tirto.id - Kementerian Haji dan Umrah menyampaikan tengah menjajaki peluang agar tenaga kesehatan asal Indonesia khususnya dokter dapat bekerja melayani jemaah haji dan umrah di rumah sakit di Arab Saudi.
Wakil Menteri Haji dan Umrah, Dahnil Anzar Simanjuntak, mengatakan upaya ini bagian dari upaya pemerintah untuk menjamin kenyamanan jamaah selama beribadah di tanah suci.
“Kami sedang bicara agar RS-RS [Rumah Sakit] Saudi bisa mempekerjakan dokter dan tenaga sehat kita untuk memberikan kenyamanan bagi jamaah haji dan umrah kita yang sakit dan butuh atensi kesehatan,” kata Dahnil saat dihubungi Tirto, dikutip Kamis (30/10/2025).
Selain itu, terkait dengan adanya larangan Indonesia tidak dibolehkan membangun klinik di Arab Saudi, Dahnil menyebut tengah menyiapkan skema kerja sama operasi (KSO) dengan sejumlah rumah sakit di Arab Saudi.
Melalui skema ini juga, Dahnil mengatakan pemerintah berencana agar fasilitas kesehatan Indonesia di Arab Saudi bisa beroperasi sepanjang tahun, termasuk jemaah umrah.
“Kami sedang menjajaki kerja sama operasi alias KSO bersama Rumah Sakit di Saudi Arabia,” kata Dahnil.
Nantinya, kata Dahnil, petugas kesehatan Indonesia yang akan ditugaskan pada penyelenggaraan haji akan melibatkan tenaga kesehatan dari daerah maupun pusat.
“Petugas kesehatan kita rekrutmen terdiri dari Petugas kesehatan dari daerah maupun pusat nanti,” tutur Dahnil.
Penulis: Rahma Dwi Safitri
Editor: Fransiskus Adryanto Pratama
Masuk tirto.id


































