negeri,” katanya dalam sambutannya di kompleks P2MI Jakarta, Senin (30/6/2025).

Karding juga menekankan, pegawai harus bekerja dengan empati, responsif, dan inovatif melayani pekerja migran yang berjuang menghidupi keluarga. Nantinya, Pegawai baru ini akan ditempatkan di berbagai bidang, seperti penempatan, perlindungan, dan administrasi, untuk menutupi kekurangan SDM di kementerian baru ini.

“Kita berharap mereka nanti kita tempatkan dengan spesifikasi khusus. Kita latih mereka punya keahlian khusus di bidang masing-masing,” ujarnya.

Sebagai motivasi, pihaknya turut menghadirkan Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni, Raffi Ahmad. “Saya berharap bahwa nanti Raffi Ahmad akan memberikan motivasi kepada mereka sekaligus kiat-kiat bagaimana menjadi orang sukses seperti beliau,” sambungnya.

Adapun, Raffi menekan bahwa para pekerja migran merupakan pahlawan devisa yang harus dijaga dan dilayani oleh pemerintah. "Pekerja migran berjuang untuk keluarga sekaligus menyumbang devisa negara. Mereka harus dilayani dengan baik," kata Raffi.

Selain memberikan motivasi, Raffi juga akan mensosialisasikan kepada para pekerja migran yang berada di luar negeri agar bekerja dengan tata cara yang legal. Hal ini, sambungnya, untuk menghindari risiko jika terjadi kecelakaan kerja.

“Selain mereka jalan-jalan, traveling, tapi juga ada tata cara yang legal, yang mereka juga bisa mencari rezeki yang baik, yang benar, yang pastinya secara legal, agar kalau terjadi ada apa-apa semuanya terdaftar dan terdata,” ucapnya.

Baca juga artikel terkait ABDUL KADIR KARDING atau tulisan lainnya dari Nanda Aria

tirto.id - Insider
Reporter: Nanda Aria
Penulis: Nanda Aria
Editor: Hendra Friana