Menuju konten utama

5 Pertolongan Pertama pada Anak saat Digigit Hewan Rabies

Pertolongan pertama rabies yang bisa dilakukan saat terkena gigitan hewan rabies, yang utama segera hentikan pendarahan.

5 Pertolongan Pertama pada Anak saat Digigit Hewan Rabies
Petugas dinas peternakan menyuntik vaksin rabies kepada anjing peliharaan warga di Kota Ambon, Maluku, Senin (27/9/2021). ANTARA FOTO/FB Anggoro/pras.

tirto.id - Rabies merupakan virus menular ke hewan atau manusia dan berasal dari gigitan hewan yang mempunyai rabies.

Meski demikian, rabies bukanlah virus yang fatal dan masih bisa dicegah.

Dikutip dari laman CDC, sejumlah besar rabies ditemukan pada hewan liar, seperti rakun, sigung, kalelawar, dan rubah.

Sementara di negara lainnya, anjing menjadi salah satu hewan yang membawa virus rabies dan menyebabkan banyak kematian pada manusia di seluruh dunia.

Biasanya, virus rabies akan menginfeksi saraf pusat. Seseorang yang terinfeksi virus rabies sebaiknya langsung menerima perawatan medis agar tidak mengalami penyakit di otak.

Cara untuk mencegah rabies, yaitu melakukan vaksinasi hewan peliharaan, mencari perawatan medis setelah terpapar sebelum gejela timbul, dan menjauhi hewan liar.

Baru-baru ini di Indonesia terjadi kasus rabies yang menimpa seorang balita laki-laki di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Balita laki-laki itu ditemukan meninggal dunia pada Senin, 8 Mei 2023 karena digigit anjing rabies pada bagian wajah.

Alhasil, sang anak langsung dibawa ke RSUD Tc Hillers Maumere untuk mendapatkan perawatan intensif. Usai dua minggu kejadian, korban anak meninggal dunia.

Di samping itu, sehari setelah menggigit anak, anjing betina itu mati. Lalu, dilakukan pemeriksaan sampel otak anjing di Laboratorium Balai Besar Vertiner Denpasar, hasil pemeriksaan menyatakan bahwa anjing tersebut positif rabies.

Bahaya Jika Terkena Gigitan Hewan Rabies

Cara penularan virus rabies pada hewan berbeda dengan cara penularan pada manusia. Pada manusia, cara penularannya dibagi menjadi dua, yaitu:

  • Dari hewan ke manusia melalui gigitan hewan yang air liurnya mengandung virus rabies
  • Nongigitan melalui jilatan hewan yang mengandung virus rabies pada luka, selaput mukosa yang utuh, selaput lendir mulut, selaput lendir anus, selaput lendir alat genitalia eksterna dan melalui inhalasi/udara (jarang terjadi).
Sementara cara penularan dari manusia ke manusia adalah melalui transplantasi kornea, kontak air liur penderita ke mukosa mata, bahkan pernah ada laporan, orang sehat setelah digigit oleh penderita rabies, mengalami sakit rabies.

Sementara cara penularan ke hewan yaitu melalui gigitan hewan yang menderita rabies ke hewan sehat.

Bahaya virus rabies yang menginfeksi hewan dan manusia adalah dikhawatirkan akan menginfeksi sistem saraf pusat.

Bila seorang anak tidak memperoleh perawatan medis yang tepat setelah tertular rabis maka virus ini bisa menyebabkan penyakit di otak yang akhirnya mengakibatkan kematian.

Pertolongan Pertama Rabies saat Terkena Gigitan Hewan Rabies

Cara untuk mencegah rabies, yaitu dengan vaksinasi hewan peliharaan, menjauhi hewan liar, dan mencari perawatan medis setelah terpapar sebelum timbul gejala, dilansir dari WebMD.

Berikut pertolongan pertama yang bisa dilakukan saat anak terkena gigitan hewan rabies.

1. Hentikan pendarahan

Berikan tekanan berkelanjutan selama beberapa menit untuk menghentikan pendarahan

2. Bersihkan luka

Cuci dengan air bersih dan sabun lembut selama 15 menit.

3. Mengumpulkan informasi tentang hewan

Beritahukan kepada pihak kesehatan setempat atau berikan pengawasan hewan tentang kemungkinan keberadaan hewan tersebut.

Jika hewan tersebut adalah hewan peliharaan, dapatkan informasi kontak pemiliknya.

4. Segera pergi ke dokter

  • Jangan menunggu sampai gejala muncul.
  • Jika memungkinkan, bawalah informasi tentang hewan tersebut.
  • Jika orang tersebut berada di area tertutup dengan kelelawar, temui penyedia layanan kesehatan apakah ada luka gigitan atau tidak. Orang tersebut mungkin telah digigit dan tidak menyadarinya.
5. Tindak Lanjut

  • Jika terjadi risiko infeksi rabies, penyedia layanan kesehatan akan merekomendasikan pengobatan antirabies. Hal ini mungkin termasuk diberikannya suntikan.
  • Anak mungkin memerlukan suntikan tetanus, tergantung pada tanggal suntikan terakhir.

Baca juga artikel terkait RABIES atau tulisan lainnya dari Ega Krisnawati

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Ega Krisnawati
Penulis: Ega Krisnawati
Editor: Dhita Koesno