tirto.id - Rabies seringkali disebut dengan penyakit anjing gila. Rabies merupakan penyakit menular yang bisa menyerang susunan saraf pusat pada hewan dan manusia berdarah panas.
Virus ini ditularkan melalui hewan yang terinfeksi virus rabies dengan gigitan atau luka terbuka.
Faktor risiko penularan rabies, yaitu sarana transportasi, hewan belum divaksin, penangkap anjing, petugas laboratorium, dan-lain-lain.
Hewan-hewan yang bisa terinfeksi rabies, di antaranya anjing, kera, dan kucing.
Lantas, apa saja gejala rabies pada hewan dan manusia?
Gejala Rabies pada Hewan dan Manusia
Gejala dan tanda rabies pada hewan dan manusia berbeda. Gejala rabies pada hewan, termasuk kucing terdiri dari dua tipe, pertama tipe ganas.
Tipe ganas terdiri dari stadium prodromal, eksitasi dan paralise dengan rincian:
- Stadium prodromal selama dua sampai tiga hari dengan gejala malaise, tidak mau makan, demam sub febris, refleks kornea menurun;
- Stadium eksitasi selama tiga sampai tujuh hari dengan gejala menggigit benda bergerak, pica (memakan berbagai benda termasuk tinjanya sendiri), lupa pulang, strabismus, ejakulasi spontan, reaktif dengan menyerang
- Stadium paralisis dengan gejala ekor jatuh, mandibula jatuh, lidah keluar, saliva (ludah) berhamburan, dan kaki belakang terseret. Pada stadium ini terjadi sangat singkat dan diikuti dengan kematian hewan itu
Sementara gejala rabies pada manusia meliputi, demam, mual, rasa nyeri di tenggorokan, kereshan, takut air (hidrophobia), takut cahaya, liur yang berlebihan (hipersaliva), demikian dikutip dari laman Diskesbaliprov.go.id.
Cara Pencegahan Rabies pada Kucing
Seperti disebutkan di atas, kucing termasuk hewan yang bisa terinfeksi rabies. Untuk mencegah rabies pada kucing, lakukan langkah-langkah berikut.
- Pertama, pergi ke dokter hewan secara rutin dan perbarui vaksinasi rabies untuk setiap kucing yang dipeluhara;
- Kedua, jaga kucing di bawah pengawasan langsung;
- Ketiga, memandulkan atau mensterilkan kucing untuk membantu mengurangi jumlah hewan peliharaan yang tidak diinginkan yang mungkin tidak dirawat dengan baik atau tidak divaksinasi secara teratur;
- Terakhir, hubungi petugas kontrol hewan untuk menyingkirkan semua hewan liar dari lingkungan karena hewan-hewan ini mungkin tidak divaksinasi atau sakit.
Penulis: Ega Krisnawati
Editor: Dhita Koesno