tirto.id - Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Saleh Partaonan Daulay, mengatakan, wacana pembentukan lembaga khusus untuk mengurus program makan siang bergizi gratis adalah upaya menyukseskan program unggulan presiden terpilih dan wakil presiden terpilih, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Hal itu disampaikan Saleh menanggapi pro-kontra wacana pembentukan lembaga makan siang bergizi gratis yang disampaikan Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka, beberapa waktu lalu.
"Jadi, menurut saya untuk membentuk lembaga khusus itu bagian dari program untuk menyukseskan program itu, sehingga perlu ditangani secara khusus," kata Saleh saat dihubungi Tirto, Selasa (30/7/2024).
Saleh mengakui belum mengetahui wacana pembentukan lembaga sebagaimana yang disampaikan Gibran itu. Namun, pemberian makan bergizi gratis itu sudah dibicarakan secara formal maupun informal di lingkaran partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM).
"Banyak masukan diminta dari para ahli dan termasuk di antaranya mekanisme dari pemberian makan bergizi gratis. Termasuk ukuran kualitas makanan yang diberikan," ucap Ketua Fraksi PAN periode 2019-2024 itu.
Di sisi lain, Saleh membocorkan bahwa KIM telah memformulasikan pemenuhan anggaran makan gratis yang akan diberikan. Ia menjamin program akan berjalan begitu kepemimpinan Prabowo-Gibran berjalan.
"Sebetulnya sudah ada formulasi yang dirumuskan. Itulah sebabnya ada transisi yang dibentuk agar pada masa periode Prabowo-Gibran bisa dilanjutkan sesuai dengan apa yang sudah dijanjikan dalam kampanye kemarin," tutur Saleh.
Ia menekankan makan bergizi gratis merupakan bagian dari program kesejahteraan sosial. Mantan Ketua Pemuda Muhammadiyah ini pun berkata KIM sudah membicarakan dengan matang ihwal anggaran makan bergizi gratis itu,
"Sudah dibicarakan, ini, kan, program yang serius. Karena serius pembicaraan juga serius. Termasuk di antaranya uji coba. Kan, ada beberapa tempat yang sudah diuji coba yang dilakukan Mas Gibran," kata Saleh.
Pernyataan Gibran untuk membentuk lembaga khusus saat mengecek uji coba makan bergizi gratis di SD Negeri 2 dan 3 Sentul, Babakan Madang, Bogor, Jawa Barat.
Anggaran makan bergizi gratis ini dikabarkan dipangkas dari Rp15 ribu menjadi Rp7.500. Namun, Gibran menepis informasi tersebut. Gibran meminta semua pihak tidak menginformasikan sesuatu yang belum pasti. Gibran menekankan bahwa program makan bergizi gratis menggunakan anggaran Rp15 ribu per orang. Akan tetapi, ia menilai masalah makan siang gratis sebaiknya menunggu program resmi berjalan.
Penulis: Fransiskus Adryanto Pratama
Editor: Andrian Pratama Taher