Menuju konten utama

Kapolri: Polri Terpanggil Jadi Problem Solver Buruh

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, berharap institusi Polri dapat menjadi pemecah dari masalah yang dialami oleh para buruh.

Kapolri: Polri Terpanggil Jadi Problem Solver Buruh
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, memberikan keterangan pers kepada para wartawan usai melepas kepergian para buruh di tempat kerja baru yang digelar di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (29/7/2025). tirto.id/Naufal

tirto.id - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, berharap institusi Polri dapat menjadi pemecah dari masalah yang dialami oleh para buruh. Menurut Listyo, permasalahan yang dihadapi oleh para buruh di Indonesia sangat berkaitan dengan dinamika global yang terjadi.

“Memang tidak bisa kita pungkiri bahwa dinamika global tentunya berdampak kepada situasi di dalam negeri. Namun, tentunya ini tidak bisa kita biarkan. Sehingga kemudian kita Polri tentunya terpanggil untuk kemudian menjadi problem solver (buruh),” kata Listyo, dalam acara pelepasan keberangkatan para buruh yang akan bekerja di tempat baru di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (29/7/2025).

Dengan menjadi pemecah masalah, Listyo mengatakan, Polri tidak hanya hadir ketika para buruh melakukan aksi demonstrasi, melainkan juga secara aktif mencari solusi atas permasalahan yang dihadapi mereka.

“Tidak hanya sekadar menghadapi teman-teman serikat buruh yang kemudian turun di lapangan dalam bentuk aksi demo. Tapi kita bergerak di hulu, bagaimana kemudian mencarikan solusi terkait dengan permasalahan yang ada,” terangnya.

Listyo menjelaskan salah satu permasalahan yang dihadapi para buruh adalah pemutusan hubungan kerja (PHK). Untuk menghadapi permasalahan itu, Polri disebutnya telah membentuk Desk Ketenagakerjaan yang bertugas menjembatani para buruh dengan pihak perusahaan.

Selain itu, Polri juga akan menyediakan sekitar 70 ribu lapangan pekerjaan baru bagi para buruh yang terdampak oleh gelombang PHK.

“Beberapa waktu yang lalu Desk Ketenagakerjaan sudah terbentuk dengan komunikasi-komunikasi yang ada. Akhirnya permasalahan-permasalahan industrial yang terjadi antara perusahaan dan buruh, satu-satu bisa kita selesaikan,” tutur Listyo.

“Di satu sisi juga kemudian terbangun komunikasi, sehingga kemudian ada lapangan-lapangan pekerjaan baru,” tambahnya.

Listyo memerintahkan jajarannya untuk mengawal iklim investasi di Indonesia, agar nantinya banyak industri baru yang bertumbuh dan membawa peningkatan lapangan pekerjaan baru.

“Kita harapkan untuk bisa terus kita bekerja sama, sehingga kemudian ada ruang-ruang baru yang terus diciptakan untuk membangun, menciptakan lapangan bekerja, dan juga tentunya mendorong agar investasi di Indonesia terus bertumbuh,” pungkasnya.

Baca juga artikel terkait BURUH atau tulisan lainnya dari Naufal Majid

tirto.id - Flash News
Reporter: Naufal Majid
Penulis: Naufal Majid
Editor: Fransiskus Adryanto Pratama