Menuju konten utama

Ketahui Kenaikan Berat Badan Bayi Normal Menurut WHO & Grafiknya

Selain umur, status gizi juga dapat dilihat melalui kesesuaian antara berat badan dan panjang badan bayi.

Ketahui Kenaikan Berat Badan Bayi Normal Menurut WHO & Grafiknya
Ilustrasi Bayi. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Berat badan adalah elemen yang sangat penting untuk melihat kondisi fisik bayi yang baru lahir. Berat badan menjadi ukuran antropometri terpenting, serta paling sering digunakan untuk mendiagnosis bayi normal atau BBLR (Bayi Berat Lahir Rendah).

Menurut makalah ilmiah dari Poltekkes Malang, berat badan bayi adalah ukuran tubuh bayi dalam sisi beratnya, yang ditimbang dalam keadaan berpakaian minimal, tanpa perlengkapan apapun.

Selain itu, berat badan bayi juga menjadi indikator untuk menilai hasil peningkatan, atau penurunan semua jaringan yang ada pada tubuh bayi (tulang, otot, lemak, dan cairan tubuh). Dari situ bisa diketahui status gizi bayi, atau tumbuh kembang bayi.

Perkembangan berat badan bayi normal berdasarkan usianya

Bayi sehat dan normal bisa hadir dalam berbagai ukuran. Namun, sebagian besar bayi normal, saat ulang tahun pertamanya akan memiliki berat tiga kali lipat dari berat saat mereka lahir.

Rata-rata kepala bayi akan tumbuh sekitar 4 sampai 5 inci (sekitar 10 sampai 13 sentimeter). Sementara sebagian besar bayi akan tumbuh sekitar 9,5 inci (24 cm) lebih panjang di tahun pertama.

Tetapi pertumbuhan bayi terjadi tidak konstan. Asupan nutrisi, serta faktor genetik sangat berpengaruh terhadap seberapa cepat bayi akan bertumbuh.

Berikut adalah pertumbuhan bayi pada tahun pertama yang memiliki pola-pola umum, seperti dilansir dariMayo Clinic.

1. Berat

Berat badan bayi cenderung bertambah dengan cepat, lalu kemudian melambat. Dalam beberapa bulan pertama, bayi bertambah sekitar satu ons (28 gram) per hari. Pertambahan berat ini kemudian akan melambat pada empat bulan menjadi sekitar 20 gram per hari.

Saat mereka berusia enam bulan, banyak bayi yang bertambah berat badannya sekitar 10 gram atau kurang,per hari.

2. Tinggi

Sejak lahir hingga berusia enam bulan, bayi cenderung tumbuh sekitar satu inci (2,5 centimeter) setiap bulan. Dari usia 7 hingga 12 bulan, bayi mungkin akan tumbuh sekitar setengah inci (1,3 sentimeter) setiap bulan.

3. Ukuran kepala

Kepala bayi diukur untuk mengetahui seberapa baik otaknya tumbuh. Selama bulan pertama, kepala bayi bisa bertambah sekitar 1 inci (2,5 cm). Tapi rata-rata tengkorak tumbuh sekitar 0,4 inci (1 sentimeter) setiap bulan.

Perkembangan berat badan bayi normal menurut KMS dan WHO

Guna memantau pertumbuhan bayi, orang tua sebaiknya membawa bayi mereka ke posyandu setiap 1 bulan sekali.

Di posyandu, bayi akan diukur berat dan panjang badannya, sehingga dapat diketahui status gizinya. Menurut KMS (Kartu Menuju Sehat), anak berusia di bawah dua tahun (baduta), berat badannya akan bertambah 2 hingga 2,5 kg setiap tahun. Sementara untuk tingginya, baduta normal akan bertambah tinggi 12 cm tiap tahun.

Pada bayi perempuan, KMS yang diberikan kepada orang tua adalah KMS berwarna merah muda. Sedangkan untuk bayi laki-laki, KMS yang diberikan berwarna biru.

Pada KMS, ada tiga pita atau garis warna pada grafik tumbuh kembang bayi. Warna-warna itu memiliki arti yang berbeda, yaitu:

1. Pita atau garis hijau berarti normal

2. Garis kuning berarti bayi Anda kurus atau gemuk, sehingga perlu dicegah agar tidak menurun dan kembali ke pita hijau

3. Garis merah: berat badan bayi Anda sangat kurus atau sangat gemuk, ini artinya bayi Anda mengalami gizi buruk. Oleh karena itu, bayi Anda perlu dirujuk agar kembali ke pita hijau.

Selain KMS, menurut Jurusan Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya, WHO juga memiliki standar grafik BB/U.

Grafik WHO juga dibedakan menjadi dua warna berdasar jenis kelamin, yaitu merah muda untuk bayi perempuan, dan biru untuk bayi laki-laki. Sementara untuk pita atau garis, pada grafik WHO terdapat warna hijau, merah dan hitam.

Cara membaca grafik WHO sama dengan cara membaca grafik pada KMS. Daerah di antara pita atau garis merah sampai hijau menunjukkan pertumbuhan berat yang normal.

Sementara, daerah di antara pita atau garis hitam sampai merah menunjukkan anak kurus atau gemuk. Daerah ini seperti pita warna kuning pada KMS. Daerah di bawah atau di atas pita atau garis hitam menunjukkan status gizi anak buruk dan perlu segera ditangani.

Selain berat badan, di grafik WHO, orang tua dapat memantau pertumbuhan panjang badan anak. Menurut grafik WHO, panjang badan bayi menunjukkan status gizi jangka panjang. Sehingga, jika panjang badan bayi tidak normal, ada kemungkinan bayi mengalami kekurangan asupan nutrisi dalam jangka waktu lama.

Selain umur, status gizi juga dapat dilihat melalui kesesuaian antara berat badan dan panjang badan bayi. Cara melihatnya adalah dengan melihat titik pertemuan antara berat badan dan panjang badan.

Berikut adalah link grafik berat badan normal untuk bayi laki-laki menurut WHO.

Berikut adalah link grafik berat badan normal untuk bayi perempuan menurut WHO.

Baca juga artikel terkait LIFESTYLE atau tulisan lainnya dari Lucia Dianawuri

tirto.id - Gaya hidup
Kontributor: Lucia Dianawuri
Penulis: Lucia Dianawuri
Editor: Nur Hidayah Perwitasari