Menuju konten utama

Korban Kebakaran Kapal Batam: 10 Meninggal Dunia, 21 Luka-luka

Berdasarkan data dari Polresta Batam, seluruh korban dievakuasi ke empat rumah sakit berbeda yang berada tak jauh dari lokasi kejadian.

Korban Kebakaran Kapal Batam: 10 Meninggal Dunia, 21 Luka-luka
Kapolsek Batu Aji, Polresta Barelang AKP Raden Bimo Dwi Lambang mengawal proses evakuasi korban meninggal kecelakaan kebakaran kapal MT Federal II di RS Mutiara Aini, Kota Batam, Kepri, Rabu (15/10/2025). ANTARA/Laily Rahmawaty.

tirto.id - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Barelang mencatat jumlah korban akibat kebakaran kapal tanker MT Federal II di galangan PT ASL Shipyard, Tanjung Uncang, Kota Batam mencapai 31 orang. Secara rinci, terdiri atas 10 korban meninggal dunia dan 21 orang luka-luka.

"Pendataan terakhir yang kami terima, korban meninggal ada 10 jiwa, untuk yang luka-luka berjumlah 21 orang," kata Kapolsek Batu Aji, AKP Raden Bimo Dwi Lambang, ditemui di RS Mutiara Aini, Kota Batam, Rabu (15/10/2025).

Berdasarkan data dari Polresta Batam, seluruh korban dievakuasi ke empat rumah sakit berbeda yang berada tak jauh dari lokasi kejadian.

Korban terbanyak dibawa ke RS Mutiara Aini sebanyak 15 korban, terdiri atas luka ringan enam orang, luka berat lima orang, dan empat meninggal dunia. Kemudian di RS Graha Hermine sebanyak tujuh orang, terdiri atas satu korban luka ringan dan enam orang luka berat.

Korban yang dibawa ke RS Elizabeth Sei Lekap, Sagulung sebanyak tujuh korban, terdiri atas empat korban meninggal dunia dan tiga luka ringan. "Dua korban meninggal dunia lainnya dievakuasi ke RSUD Embung Fatimah," kata Bimo.

Perwira pertama Polri itu menjelaskan, rata-rata korban meninggal dunia karena luka bakar. Begitu juga korban luka berat mengalami luka bakar 70 hingga 80 persen.

Bimo mengatakan proses evakuasi terhadap korban selesai pukul 09.00 WIB. Untuk korban yang meninggal dunia, seluruhnya di bawa ke RS Bhayangkara Polda Kepri untuk keperluan pendataan, dan pemeriksaan luar.

"Kami perlu lakukan pendataan, dan pemeriksaan luar untuk mengetahui penyebab kematiannya, ini juga bagian dari penyelidikan kepolisian," ujarnya.

Sementara itu, hingga pukul 15.12 WIB seluruh korban meninggal dunia telah dipindahkan ke RS Bhayangkara. Pihak keluarga dapat mengambil jenazah setelah selesai pemeriksaan luar oleh tim forensik kepolisian.

Jumlah korban dalam kecelakaan kerja terbakarnya kapal tanker MT Federal II di galangan PT ASL Shipyard kali ini terbilang besar.

Peristiwa serupa juga terjadi pada 24 Juni 2025, sebanyak sembilan orang jadi korban, terdiri atas empat orang meninggal dunia, lima lainnya luka-luka.

Hasil penyidikan Polresta Barelang menyatakan kecelakaan kerja di PT ASL Shipyard karena ada kelalaian dari bagian healthy, safe, dan environment (HSE) subkontrak perusahaan galangan tersebut. Dua petugas HSE inisial A dan F ditetapkan sebagai tersangka.

Kapolresta Barelang, Kombes Pol Zaenal Arifin, dihubungi terpisah menegaskan akan mengusut tuntas kasus kecelakaan kerja tersebut dan memastikan apabila ada kelalaian akan ditindak tegas.

"Pasti [kalau ada unsur pidana] kami tindak tegas. Tahap awal ini kami lakukan penyelidikan dulu," kata Zaenal.

Peristiwa kebakaran yang kedua kalinya ini mendapatkan atensi dari Kapolda Kepri, Irjen Pol Asep Safrudin, yang turun langsung ke lokasi dan memastikan penyelidikan dilakukan oleh jajarannya.

Baca juga artikel terkait KORBAN KECELAKAAN KAPAL

tirto.id - Flash News
Sumber: Antara
Editor: Siti Fatimah