Menuju konten utama

Kredit CDB Cair, WIKA Percepat Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung

WIKA akan mempercepat pembangunan kereta cepat jakarta-Bandung.

Kredit CDB Cair, WIKA Percepat Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Sebuah truk melintas di area proyek konstruksi Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Kawasan perkebunan Walini Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Jumat (17/3). Menurut PT. Kereta Cepat Indonesia-China, pengerjaaan fisik secara parsial proyek kereta cepat sepanjang 142.3 kilometer tersebut direncanakan dimulai kembali pada Maret 2017 sambil menyelesaikan proses pembebasan lahan yang telah selesai lebih darI 60 persen dari luas penguasaan lahan. ANTAR FOTO/Novrian Arbi/foc/17.

tirto.id - Setelah China Development Bank (CDB) mencairkan kredit tahap kedua sebesar 274,8 juta dolar AS atau setara dengan Rp3,847 triliun pada Kamis (30/8) lalu, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) mempercepat konstruksi proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.

WIKA adalah salah satu anggota Konsorsium Kontraktor Pembangunan Kereta Cepat Jakarta Bandung (HSRCC).

Direktur Utama WIKA Tumiyana dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (4/9/2018), mengatakan dari total pencairan tahap kedua tersebut, 60 persen di antaranya atau sebesar 165,2 juta dolar AS, dialokasikan sebagai pelunasan uang muka kepada EPC Kontraktor dalam hal ini HSRCC.

Sebelumnya pihak CDB telah memberikan pinjaman perdana sebesar 170 juta dolar AS pada akhir April lalu.

Tumiyana mengatakan pencairan tahap kedua ini semakin menumbuhkan kepercayaan para pemangku kepentingan pada proyek pembangunan transportasi kereta masa depan yang akan menghubungkan dua kota megapolitan, Jakarta dan Bandung.

"Tantangan ke depan adalah bagaimana WIKA sebagai bagian dari konsorsium dapat mendorong percepatan pembangunan kereta cepat secara tepat waktu, tepat mutu dan biaya," katanya.

Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Chandra Dwiputra mengatakan bahwa dengan pencairan ini, maka diharapkan akselerasi pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung oleh HSRCC dapat segera menghasilkan progres yang signifikan.

"Dengan selesainya pelunasan uang muka ini, kami meyakini dapat mempercepat akselerasi pekerjaan dan untuk selanjutnya pembayaran dilakukan berdasarkan progres pekerjaan," katanya.

Lingkup pekerjaan WIKA dalam Konsorsium Kereta Cepat Jakarta-Bandung adalah pekerjaan "subgrade", fondasi, struktur dan arsitek.

Kereta Cepat Jakarta-Bandung akan menghubungkan empat stasiun, yaitu Halim, Karawang, Walini dan Tegalluar Bandung sepanjang 142,3 kilometer.

Percepatan pembangunan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung menghadirkan optimisme pertumbuhan moda transportasi modern.

Selain bertindak sebagai kontraktor, WIKA turut berperan sebagai pemegang saham pada PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI) sebesar 38 persen, sementara PT Kereta Api Indonesia (Persero) (KAI) sebesar 25 persen, PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII 25 persen, dan PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) sebesar 12 persen.

PSBI bersama Beijing Yawan HSR Co. Ltd masing-masing memiliki 60 persen dan 40 persen saham di PT. Kereta Cepat Indonesia China (KCIC).

Proyek kereta cepat pertama di Asia Tenggara ini ditargetkan rampung pada Juni 2021.

Baca juga artikel terkait PROYEK KERETA CEPAT

tirto.id - Ekonomi
Sumber: Antara
Editor: Agung DH