Menuju konten utama

Jadwal Wukuf di Arafah 2024 bagi Jemaah Haji Indonesia

Wukuf di Padang Arafah menjadi salah satu rukun dalam pelaksanaan ibadah haji. Berikut informasi jadwal wukuf di Arafah 2024 bagi jemaah haji Indonesia.

Jadwal Wukuf di Arafah 2024 bagi Jemaah Haji Indonesia
Umat muslim menghadap ka’bah seusai tawaf di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi, Kamis (23/5/2024). Menjelang waktu shalat, Masjidil Haram dipadati umat muslim yang akan menunaikan ibadah shalat magrib. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan.

tirto.id - Wukuf di Padang Arafah menjadi salah satu rukun dalam pelaksanaan ibadah haji. Jemaah yang tidak melakukan wukuf di Padang Arafah, maka ibadah hajinya tidak sah. Di sisi lain, wukuf merupakan amalan yang membedakan ibadah haji dan umrah. Berikut informasi jadwal wukuf di Arafah 2024 bagi jemaah haji Indonesia.

Wukuf adalah ibadah berdiam diri di Padang Arafah dalam keadaaan ihram meskipun hanya sejenak berdasarkan waktu yang telah ditetapkan syariat Islam. Jemaah haji wajib melakukan wukuf di Arafah supaya ibadahnya sah. Rasulullah Saw. menegaskan wukuf sebagai salah satu rangkaian penting dalam ibadah haji sebagai berikut:

"Haji itu hadir di Arafah. Barang siapa yang datang pada malam hari jam'in (10 Zulhijah sebelum terbit fajar) maka sesungguhnya ia masih mendapatkan haji," (HR. At-Tirmidzi dari Abdurrahman bin Ya'mar Ra).

Jadwal Wukuf di Arafah 2024 Jemaah Haji

Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya, wukuf termasuk rukun haji yang telah ditentukan waktu pelaksanaannya. Wukuf di luar waktu yang ditentukan secara syariat, hukumnya tidak sah. Wukuf di Padang Arafah dilaksanakan pada waktu Zuhur 9 Zulhijah hingga terbitnya fajar pada 10 Zulhijah. Rasulullah Saw. menegaskan waktu wukuf dalam hadis sebagai berikut:

"Dari sahabat Abdurrahman bin Ya’mar ra, aku menyaksikan Rasulullah saw didatangi para sahabat. Mereka bertanya kepada perihal haji. Rasulullah saw menjawab, ‘Haji itu Arafah. Siapa saja yang mendapati malam Arafah sebelum terbit fajar malam Muzdalifah [malam Idul Adha], maka sempurnalah hajinya,'" (HR Ahmad, Abu Dawud, At-Tirmidzi, An-Nasai, Ibnu Majah, Al-Hakim, Al-Baihaqi, dan Ad-Dailami).

Di sisi lain, berdasarkan Rencana Perjalanan Haji (RPH) 1445 H / 2024 M yang diterbitkan Kemenag, jemaah haji asal Indonesia akan diberangkatkan dari Makkah ke Arafah pada 14 Juni 2024 (8 Zulhijah 1445 H). Mereka kemudian akan melaksanakan wukuf di Padang Arafah pada 15 Juni 2024 (9 Dzulhijjah 1445 H).

Meskipun waktu wukuf panjang, jemaah haji boleh atau sah walaupun hanya menjalankan sebentar di Padang Arafah. Namun, wukuf yang paling utama dilaksanakan hingga waktu malam, meskipun tidak sampai terbit fajar. Rasulullah Saw. menegaskan waktu utama wukuf dalam hadis sebagai berikut:

"Dari sahabat Abdurrahman bin Ya’mar ra, aku menyaksikan Rasulullah saw didatangi para sahabat. Mereka bertanya kepada perihal haji. Rasulullah saw menjawab, ‘Haji itu Arafah. Siapa saja yang mendapati malam Arafah sebelum terbit fajar malam Muzdalifah [malam Idul Adha], maka sempurnalah hajinya,'" (HR Ahmad, Abu Dawud, At-Tirmidzi, An-Nasai, Ibnu Majah, Al-Hakim, Al-Baihaqi, dan Ad-Dailami).

Tata Cara Wukuf di Arafah

Setelah sampai di Arafah, jemaah akan diarahkan menuju ke tempat-tempat yang telah ditentukan untuk melaksanakan wukuf. Tidak persyaratan suci dari hadas kecil maupun besar dalam wukuf. Berikut ini tata cara wukuf di Arafah:

1. Setelah jemaah haji duduk, mereka menunggu dan mendengarkan khotbah wukuf

2. Setelah khotbah selesai, jemaah dapat menunaikan salat jamak qashar taqdim Zuhur dan Asar

3. Seusai salat jamak, jemaah dapat memulai wukuf secara berjemaah maupun munfarid dengan memperbanyak zikir, istigfar, selawat, dan doa sesuai sunah Nabi Muhammad Saw

4. Contoh doa yang dicontohkan Rasulullah Saw. saat wukuf di Arafah:

لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ اللَّهُمَّ اجْعَلْ فِي سَمْعِي نُورًا وَفِي بَصَرِي نُورًا وَفِي قَلْبِي نُورًا اللَّهُمَّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ وَسَاوِسِ الصَّدْرِ وَمِنْ سَيِّئَاتِ الْأُمُورِ وَمِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا يَلِجُ فِي اللَّيْلِ وَشَرِّ مَا يَلِجُ فِي النَّهَارِ وَمِنْ شَرِّ مَا تَهُبُّ بِهِ الرِّيَاحُ، وَشَرِّ بَوَائِقِ الدَّهْرِ

Arab Latinnya:

Lâ ilâha illallâhu wahdahû lâ syarîkalah. Lahul mulku walahul hamdu wa hua alâ kulli syai’in qadîr. Allâhummaj‘al fî sam‘î nûrâ, wa fî basharî nûrâ, wa fî qalbî nûrâ. Allâhummasyrah lî shadrî, wa yassir lî amrî. Allâhumma innî a‘ûdzu bika min wasâwisis shadri, wa min saayi’âtil umûr, wa min adzâbil qabri. Allâhumma innî a‘ûdzu bika min syarri mâ yaliju fil lail, wa syarri mâ yaliju fin nahâr, wa syarri mâ tahubbu bihir rîhu, wa syarri bawâ’iqid dahri.

Artinya:

“Tidak ada Tuhan selain Allah SWT dan tidak ada sekutu bagi-Nya. Dia memiliki kekuasaan dan berhak atas setiap pujian. Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Wahai Tuhanku, jadikanlah pendengaranku, penglihatanku, dan hatiku bercahaya. lapangkanlah dadaku dan mudahkanlah urusanku. Aku berlindung kepada-Mu dari bisikan hati, perkara yang buruk, dan dari azab kubur. Aku juga berlindung dari kejahatan yang datang di malam hari dan siang hari. Aku berlindung dari kejahatan yang dibawa angin dan kejelekan zaman.”

Baca juga artikel terkait HAJI 2024 atau tulisan lainnya dari Syamsul Dwi Maarif

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Syamsul Dwi Maarif
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Yulaika Ramadhani