Menuju konten utama

Kasus PMK di Lombok Tengah: 10.995 Sapi, 112 Kerbau dan 60 Kambing

Total sebanyak 11.167 ekor ternak di Lombok Tengah terjangkit PMK menjelang Iduladha 1443 Hijriah.

Kasus PMK di Lombok Tengah: 10.995 Sapi, 112 Kerbau dan 60 Kambing
Pekerja membersihkan kandang peternakan sapi kurban di Kota Baru, Jambi, Senin (13/6/2022). ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan/nz.

tirto.id - Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), menemukan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) tidak hanya menjangkiti sapi, tapi juga kerbau dan kambing. Total sebanyak 11.167 ekor ternak di Lombok Tengah terjangkit PMK menjelang Iduladha 1443 Hijriah.

"Jadi total ternak yang sembuh baik sapi, kerbau dan kambing itu 5519 ekor dari total kasus 11.167 ekor. Sedangkan sisa yang masih sakit 5658 ekor," kata Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Lombok Tengah, Lalu Taufikurahman di Praya, Jumat (17/6/2022).

Satgas Penanganan PMK mencatat 10.995 sapi di Lombok Tengah terjangkit PMK. Sekitar 50 persen atau 5.442 sapi telah sembuh.

Kemudian, kasus PMK pada ternak kerbau sebanyak 112 ekor dan 61 ekor di antaranya telah sembuh. Sementara kasus kambing terkena PMK sebanyak 60 ekor dan 16 ekor di antaranya telah sembuh.

Lalu mengatakan penyebaran wabah PMK di Lombok Tengah terus melonjak. Kasus PMK ditemukan di 12 kecamatan yang tersebar di 102 desa dari 139 Desa di Lombok Tengah.

Pemkab Lombok Tengah menutup sementara semua pasar hewan sampai 20 Juni 2022. Hal itu guna mengantisipasi penyebaran wabah PMK.

"Pasar hewan masih ditutup untuk sementara," kata dia.

Meskipun wabah PMK terus meningkat, Lalu memastikan ketersediaan hewan kurban di Lombok Tengah masih memadai.

"Kami telah mendorong para pengusaha ternak hewan kurban untuk membuka kios penjualan hewan kurban dengan menerapkan protokol kesehatan PMK. Sehingga ternak yang akan dijadikan kurban tetap sehat," kata Lalu.

Baca juga artikel terkait PMK HEWAN TERNAK

tirto.id - News
Sumber: Antara
Editor: Gilang Ramadhan