tirto.id - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Iskandar, menambahkan nama Presiden Joko Widodo dengan kata 'Muhammad'. Hal itu disematkan Anwar saat memuji Jokowi sebagai salah satu pemimpin Indonesia yang setara dengan Presiden Soekarno dan lainnya.
"Indonesia ini punya banyak pemimpin dengan tipologi, keahlian, keistimewaan yang berbeda sesuai kebutuhan zamannya. Bapak Presiden Soekarno sampai Pak Insinyur Haji Muhammad Joko Widodo. Ada Muhammadnya nggak ini?" kata Anwar Iskandar dalam acara Zikir dan Doa Kebangsaan 79 Tahun Indonesia Merdeka, di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (1/8/2024).
Anwar juga memuji Jokowi sebagai presiden yang berkorban untuk negeri ini. Ia pun menyebut tubuh Jokowi yang kurus saat ini imbas kegiatannya yang setiap hari selalu memikirkan negara.
"Kita melihat betapa presiden kita ini Pak Jokowi, MasyaAllah ini masalah orangnya sabar, telaten, sregep MasyaAllah sampe seakan-akan nggak mikirin dirinya sendiri, sampe kurus," kata pria kelahiran tahun 1950 itu.
Pria pengasuh Pondok Pesantren Al-Amien dan Pondok Pesantren Assa'idiyah ini juga berterima kasih terhadap pemimpin yang ada di negeri ini selain kepada Jokowi. Salah satu indikator alasan Anwar Iskandar berterima kasih kepada Jokowi adalah Indonesia tetap kondusif saat pelaksanaan pemilu serentak pada Februari lalu.
"Terima kasih Pak Presiden, Pak Wakil Presiden, terima kasih para menteri, terima kasih Panglima TNI, Kapolri dan seluruh jajaran pemimpin negeri ini, apalagi setelah kita menyelesaikan tugas berat kita yaitu pesta demokrasi kemarin dapat berjalan baik aman damai tentram dan diakui di dunia internasional sebagai pemilu terbaik," katanya.
Atas nama para hadirin yang ada di halaman Istana Merdeka, Anwar menerima maaf dari Jokowi. Hal ini merespons pernyataan Jokowi yang meminta maaf kepada tamu undangan dan masyarakat Indonesia secara keseluruhan atas dosa-dosanya selama menjabat sebagai presiden.
"Tentu kalau saya diperbolehkan mewakili yang hadir boleh nggak saya mewakili panjenengan? Ingin mengucapkan terima kasih pada Bapak Presiden dan Wakil Presiden yang telah membuat bangsa ini tersenyum," kata dia.
Presiden Joko Widodo bersama Wakil Presiden Ma'ruf Amin sebelumnya mengungkapkan permohonan maaf atas dosa dan khilafnya selama memimpin Indonesia.
"Di hari pertama bulan kemerdekaan, bulan Agustus, dengan segenap kesungguhan dan kerendahan hati, izinkanlah saya dan Profesor Kiai Haji Ma’ruf Amin ingin memohon maaf yang sedalam-dalamnya atas segala salah dan khilaf selama ini," kata Jokowi.
Penulis: Irfan Amin
Editor: Andrian Pratama Taher