tirto.id - Badan Gizi Nasional (BGN) menutup dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang terindikasi bermasalah dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG). Dapur tersebut diketahui melanggar standar operasional prosedur (SOP) sehingga mengakibatkan sejumlah peristiwa keracunan massal usai menyantap MBG.
Wakil Kepala BGN, Nanik S. Deyang, mengatakan penutupan dapur yang bermasalah akan dilakukan dalam batas waktu yang tak ditentukan. Kata Nanik, setidaknya sampai investigasi terhadap peristiwa tersebut rampung dilakukan.
"Hari ini sudah kita keluarkan surat kepada semua dapur yang kemarin bermasalah dimulai karena yang paling banyak di bulan September, kita tutup dalam waktu batas yang tidak ditentukan. Artinya sampai investigasi selesai. Tapi sudah kita kirimin surat per hari ini yang tadinya cuman sekedar tutup sementara, kita tutup dalam batas waktu yang tidak ditemukan," jelas Nanik dalam konferensi pers di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (25/9/2025).
Atas permasalahan yang terjadi, Nanik menyebut bahwa BGN memperketat segala proses dalam pengajuan dapur serta verifikasi, termasuk SOP produksi makanan di dapur agar sesuai petunjuk teknis yang ditentukan BGN.
"Kita akan bentuk tim itu, bila kita temukan, langsung kita tutup. Kita akan tegas dalam hal itu. Kita tidak main-main lagi, karena semua kalau mengikuti juknis dapur ini, sangat higienis dan ga mungkin terjadi hal-hal yang seperti tidak kita inginkan," katanya.
Sebagai informasi, sejumlah instansi pemerintah merilis jumlah korban keracunan akibat MBG. Namun, terdapat perbedaan jumlah penerima MBG yang mengalami keracunan dari beberapa instansi tersebut, yakni Badan Gizi Nasional (BGN), Kementerian Kesehatan (Kemenkes), serta Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Versi BGN, terdapat 5.080 penerima MBG keracunan dari 46 kasus. Sementara itu, versi Kemenkes mencatat ada 5.207 penerima MBG keracunan dari 60 kasus. Kemudian, versi BPOM terdapat 55 kasus dengan 5.320 penerima.
Penulis: Rahma Dwi Safitri
Editor: Andrian Pratama Taher
Masuk tirto.id


































