Indeks Korban Kecelakaan Kapal

Berdasarkan data dari Polresta Batam, seluruh korban dievakuasi ke empat rumah sakit berbeda yang berada tak jauh dari lokasi kejadian.

Jenazah ditemukan oleh nelayan di Pantai Penginuman, Kelurahan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana pada Senin (06/10/2025).

Satu orang yang masih dalam pencarian, yakni I Kadek Adi Jaya Dinata (23, laki-laki) asal Denpasar yang berprofesi sebagai ABK.

Meskipun dihentikan, jjika nantinya ditemukan tanda keberadaan korban, operasi SAR dapat dibuka kembali.

KM Barcelona 5 terbakar di sekitar perairan Pulau Talise, Minggu (20/7/2025). Simak penyebab KM Barcelona 5 terbakar dan rute kapal.

Memastikan seluruh penumpang dapat diselamatkan & diberikan penanganan memadai jadi prioritas utama.

Hingga saat ini, ada 45 orang korban KMP Tunu Pratama Jaya yang telah ditemukan, 15 di antaranya meninggal.

Dengan perpanjangan waktu evakuasi oleh Basarnas, Dudy berharap akan ada lebih banyak korban yang ditemukan.

Kapal tersebut diketahui membawa 53 orang penumpang, 12 orang awak kapal, serta 22 unit kendaraan dari berbagai golongan.

Kecelakaan Kapal Bigetron GT-6 tercatat membawa 37 orang penumpang, kemudian 33 orang berhasil ditemukan selamat, 2 orang meninggal dunia, dan 2 hilang.

Kapal Cepat (Speedboat) Evelyn Calisca 01 terbalik pada Kamis sekira pukul 13.40 WIB di perairan Kecamatan Kateman dan Pulau Burung, Indragiri Hilir, Riau.

Kapal Tunda (Tugboat) Sinar Pawan I tenggelam di Perairan Kendawangan, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, akibat cuaca buruk pada Minggu (12/2/2023).

Tim SAR mencari 20 penumpang Kapal Cantika Express 77 di sekitar perairan Naikliu dan Barate hingga ke perairan Teluk Kupang.

Kapal Motor (KM) Cantika Express 77 pada Senin (24/10/2022) terbakar di wilayah perairan Pulau Timor di sekitar Naikliu, Kabupaten Kupang.

Basarnas mencatat jumlah penumpang yang dievakuasi dari kapal Cantika Express 77 terus bertambah dari 247 menjadi 326 orang.

Basarnas mengevakuasi delapan ABK dalam kondisi selamat. Para korban kebakaran kapal itu lalu dibawa ke Puskesmas Anyer.

Tiga penumpang bernama Philipus Tumbas (57), Beny Bana (37), dan Oni Kase (27) ditemukan selamat, tapi ketiganya mengalami dehidrasi dan kurang makan.

Basarnas Sulsel memperbarui data korban kecelakaan KM Ladang Pertiwi 2 dari 42 menjadi 50 orang. Sebanyak 31 orang di antaranya selamat.

Kapal Nelayan Barokah Jaya bertabrakan dengan Kapal kargo MV Habco Pioneer di perairan laut Indramayu pada Sabtu (3/4/2021) sekitar pukul 16.45 WIB.

Proses pencarian dihentikan setelah upaya pencarian selama tujuh hari sesuai standar operasional prosedur Basarnas.