Menuju konten utama
Berita Internasional Terkini

Info Terkini Perang Ukraina-Rusia: Mungkinkah Kesepakatan Damai?

Pejabat Rusia dan Ukraina sudah melakukan pertemuan dan sudah mengakhiri pembicaraan damai.

Info Terkini Perang Ukraina-Rusia: Mungkinkah Kesepakatan Damai?
Pasukan tentara pro-Rusia dalam seragam tanpa lencana terlihat di atas sebuah tank dengan huruf "Z" ditulis di samping tank di pemukiman yang dikontrol separatis, Buhas (Bugas), saat invasi Rusia ke Ukraina terus berlanjut, di Donetsk, Ukraina, Selasa (1/3/2022). ANTARA FOTO/REUTERS/Alexander Ermochenko/WSJ/cfo

tirto.id - Perang Rusia dan Ukraina semakin memanas. Pasukan Rusia dilaporkan sudah mengintensifkan pemboman mereka di kota-kota terbesar di Ukraina. Mereka menghujani daerah-daerah pemukiman.

Al Jazeera melaporkan, sedikitnya 21 orang tewas di kota timur Kharkiv dan empat orang di kota barat Zhytomyr. Angka kematian itu dilaporkan pada Rabu pagi, ketika pihak berwenang Ukraina mengatakan, ada lima orang lainnya tewas dalam serangan Rusia.

Gubernur Kharkiv, Oleh Sinehubov mengatakan, penembakan dan pemboman oleh Rusia terjadi di berbagai lokasi di Kharkiv sehingga telah menewaskan sedikitnya 21 orang dan melukai 112 orang.

“Api akibat serangan udara masih bisa dipadamkan, selongsong peluru diledakkan,” katanya.

Sedangkan penasihat menteri dalam negeri Ukraina, Anton Herashchenko mengatakan di saluran Telegramnya, sebuah rudal jelajah Rusia telah menghantam daerah pemukiman di Zhytomyr, sekitar 120 km (75 mil) barat Kyiv.

Ia mengatakan, rudal itu tampaknya ditujukan ke pangkalan terdekat Brigade Lintas Udara ke-95 di Zhytomyr. Dan itu, kata dia, membakar beberapa bangunan tempat tinggal.

“Sejauh ini, empat orang telah meninggal. Termasuk seorang anak,” ujarnya.

Gedung Administrasi Ukraina

Pemandangan menunjukkan daerah dekat gedung administrasi regional yang menurut pejabat resmi terkena serangan rudal, di pusat Kharkiv, Ukraina, Selasa (1/3/2022). ANTARA FOTO/REUTERS/Vyacheslav Madiyevskyy/foc/sad.

Mungkinkah Ada Kesepakatan Damai?

Seperti dilaporkan Abc.net, pejabat Rusia dan Ukraina sudah melakukan pertemuan. Dalam pertemuan itu, perwakilan kedua negara sudah mengakhiri pembicaraan damai.

Mereka juga akan kembali ke ibu kota masing-masing untuk melakukan konsultasi sebelum melakukan perundingan yang kedua.

Tujuan utama dari pertemuan itu, kata kantor kepresidenan Ukraina, adalah bernegosiasi soal gencatan senjata dan penarikan pasukan Rusia.

Kepala delegasi Rusia, Vladimir Medinsky mengatakan, "setiap jam konflik membawa korban baru di antara tentara Ukraina, kami pasti tertarik untuk mencapai kesepakatan apa pun sesegera mungkin."

"Tapi kesepakatan itu harus untuk kepentingan kedua belah pihak," tambahnya.

Namun demikian, Kremlin menolak untuk menguraikan tujuan Rusia menjelang pembicaraan.

Pertemuan berlangsung di kediaman Rumyantsev-Paskevich di Gomel, Belarusia. Belarus adalah sekutu kuat Rusia.

"Teman-teman terkasih, presiden Belarusia telah meminta saya untuk menyambut Anda dan memfasilitasi pekerjaan Anda sebanyak mungkin," kata Menteri Luar Negeri Belarusia Vladimir Makei pada awal pertemuan, menurut terjemahan kementerian luar negeri di Twitter.

"Seperti yang telah disepakati dengan presiden (Volodymyr) Zelenskyy dan Putin, Anda dapat merasa benar-benar aman."

Baca juga artikel terkait PERANG RUSIA DAN UKRAINA atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Politik
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Iswara N Raditya