Daftar 26 Pemimpin Dunia yang Diundang Xi Jinping ke V-Day Cina

Presiden Indonesia, Rusia, Iran, Korea Utara, Pakistan, Kuba hingga PM Malaysia masuk dalam 26 pemimpin yang diundang Xi Jinping ke Beijing.

Yantina Debora

Terbit 3 Sep 2025 10:38 WIB

Presiden Prabowo Subianto saat menghadiri Perayaan 80 Tahun Kemenangan Perang Perlawanan Rakyat Tiongkok yang digelar di Tian’anmen, Beijing, Republik Rakyat Tiongkok (RRT) pada Rabu (3/9/2025). (Sumber: istimewa/BPMI)

tirto.id - Cina menggelar parade militer besar-besaran pada 3 September 2025 untuk memperingati 80 tahun kemenangan dalam Perang Rakyat Cina Melawan Agresi Jepang serta Perang Anti-Fasis Dunia.

Dikutip dari Xinhua, Presiden Cina Xi Jinping mengundang 26 pemimpin dunia untuk menyaksikan "V-Day atau Victory Day" Cina tersebut. Pemimpin asing yang diundang untuk menghadiri peringatan tersebut antara lain:

Presiden Indonesia Prabowo Subianto;
Presiden Rusia Vladimir Putin;
Presiden Korea Utara Kim Jong Un;
Presiden Iran Masoud Pezeshkian;
Raja Kamboja Norodom Sihamoni;
Presiden Vietnam Luong Cuong;
Presiden Laos Thongloun Sisoulith;
Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim;
Presiden Mongolia Ukhnaa Khurelsukh;
Perdana Menteri Pakistan Shahbaz Sharif;
Perdana Menteri Nepal KP Sharma Oli;
Presiden Maladewa Mohamed Muizzu;
Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev;
Presiden Uzbekistan Shavkat Mirziyoyev;
Presiden Tajikistan Emomali Rahmon;
Presiden Kyrgyzstan Sadyr Japarov;
Presiden Turkmenistan Serdar Berdimuhamedov;
Presiden Belarus Alexander Lukashenko;
Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev;
Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan;
Presiden Republik Kongo Denis Sassou Nguesso;
Presiden Zimbabwe Emmerson Mnangagwa;
Presiden Serbia Aleksandar Vucic;
Perdana Menteri Slovakia Robert Fico;
Presiden Kuba Miguel Díaz-Canel;
Penjabat Presiden Myanmar Min Aung Hlaing.

Presiden Prabowo terkonfirmasi mengikuti parade militer ini. Presiden bertolak ke Beijing pada Selasa (2/9/2025). Kim Jong Un juga sudah tiba di Beijing menggunakan kereta lapis baja dan didampingi putrinya.

Sebelumnya, Cina juga menggelar Shanghai Cooperation Organization atau KTT SCO pada 31 Agustus - 1 September 2025 di Tianjin. KTT tahunan ke-25 SCO dihadiri oleh Xi Jinping, Vladimir Putin, hingga Narendra Modi.

Presiden Prabowo seharusnya mengikuti KTT ini. Lantaran kondisi dalam negeri yang masih bergejolak, Presiden Prabowo diwakili oleh Menlu Sugiono. KTT ini membahas tentang keamanan regional, perdagangan, serta strategi pembangunan jangka panjang hingga 2035.

Perdamaian atau Perang, Dialog atau Konfrontasi

Dalam pidatonya di Lapangan Tiananmen, pemimpin tertinggi Cina, Xi Jinping memberikan penghormatan atas pengorbanan rakyat melawan penjajah, sekaligus menegaskan kembali tekad Beijing untuk menjaga kedaulatan dan menegakkan perdamaian.

“Hari ini, umat manusia sekali lagi menghadapi sebuah pilihan: perdamaian atau perang, dialog atau konfrontasi, saling menguntungkan atau persaingan zero-sum,” ujar Xi dalam pidatonya yang berlangsung sekitar tujuh menit, dikutip dari Channel News Asia.

Pernyataannya disampaikan di tengah perang yang berkecamuk di Ukraina dan penjajahan Israel atas Palestina. Beijing menyebut hal ini terjadi lantaran sikap unilateral Washington yang makin meningkat.

Xi mengatakan bahwa Cina berkomitmen pada jalan pembangunan damai.

“(Kami) akan bekerja sama bergandengan tangan dengan rakyat dari semua negara untuk membangun komunitas dengan masa depan bersama bagi umat manusia,” ujarnya.

Dalam parade ini, Beijing menampilkan berbagai alutsista baik yang sudah pernah ditampilkan maupun yang baru pertama kali dipamerkan.

Cina juga memamerkan Rudal ICBM. Rudal ini dirancang untuk diluncurkan dari ladang silo di utara Cina yang dapat digunakan untuk menargetkan daratan Amerika Serikat, menurut analis pertahanan Alexander Neill yang berbicara beberapa waktu lalu di saluran BBC News.