Menuju konten utama

1.525 Ternak di Kabupaten Kuningan Terjangkit PMK, 33 Ekor Mati

Mayoritas ternak yang terkena penyakit mulut dan kuku di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, adalah sapi perah.

1.525 Ternak di Kabupaten Kuningan Terjangkit PMK, 33 Ekor Mati
Petugas Badan Karantina Pertanian Kementerian Pertanian memeriksa kondisi sapi asal Nusa Tenggara Timur (NTT) di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (10/6/2022). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/nym.

tirto.id - Sebanyak 1.525 ternak di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Ternak tersebut terdiri dari 1.368 sapi perah, dua kerbau dan sisanya sapi potong.

"Data terakhir kami, [Rabu, 15 Juni 2022] sudah ada 1.525 ekor ternak yang terjangkit PMK," kata Rofiq, Juru Bicara Satgas Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku Kabupaten Kuningan, dikutip dari Antara, Kamis (16/6/2022).

Menurut Rofiq, PMK paling banyak menjangkiti sapi perah lantaran peternakannya rerata berdekatan dengan jumlah yang banyak. Hal itu menyebabkan penyebaran PMK menjadi lebih cepat.

"[Ternak] yang mati kami mencatat sampai 33 ekor dan terbanyak yang masih pedet atau anakan, karena memang daya tahan tubuh kurang kuat," kata dia.

Rafiq juga mengatakan penularan PMK pada hewan ternak di Kabupaten Kuningan makin meluas. Penyebaran PMK telah mencakup 35 desa dari 18 kecamatan di Kabupaten Kuningan.

"Sekarang PMK terus menyebar dan kini sudah 18 kecamatan melaporkan adanya wabah," kata dia.

Kasus sapi yang terpapar PMK paling banyak di Kecamatan Cigugur. Rofiq menyebut kecamatan tersebut merupakan sentra atau pusat peternakan sapi perah di Kabupaten Kuningan.

Baca juga artikel terkait WABAH PMK

tirto.id - Kesehatan
Sumber: Antara
Editor: Gilang Ramadhan