tirto.id - Bacaan doa Sai pada ibadah haji putaran 1 hingga 7 dapat dihafalkan untuk kelancaran salah satu rukun haji ini.
Sai merupakan salah satu rukun dalam pelaksanaan ibadah haji. Oleh sebab itu, tata cara pelaksanaan hingga bacaan doa sai penting untuk dihafalkan jemaah haji.
Lantas, apa saja yang dilakukan saat sai? Apa yang dibaca saat Sai? Bagaimanakah doa ketika mendekati bukit Shafa dan bukit Marwa? Apakah Doa Sai wajib? Berikut ini akan dibahas mengenai pengertian sai hingga doa-doanya.
Dalam ibadah haji, terdapat rukun-rukun pelaksanaan yang harus dipenuhi seorang jemaah. Apabila salah satu rukun tidak terpenuhi, ibadah haji menjadi tidak sah. Rukun-rukun juga ada dalam pelaksanaan ibadah umrah atau haji kecil.
Salah satu rukun dalam pelaksanaan ibadah haji ialah sai. Sai adalah berjalan dan berlari-lari kecil pulang pergi tujuh kali dari Safa ke Marwa. Pelaksanaan sai dalam ibadah haji, salah satunya disebutkan dalam Surah Al-Baqarah ayat 158 sebagai berikut:
"Sesungguhnya Safa dan Marwah merupakan sebagian syiar [agama] Allah. Maka, siapa beribadah haji ke Baitullah atau berumrah, tidak ada dosa baginya mengerjakan sai antara keduanya. Siapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka sesungguhnya Allah Maha Mensyukuri, lagi Maha Mengetahui," (QS. Al-Baqarah [2]: 158).
Tata Cara Sa'i Haji
Tata cara sa'i haji dimulai dengan para jemaah yang menuju Bukit Safa. Dalam perjalanan menuju garis start sai tersebut, jemaah haji membaca niat sa'i. Berikut ini tata cara sa'i dalam ibadah haji:
- Pembimbing mengarahkan jemaah haji menuju Bukit Safa.
- Dalam perjalanan menuju Bukit Safa, pembimbing dan jemaah haji membaca niat sa'i.
- Setelah sampai di atas Bukit safa, jemaah haji menghadap berzikir dan membaca doa menghadap arah Ka'bah.
- Jemaah haji kemudian memulai sai dengan berjalan kaki atau menggunakan kursi roda dan sebagainya, bagi yang uzur.
- Sai dilakukan sebanyak 7 (tujuh) kali perjalanan. Dari Bukit Safa ke Bukit Marwa dihitung satu perjalanan. Sebaliknya dari Bukit Marwa ke Bukit Safa juga dihitung satu perjalanan. Setelah 7 kali perjalanan, jemaah haji akan finish di Bukit Marwa.
- Jemaah laki-laki disunahkan berlari-lari kecil saat sa'i.
- Jemaah wanita disunahkan untuk berjalan biasa saat sa'i.
- Selama proses sai, jemaah disunahkan memperbanyak doa dan zikir. Contoh zikir yang dapat dilantunkan seperti bacaan tasbih, tahmid, takbir, hingga istigfar. Di sisi lain, doa yang dilantunkan dapat mengikuti keinginan jemaah.
- Setelah menyelesaikan sa'i, jemaah membaca doa.
Bacaan Doa Sa'i Putaran 1 sampai 7 Lengkap
Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya, terdapat doa-doa yang dibaca dalam tata cara sai. Berikut ini bacaan doa sa'i putaran satu sampai tujuh dalam lafal Arab, latin, dan artinya:
1. Jemaah menuju Bukit Safa untuk bersiap memulai sa'i
2. Saat berjalan menuju Bukit Safa, jemaah membaca niat sa'i sebagai berikut:
أَبْدَأُ بِمَا بَدَا اللَّهِ بِهِ وَرَسُولُهُ. إِنَّ الصَّفَا وَالْمَرْوَةَ مِنْ شَعَائِرِ اللَّهِ. فَمَنْ حَجَّ الْبَيْتَ أَوِ اعْتَمَرَ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْهِ أَنْ يَطَّوَّفَ بِهِمَا. وَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَإِنَّ اللَّهَ شَاكِرٌ عَلِيمٌ
Arab Latinnya:
Abda ubimaa ba’da allahu bihi warasuulluh. Innasshafaa wa marwata min sya’aairillaah faman hajjal baita awi’tamara fallaa junaaha ‘alaihi ansyathawwa fabi himaa wamantathawwa ‘akhairan fa innallaha syaakirun ‘aliim.
Artinya:
“Aku memulai apa yang sudah dimulai oleh Allah dan oleh Rasul. Sesungguhnya bukit Shafa dan bukit Marwah sebagian dari tanda kebesaran Allah. Barangsiapa yang pergi haji ke rumah Allah atau umrah maka tidak ada dosa bagi yang mengerjakan sa’i diantara keduanya.”
3. Setelah sampai di Bukit Safa, jemaah menghadap Ka'bah untuk berzikir dan berdoa sesuai keinginan. Berikut ini lafal zikir yang dibaca:
اللهُ اَكْبَرْ ٣× لَااِلَهَ اِلَّا اللهُ وَ اللهُ اَكْبَرْ، اللهُ اَكْبَرْ وَلِلَّهِ الْحَمْدُ، اللهُ اَكْبَرْ عَلَى مَا هَدَانَا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ عَلَى مَااَوْلَانَا لَااِلَهَ اِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِ وَيُمِيْتُ بِيَدِهِ الْخَيْرِ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ
Arab Latinnya:
Allahu-akbar (3x) la-ilaha ilallohu wa llahu akbar, allahu akbar walilahil-hamd, allohu-akbar 'ala mahadana wal-hamdulillahi 'ala ma aulana, la-ilaha ilalloh wahdahu lasyarikalahu lahul-mulku walahul hamdu yuhyi wayumitu biyadihil-khoiri wahuwa 'ala kuli syai-ingqodir.
Artinya:
"Allah maha besar 3x, Tidak ada Tuhan kecuali Allah. Allah maha besar, Segala puji bagi Allah, Allah Maha besar, atas petunjuk yang diberikan-Nya kepada kami, segala puji bagi Allah atas karunia yang telah dianugerahkan-Nya kepada kami, tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan pujian. Dialah yang menghidupkan dan yang mematikan, pada kekuasaan-Nya lah segala kebaikan dan Dia berkuasa atas segala sesuatu."
4. Jemaah haji mulai melakukan sai hingga tujuh kali perjalanan. Memperbanyak zikir dan berdoa selama melakukan sai. Perjalanan ke-7 finish di Bukit Marwa.
5. Setelah selesai menyelesaikan perjalanan ke-7 dan sampai di Bukit Marwa, jemaah haji membaca doa sebagai berikut:
اللّهُمَّ رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا وَعَافِنَا وَاعْفُ عَنَّا وَعَلَى طَاعَتِكَ وَشُكْرِكَ أَعِنَّا وَعَلَى غَيْرِكَ لاَتَكِلْنَا وَعَلَى اْلإِيْمَانِ واْلإِسْلاَمِ الَكَامِلِ جَمِيْعًا تَوَفَّنَا وَأَنْتَ رَاضٍ عَنَّا اللّهُمَّ ارْحَمْنِيْ أَنْ أَتَكَلَّفَ مَالاَ يَعْنِيْنِيْ وَارْزُقْنِيْ حُسْنَ النَّظَرِ فِيْمَا يُرْضِيْكَ عَنِّيْ يَاأَرْحَمَ الرَّا حِمِيْنَ.
Arab Latinnya:
Allaahumma rabbanaa taqabbal minnaa wa 'aafinaa wa 'fu 'annaa wa 'alaa tha 'atika wa syukrika a'innaa wa 'alaa ghairika laa takilnaa wa alal limaani wal islaamil kaamili jamilan tawaffanaa wa anta raadhin Allaahumma rhamnii bitarkil ma'aashii abadan maa abgaitanii wa 'rhamnii an atakallafa laa ya'niinii wa 'rzuqnii husnan nazhari fii maa yurdhiika 'annil yaa Arhamar raahimiin.
Artinya:
"Ya Allah, terimalah amalan kami, sehatkanlah kami, maafkanlah kesalahan kami dan tolonglah kami untuk taat dan bersyukur kepada-Mu. Jangan Engkau jadikan kami bergantung selain kepada-Mu. Matikanlah kami dalam iman dan Islam secara sempurna dan Engkau rida. Ya Allah rahmatilah kami sehingga mampu meninggalkan segala maksiat selama hidup kami, dan rahmatilah kami sehingga tidak berbuat hal yang tidak berguna. Karuniakanlah kami pandang yang baik terhadap apa-apa yang membuat-Mu rida terhadap kami, wahai Tuhan Yang Maha Pengasih dari segala yang pengasih."
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Yulaika Ramadhani