tirto.id - Cina memamerkan alutsista terbaik mereka dalam peringatan 80 tahun Kemenangan Rakyat Cina dalam Perang Melawan Jepang pada Rabu (3/9/2025).
Dikutip dari Reuters, parade militer ini dirancang untuk memamerkan kekuatan militer dan pengaruh diplomatik Cina ke dunia. Acara ini juga berlangsung di tengah kebijakan tarif dan pengambilan keputusan yang tidak menentu oleh Presiden AS Donald Trump.
“Hari ini, umat manusia dihadapkan pada pilihan antara damai atau perang, dialog atau konfrontasi, saling menguntungkan atau saling merugikan,” kata Xi kepada lebih dari 50.000 penonton di Lapangan Tiananmen, seraya menambahkan bahwa rakyat Cina “berdiri teguh di sisi yang benar dari sejarah.”
Deretan alutsista yang dipamerkan di lapangan Tiananmen seperti Dongfeng-5C (DF-5C) atau rudal berhulu ledak nuklir, AJX002 atau drone tempur bawah laut dengan klaim dapat menyelam hingga kedalaman 18-20 meter, rudal jelajah Changjian-20A, Yingji-18C, Changjian-1000, serta rudal hipersonik Yingji-21, Dongfeng-17, dan Dongfeng-26D.
Lalu, bagaimana kekuatan militer Cina saat ini?
Peringkat Kekuatan Militer Cina 2025
Berdasarkan data dari Gobal Fire Power, untuk tahun 2025, secara umum Cina memiliki kekuatan militer ke-3 dari 145 negara di dunia. Urutan pertama masih ditempati Amerika Serikat sebagian negara dengan kekuatan militer terkuat di dunia.
Namun, Cina terus mendekati posisi ke-2 yang saat ini ditempati oleh Rusia seiring dengan langkahnya melakukan investasi skala besar dalam kemampuan militer dan pengembangan yang didukung oleh kapasitas industri yang kuat.
Beijing menjadi kekuatan finansial global dan telah memperkuat pengaruhnya dengan pijakan yang kuat di Asia, Afrika, dan Amerika Selatan.
Senjata Canggih Milik Cina
Cina memiliki drone AJX002 untuk operasi bawah laut. Drone tak berawak berkemampuan tinggi yang berbentuk mirip kapal selam ramping dengan baling-baling sepanjang hingga 65 kaki ini dapat digunakan untuk misi pengawasan dan pengintaian, menurut BBC. Beijing juga memiliki drone serang siluman GJ-11.Beijing juga memiliki rudal hipersonik yang telah diuji coba. Associated Press menilai bahwa senjata hipersonik tersebut menjadi perhatian khusus bagi Angkatan Laut AS, yang berpatroli di Pasifik barat di Jepang.
Cina juga memiliki senjata laser berkekuatan tinggi yang ditujukan untuk digunakan sebagai bagian dari sistem negara tersebut dalam menghadapi serangan drone, menurut Reuters.
Selain itu, Cina juga memiliki rudal antarbeua Dongfeng-61 dan Dongfeng-5C yang dapat menjangkau daratan Amerika Serikat. Ada juga Dongfeng-26D rudal jarak menengah yang dijuluki “Pembunuh Guam”, yang dapat menghantam pangkalan-pangkalan militer utama AS di Guam.
Ada juga robotic wolves. Para ahli mengatakan bahwa robot ini dapat digunakan untuk berbagai tugas mulai dari pengintaian dan penyapuan ranjau, hingga memburu prajurit musuh.
Kategori kekuatan militer Cina yang tercatat berada di posisi pertama dunia seperti kapal perang dan kapal selam dengan jumlah sekitar 754 unit. Tank tempur Cina juga berada di posisi pertama dunia dengan jumlah 6.800 unit.
Pasukan Khusus Cina 2025
Cina memiliki pasukan operasi khusus (SOF) yang luas dan terus berkembang di dalam Tentara Pembebasan Rakyat (PLA). Unit elit ini melaksanakan misi seperti aksi langsung, pengintaian, dan kontra-terorisme, dengan unit-unit khusus di Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara.Kapabilitas SOF Cina telah berkembang secara signifikan, dengan peningkatan dalam pelatihan dan struktur komando, dan mereka memainkan peran yang semakin penting dalam strategi militer negara tersebut.
Secara umum, personel militer Cina berada di posisi pertama dunia lantaran memiliki sumber daya yang besar. Cina memiliki pasukan cadangan sekitar 626 juta orang. Sedangkan tenaga militer aktif yang tersedia sekitar 2 juta orang.
Belanja Pertahanan Cina 2025
Belanja pertahanan Cina mempertahankan pertumbuhan yang wajar dan stabil selama beberapa tahun terakhir menurut Wu Qian, juru bicara delegasi Tentara Pembebasan Rakyat dan Pasukan Polisi Bersenjata Rakyat.Dikutip dari Xinhua, anggaran pertahanan Cina tahun 2025 dalam belanja pemerintah pusat akan mencapai 1,78 triliun yuan (sekitar Rp3.916 triliun), yang menandai pertumbuhan sebesar 7,2 persen dari tahun ke tahun.
Peningkatan pengeluaran tersebut akan digunakan untuk mengembangkan kekuatan di domain baru dengan kemampuan tempur baru serta untuk meningkatkan sistem dan kapasitas pengintaian serta peringatan dini, serangan gabungan, dukungan untuk medan perang, dan dukungan logistik terpadu.
Pengeluaran itu juga akan digunakan untuk meningkatkan pelatihan militer dalam kondisi tempur dan memperdalam reformasi pertahanan nasional serta militer.
Berikut rincian peringkat kekuatan militer Cina 2025, menurut Global Fire Power:
- Peringkat 1 untuk Populasi
- Peringkat 1 untuk total tenaga militer yang tersedia
- Peringkat 2 untuk total populasi yang mencapai usia militer setiap tahun
- Peringkat 1 untuk total tenaga militer aktif yang tersedia
- Peringkat 4 untuk total kekuatan pasukan paramiliter yang tersedia
- Peringkat 3 untuk total kekuatan armada pesawat
- Peringkat 2 untuk total kekuatan pesawat tempur/interseptor
- Peringkat 3 untuk total kekuatan pesawat penyerang
- Peringkat 7 untuk total kekuatan armada pesawat tanker udara
- Peringkat 3 untuk total kekuatan helikopter
- Peringkat 1 untuk total kekuatan armada tank tempur
- Peringkat 2 untuk total kekuatan Self-Propelled Gun
- Peringkat 1 untuk total kapal perang dan kapal selam
- Peringkat 2 untuk total jumlah kapal perusak (destroyer)
- Peringkat 11 untuk total pelabuhan
- Peringkat 2 untuk total kemampuan anggaran belanja pertahanan
Editor: Iswara N Raditya
Masuk tirto.id


































