tirto.id - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah mencari biskuit yang menjadi objek penyelidikan kasus dugaan korupsi mengenai pengadaan makanan tambahan (PMT) untuk balita dan ibu hamil di Kementerian Kesehatan 2016-2020.
Plt. Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu, mengatakan, KPK akan melakukan pengecekan kandungan biskuit yang diduga hanya terbuat dari tepung dan gula karena telah dikurangi bahkan dihilangkan nutrisinya tersebut.
"Kami sekarang itu juga sedang mau nyari barangnya, barangnya ya itu, nanti barangnya itu yang waktu itu dibuat, karena kami harus cek juga tuh kandungannya," kata Asep kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Senin (10/11/2025).
Ketika nutrisi dikurangi bahkan dihilangkan, Asep menegaskan, biskuit yang dibagikan kepada balita dan ibu hamil tersebut memang tetap memiliki bentuk uang mirip. Namun, biskuit yang ditujukan untuk mengurangi stunting itu tidak akan berpengaruh pada kesehatan karena gizi yang dibutuhkan telah hilang.
"Nah, ketika campuran itu dikurangi, ini apalagi mungkin dihilangkan, yang ada tinggal tepung dan gula. Walaupun ya tetap mirip, tapi ini tidak akan berpengaruh terhadap apa namanya, kesehatan dari balita, tetap akan stunting, karena kandungan gizinya tidak ada, itu yang sedang kami carikan saat ini, sedang kami carikan sampelnya," katanya.
Asep berharap, KPK dapat menemukan sampel dari biskuit yang telah dikurangi nutrisinya tersebut dan akan segera diuji.
"Mudah-mudahan ada sampelnya, nanti akan kami uji juga, yang ada memang saat ini adalah kandungan itu secara tertulis karena setiap mau bikin makanan, bikin adonan, itu ada kandungannya yang tertulis," ucapnya.
Lebih lanjut, Asep menjelaskan, proses pencarian sample biskuit ini juga yang membuat perkara ini belum naik pada tahap penyidikan. Katanya, pengecekan kandungan biskuit, menjadi salah satu hal yang harus dilakukan untuk melengkapi berkas penyelidikan.
"Nah, biskuit itu makanan tambahan, terakhir sudah kita ekspos terkait dengan makanan tambahan itu, masih ada yang perlu kita lengkapi lagi," pungkasnya.
Sebelumnya, Asep mengungkapkan modus dalam kasus dugaan korupsi ini. Kata Asep, untuk memberikan nutrisi kepada anak dan ibu hamil yang mengalami stunting, Pemerintah membuat program pemberian makanan tambahan.
Asep menyebut, makanan tambahan untuk ibu hamil dan balita yaitu biskuit bernutrisi yang bisa membantu penanganan stunting. Namun, KPK menemukan bahwa nutrisi dalam biskuit tersebut dikurangi dan hanya mengandung gula dan tepung.
Penulis: Auliya Umayna Andani
Editor: Andrian Pratama Taher
Masuk tirto.id


































