Menuju konten utama

Kasus Keracunan MBG di Bandung Barat, Ibu Menyusui Juga Kena

Berdasarkan data yang dirangkum Dinkes Bandung Barat per Kamis (25/9/2025) siang, jumlah korban keracunan mencapai 1.333 orang.

Kasus Keracunan MBG di Bandung Barat, Ibu Menyusui Juga Kena
Suasana ruangan posko perawatan di Desa Sarinagen, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat. Foto: Tirto.id/Firman

tirto.id - Gejala keracunan usai menyantap hidangan dari program makan bergizi gratis (MBG) turut menimpa Siti Nuraeni (25 tahun). Warga asal Desa Neglasari, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat itu mengalami mual dan pusing usai menyantap MBG untuk ibu menyusui.

Siti diantar oleh ambulans ke Posko Kecamatan Cipongkor pada Kamis (25/9/2025) sekitar pukul 15.25 WIB. Tidak sendiri, dia juga harus membawa bayinya yangmasih berusia lima bulan.

Kepada petugas kesehatan, Siti mengeluhkan mual, namun tidak muntah. Ia mengaku keluhannya itu dirasakan sejak kemarin sore hari, setelah memakan menu dari SPPG Neglasari.

"Makan menu ayam jam lima sore, pusing, gak ada mencret. Gak mau makan lagi kapok," ujarnya.

Nur Jana (38), ibu yang anaknya mengalami keracunan MBG, diselimuti rasa khawatir. Sebab anaknya harus kembali dirawat di posko, padahal sempat diperkenankan pulang. Sebagai seorang ibu, ia takut bila kondisi anak tiba-tiba memburuk.

Nur juga mengaku kehilangan kepercayaan terhadap program nasional ini. Menurutnya, resikonya terlalu besar apabila harus dialami kembali oleh anaknya maupun anak-anak lain di sekolah.

"Ke depannya kalau dikasih MBG lagi jangan dimakan. Harapan ibu mah udah aja tutup [dapurnya]. Dihentikan aja [MBG]," ketusnya.

Pantauan kontributor Tirto di Posko Kecamatan Cipongkor, sejumlah korban masih mendapat perawatan medis. Petugas kesehatan menyebut sebagian besar pasien mengeluhkan mual, pusing, hingga sesak napas.

Berdasarkan data yang dirangkum Dinas Kesehatan (Dinkes) Bandung Barat sampai Kamis (25/9/2025) siang, jumlah korban keracunan mencapai 1.333 orang. Jumlah tersebut akumulasi dari dua kejadian kasus keracunan.

Kasus pertama dari SPPG Cipari yang terjadi pada Senin (22/9/2025) hingga Selasa (23/9/2025) berjumlah 393 korban. Kemudian, di Cihampelas terdapat 192 orang yang terdiri dari 176 siswa SMKN 1 Cihampelas, tujuh siswa MA Al Mukhtariyah, delapan siswa MTs Al Mukhtariyah, dan seorang siswa SDN 1 Cihampelas.

Sementara dari dapur yang berbeda kasus bertambah, sebanyak 201 korban lainnya berasal dari SPPG di Desa Neglasari, Desa Citalem, serta Desa Cijambu.

Sebagian besar korban merupakan pelajar dari jenjang SD sampai SMA/SMK, mereka mengalami gejala mual, pusing, dan sesak napas setelah menyantap makanan MBG.

Hari ini, terdata sebanyak 730 orang korban baru di Bandung Barat yang mengalami gejala keracunan usai menyantap menu MBG.

“Kalau hari ini yang keracunan kedua, ada 730 orang,” kata Kepala Puskesmas Cipongkor, Yuyun Sarihotimah, pada wartawan.

Baca juga artikel terkait MAKAN BERGIZI GRATIS atau tulisan lainnya dari Akmal Firmansyah

tirto.id - Flash News
Kontributor: Akmal Firmansyah
Penulis: Akmal Firmansyah
Editor: Siti Fatimah