tirto.id - Kementerian Agama (Kemenag) memastikan jemaah haji kelompok terbang (kloter) 14 Embarkasi Makassar (UPG 14) tidak telantar. Jemaah UPG 14 tersebut justru penginapannya dipindahkan agar lebih dekat dengan Masjid Nabawi.
Hal itu disampaikan Kasi Layanan Akomodasi Daker Madinah, Ali Machzumi mengklarifikasi viralnya potongan video yang dinarasikan terjadi penelantaran jemaah UPG 14. Ali menuturkan rombongan jemaah UPG 14 asal Kabupaten Luwu Utara tidak telantar, hanya dipindahkan ke hotel yang lebih strategis.
Potongan video yang viral, kata Ali, adalah suasana saat proses pemindahan jemaah dari hotel asal ke hotel berikutnya.
"Sebenarnya ini masalah sudah selesai. Di awal hanya ada miskomunikasi. Pihak majmuah memindahkan jemaah ke hotel yang lebih dekat dengan Masjid Nabawi," kata Ali melalui keterangan tertulis, Jumat (9/6/2023).
"Jadi mereka dipindahkan ke hotel yang lebih dekat dengan masjid Nabawi. Sama sekali bukan ditelantarkan. Jemaah haji asal Kabupaten Luwu Utara sekarang sudah berada di hotelnya,” tambahnya.
Hal senada disampaikan Kepala Bidang Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Sulsel, Iqbal Ismail. Dia menjelaskan bahwa potongan video yang menyebut jemaah Luwu Utara telantar itu tidak benar.
"Bukan ditelantarkan, tetapi dipindahkan ke hotel yang jauh lebih bagus dan dekat dengan Masjid Nabawi. Kemudian teman-teman rombongannya yang lain panik dikira diusir justru diberi hotel yang lebih dekat karena banyak lansia yang di kloter itu," ucapnya.
Ketua Kloter 14 Luwu Utara, Ahwan melalui rekaman video juga ikut meluruskan informasi tersebut. Dia mengatakan hal itu terjadi saat perpindahan hotel yang sebenarnya telah disepakati sebelumnya.
"Jadi pindah hotel ini dilakukan karena agar jemaah lebih dekat dengan Masjid Nabawi. Jarak hotel yang diberikan itu justru berjarak 50 meter saja dari masjid dan ini sangat strategis dan membantu kita, hanya yang terlihat di video itu proses perpindahannya jadi bukan telantar. Itu sama sekali tidak benar," kata Ahwan.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Gilang Ramadhan