Menuju konten utama

Jaya Konstruksi Angkat Sutiyoso Jadi Presiden Komisaris

Sutiyoso menggantikan posisi Yohannes Henky Wijaya yang telah mengakhiri masa jabatannya.

Jaya Konstruksi Angkat Sutiyoso Jadi Presiden Komisaris
kepala badan intelijen negara (bin) sutiyoso memberikan keterangan terkait aksi teror penyerangan dan bom thamrin di kantor bin jakarta, jumat (15/1). dalam keterangannya, bin telah memberikan sinyal tentang adanya potensi serangan teroris sejak november 2015, serta menghimbau masyarakat untuk tetap waspada dan tidak perlu takut dalam menjalankan kegiatan sehari-hari. antara foto/wahyu putro a/kye/16

tirto.id - Perusahaan kontraktor, PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk (JKON) mengangkat mantan Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso, sebagai Presiden Komisaris dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada Kamis (5/6/2025) lalu.

Sutiyoso menggantikan posisi Yohannes Henky Wijaya yang telah mengakhiri masa jabatannya.

"Mengangkat Bapak Letjen TNI (Purn.) Dr. (H.C.) H. Sutiyoso, S.H. sebagai Presiden Komisaris Perseroan sejak ditutupnya rapat ini untuk masa jabatan sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada tahun 2028," tulis manajemen JKON dalam risalah RUPST yang dikutip Kamis (12/6/2025).

Di bidang pemerintahan, Sutiyoso pernah menjabat sebagai Gubernur Jakarta selama dua periode, mulai 6 Oktober 1997 hingga 7 Oktober 2007. Sutiyoso atau Bang Yos juga pernah diangkat menjadi Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) oleh Presiden ke-7 Joko Widodo pada tanggal 8 Juli 2015.

Sutiyoso lalu melepas jabatan politiknya selaku Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) yang diembannya sejak 2010. Sebelum masuk jajaran pemerintah sipil dan jadi politisi, Sutiyoso adalah seorang militer.

Sutiyoso muda diterjunkan operasi Pemberan­tasan PGRS/Paraku di Kalimantan Barat pada 1969 ketika baru saja lulus dari Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri) tahun 1968.

Selama di Kopassus, Sutiyoso pernah menjabat Wakil Komandan Grup 3 Kopassus, Ujung Pandang (1986), yang belakangan dilikuidasimenjadi Brigade Infanteri Linud 3/Kostrad. Dari target alih status dua tahun, Sutiyoso melakukannya hanya sepuluh bulan saja.

Ketika menjadi Kolonel, Sutiyoso sempat menjabat Asisten Personel Kopassus (1987-1989), Asisten Operasi Kopassus (1989-1991), lalu pindah menjabat Asisten Operasi Kostrad (1991-1992), kemudian kembali lagi ke Baret Merah sebagai Wakil Komandan Jenderal Kopassus (1992-1993).

Sutiyoso pernah menjadi kandidat kuat Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus, namun dia malah dimutasi menjadi Komandan Korem 062 Suryakenca­na, Bogor (1993-1994). Dia lalu menjadi Kepala Staf Komando Daerah Militer (Kodam) Jaya, Jakarta.Setelah itu dia naik jadi Panglima Kodam. Sampai akhirnya jadi Gubernur DKI Jakarta.

Berikut ini susunan anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi Perseroan PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk terbaru:

Dewan Komisaris

- Presiden Komisaris: LetJen TNI (Purn.) Dr. (H.C.) H. Sutiyoso, S.H.

- Komisaris: Masagoes Ismail Ning

- Komisaris Independen: Frans Satyaki Sunito

- Komisaris Independen: Kristianto Indrawan

Direksi

- Presiden Direktur: Budi M Sianipar

- Wakil Presiden Direktur: Agus Setiadi Lukita

- Direktur: Yerri Go

- Direktur: Indrajanti

-Direktur: Tri Wibowo

Baca juga artikel terkait SUTIYOSO atau tulisan lainnya dari Dwi Aditya Putra

tirto.id - Insider
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Hendra Friana