Menuju konten utama

Kajian 18 Proyek Hilirisasi Nasional Rampung Awal Desember

Ia menjelaskan bahwa proses kajian mendalam untuk seluruh proyek ini saat ini sedang diselesaikan oleh konsultan yang ditunjuk oleh Danantara.

Kajian 18 Proyek Hilirisasi Nasional Rampung Awal Desember
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)/Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia di kompleks Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat (24/10/2025). tirto.id/Muhammad Naufal

tirto.id - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, melaporkan progres 18 proyek hilirisasi strategis nasional yang sudah diserahkan ke BPI Danantara.

Menurutnya, studi kelayakan (feasibility studies/FS) proyek-proyek senilai total lebih dari Rp300 triliun tersebut ditargetkan rampung pada awal Desember 2025.

"Terakhir kami melaporkan kepada Pak Presiden bahwa terkait dengan proyek hilirisasi, kami sama Pak Rosan sudah menyerahkan 18 proyek yang total nilai investasinya kurang lebih sekitar Rp300 triliun lebih," ujar Bahlil dalam saat meresmikan Pabrik Petrokimia Lotte Chemical Indonesia, di Banten, Kamis (6/11/2025).

Ia menjelaskan bahwa proses kajian mendalam untuk seluruh proyek ini saat ini sedang diselesaikan oleh konsultan yang ditunjuk oleh Danantara.

"Sekarang sudah diselesaikan oleh konsultan yang ditunjuk oleh Danantara. Insyaallah di awal Desember sudah selesai," tegasnya.

Salah satu fokus utama dari paket proyek hilirisasi ini adalah pembangunan industri kendaraan listrik yang terintegrasi secara lengkap. Proyek ini tidak hanya mencakup produksi kendaraan, tetapi juga seluruh ekosistem pendukungnya.

"Termasuk di dalamnya kita akan membangun ekosistem baterai mobil dan mobil listrik. Karena salah satu turunan dari produksi ini adalah hilir, di mana kita bangun kabel dan komponen dari ekosistem mobil listrik maupun baterai mobil listrik yang sudah berada di Indonesia," papar Bahlil.

Ia mengungkapkan bahwa langkah strategis ini merupakan implementasi dari arahan langsung Presiden Prabowo Subianto untuk mempercepat transformasi industri nasional. Komitmen ini diwujudkan dengan pengembangan proyek hilirisasi di berbagai sektor, tidak terbatas pada petrokimia seperti proyek Lotte Chemical Indonesia (LCI).

"Kami yakin, dengan arahan dan dukungan Bapak Presiden, proyek-proyek strategis seperti Lotte akan terus berkembang di berbagai sektor, tidak hanya di bidang petrokimia, tapi juga pada sektor mineral, migas, serta energi baru terbarukan," imbuhnya.

Seluruh rangkaian investasi hilirisasi ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah untuk membangun fondasi ekonomi yang kokoh.

"Seluruh upaya ini merupakan bagian dari agenda besar bangsa untuk membangun ekonomi yang berdaulat, berdaya saing, dan berkelanjutan demi kemakmuran seluruh rakyat Indonesia," tuturnya.

Adapun, 18 proyek hilirisasi tersebut terdiri dari 8 proyek hilirisasi di sektor mineral dan batu bara (minerba), 2 proyek transisi energi, 2 proyek ketahanan energi, 3 proyek hilirisasi pertanian, dan 3 proyek hilirisasi kelautan dan perikanan.

Baca juga artikel terkait BAHLIL atau tulisan lainnya dari Nanda Aria

tirto.id - Insider
Reporter: Nanda Aria
Penulis: Nanda Aria
Editor: Dwi Aditya Putra