tirto.id - Salah satu penyakit kanker yang tergolong langka di dunia adalah kanker pita suara. Pada 2023, kasus baru kanker laring ditemukan sebanyak 12.380, atau 0,6 persen dari semua kasus kanker baru. Lantas, sebenarnya kanker laring itu apa?
Kanker laring atau kanker pita suara adalah masalah kesehatan yang ditandai dengan pertumbuhan sel tidak normal pada laring.
Laring merupakan salah satu bagian dalam tenggorokan, yang di dalamnya terdapat pita suara. Fungsinya adalah menghubungkan trakea dan tenggorokan. Ia juga bertugas menyalurkan udara menuju paru-paru.
Sementara itu, pita suara adalah dua pita otot yang ada di tengah laring. Pita-pita otot inilah yang membuat seseorang bisa mengeluarkan suara dan berbicara.
Jika terserang kanker pita suara, seseorang akan terganggu suaranya, atau bahkan hilang sama sekali. Hal itu tergantung pada tingkat keparahannya; apakah tergolong kanker laring stadium 1 atau sudah menginjak stadium 4.
Melansir situs web resmi Cleveland Clinic, kanker laring dapat terbentuk di salah satu dari tiga bagian utama laring Anda:
- Supraglottic (bagian atas)
Lebih dari satu dari tiga kasus kanker laring dimulai di sini, atau sekitar 35 persen dari total kasus.
- Glotis (bagian tengah)
Lebih dari separuh kasus kanker laring dimulai di sini, atau sekitar 60 persen. Glotis adalah tempat di mana pita suara Anda berada.
- Subglottic (bagian bawah)
Sekitar 5 persen kasus kanker laring, atau 1 dari 20 kasus kanker laring, dimulai di subglotis.
Apa Gejala Kanker Pita Suara?
Gejala awal kanker laring adalah berubahnya suara seseorang, sakit tenggorokan, dan nyeri tenggorokan. Sebagaimana dijelaskan dalam situs web Cleveland Clinic, berikut ini ciri-ciri kanker pita suara:
- Perubahan suara, seperti suara serak, yang tidak membaik setelah dua minggu.
- Sakit tenggorokan atau batuk yang tidak kunjung membaik
- Rasa nyeri atau mengalami kesulitan saat menelan makanan
- Muncul benjolan di leher atau tenggorokan
- Sulit untuk mengeluarkan suara (disfonia)
- Mengalami sakit telinga
- Kesulitan bernapas (dispnea)
- Napas Anda sangat berisik dan bernada tinggi (stridor)
- Anda selalu merasa ada sesuatu yang menyangkut di tenggorokan Anda (sensasi globus)
- Batuk darah (hemoptisis)
Penyebab Kanker Pita Suara
Dikutip dari situs web resmi Rumah Sakit Kariadi, salah satu penyebab kanker laring adalah terjadinya kerusakan pada sel-sel sehat yang ada di bagian tenggorokan, khususnya laring. Sel-sel yang rusak ini kemudian tumbuh secara berlebihan.
Sel-sel yang rusak ini mungkin akan berubah menjadi tumor. Tumor yang tumbuh di laring atau kotak suara itulah yang berpotensi berkembang menjadi kanker. Mutasi sel-sel tersebut terjadi akibat:
1. Kebiasaan merokok
Kanker laring salah satunya diakibatkan oleh kebiasaan merokok. Orang yang merokok secara aktif maupun pasif sama-sama berisiko tinggi terkena kanker laring. Semakin sering terpapar asap rokok, semakin besar risikonya.2. Kebiasaan minum alkohol
Ini sama seperti orang yang merokok. Orang yang rutin minum alkohol, berisiko terserang kanker laring.3. Kerap merokok dan minum alkohol secara bersamaan
Bila Anda kerap merokok dan minum alkohol secara bersamaan, risiko terkena kanker laring lebih tinggi, ketimbang hanya melakukan salah satunya secara rutin.4. Usia tua
Kanker laring lebih sering terjadi pada orang yang usianya di atas 40 tahun.5. Kerap terpapar zat asbes
Asbes adalah mineral alami yang banyak digunakan sebagai bahan bangunan serta bahan baku industri. Bila kerap terpapar serat asbes, risiko terkena kanker laring sangat tinggi.6. Kerap terpapar asam sulfat
Asam sulfat dapat mengiritasi dan merusak jaringan manusia. Asam sulfat digunakan untuk membuat logam, pupuk, baterai, industri kimia, dan petrokimia. Bila bekerja pada industri yang banyak menggunakan asam sulfat, risiko terkena kanker laring cukup tinggi.7. Anda mengalami refluks gastroesofagus
Refluks gastroesofagus adalah ketika isi lambung dan asam lambung kembali naik ke kerongkongan. Hal ini menyebabkan kondisi mulas dan ketidaknyamanan di perut bagian atas atau dada. Selain itu, asam lambung yang kembali ke laring dapat merusak jaringan dan meningkatkan risiko kanker laring.8. Memiliki keluarga dengan riwayat kanker
Bila Anda memiliki keluarga dengan riwayat kanker, terutama kanker kepala dan leher, risiko terkena kanker laring sangat tinggi.9. Diet atau pola makan
Bila tidak suka makan sayuran dan buah, risiko terkena kanker pita suara cukup tinggi, apalagi ditambah dengan kebiasaan merokok.10. Virus Human papillomavirus (HPV)
Virus HPV adalah jenis virus DNA yang dapat memicu masalah pada kulit kelamin. Selain berisiko terkena kanker serviks, virus ini juga bisa menyebabkan kanker laring.Virus ini dapat ditularkan melalui hubungan seksual, kontak antara kulit kelamin, dan seks oral. HPV dapat menyebabkan kutil (papilloma) pada berbagai bagian tubuh, termasuk lapisan laring.
Bagaimana Cara Mengobati Kanker Laring?
Seperti dijelaskan sebelumnya, kanker laring merupakan kasus yang cukup langka di dunia. Pada 2023, terdapat 12 ribuan kasus baru kanker pita suara, atau sekitar 0,6 persen dari total kasus kanker baru.
Lantas, kanker pita suara apakah bisa disembuhkan?
Dikutip dari Mount Sinai, kanker laring bisa disembuhkan jika terdeteksi sejak dini. Jika belum menyebar ke seluruh jaringan dan merusak semua bagian pita suara, sembuh dari kanker laring adalah sesuatu yang mungkin terjadi.
Sebaliknya, pada kondisi kanker laring stadium 4, misalnya, penyakit itu sudah menyebar ke kelenjar getah bening dan bagian tubuh di luar kepala dan leher, itu tidak bisa disembuhkan.
Walau begitu, catatan National Cancer Institute menyebutkan bahwa angka kematiannya juga tergolong rendah. Setiap tahunnya, angka kematian akibat kanker laring adalah 0,9 per 100 ribu pria dan wanita.
Bila Anda mengidap kanker laring, maka sejumlah perawatan yang bisa Anda lakukan di antaranya adalah:
1. Terapi radiasi
Sinar radiasi berenergi tinggi dapat membunuh sel kanker. Namun, radiasi ini hanya menargetkan tumor untuk meminimalisir kerusakan pada jaringan sehat di sekitarnya.2. Kemoterapi
Kemoterapi adalah perawatan dengan menggunakan obat kanker laring khusus. Obat itu berguna untuk membunuh atau memperlambat pertumbuhan sel kanker. Kemoterapi dilakukan secara intravena, yakni melalui pembuluh darah.3. Imunoterapi
Perawatan ini diterapkan pada sistem kekebalan tubuh sebagai pertahanan alami tubuh seseorang, untuk melawan sel kanker.4. Terapi yang ditargetkan
Terapi ini dilakukan agar sel kanker dengan jenis protein tertentu sehingga mencegah sel kanker berkembang biak.5. Prosedur pembedahan
Prosedur pembedahan dilakukan dengan mengangkat tumor. Artinya, penyakit yang diderita belum sampai pada tahap kanker laring stadium 1 atau bahkan stadium 4.Prosedur ini dilakukan dengan teknik tertentu untuk menjaga laring agar kemampuan berbicara dan menelan tetap terjaga.
Penulis: Lucia Dianawuri
Editor: Fadli Nasrudin