Menuju konten utama

Info Demo Buruh 24 Oktober Besok, Lokasi, dan Isi Tuntutannya

Informasi mengenai  demo buruh pada besok, Kamis, 24 Oktober 2024. Simak isi tuntutan dan lokasi aksinya.

Info Demo Buruh 24 Oktober Besok, Lokasi, dan Isi Tuntutannya
Sejumlah buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) menggelar aksi di Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta Pusat, Kamis (14/9/2023). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/tom.

tirto.id - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) sekaligus Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, menyampaikan lokasi dan isi tuntutan aksi demo buruh yang akan digelar pada Kamis, 24 Oktober 2024.

Aksi unjuk rasa itu akan diikuti oleh sekitar 3.000 buruh dan dilaksanakan di depan Istana Negara, Jakarta sekitar pukul 10.00 pagi.

Sebelum bergerak menuju Istana Negara, massa demo terlebih dahulu akan berkumpul di Patung Arjuna Wijaya yang berlokasi di depan Monumen Nasional (Monas) dan di depan pintu Ikatan Restoran dan Taman Indonesia (IRTI) Monas seberang Balai Kota Provinsi Jakarta.

Menurut Said Iqbal, demo pada hari Kamis merupakan aksi awal dari rangkaian aksi yang rencananya akan dilaksanakan secara bergelombang hingga akhir bulan Oktober di seluruh Indonesia.

“Tanggal 24 Oktober ini adalah aksi awalan, tentu akan dilanjutkan aksi lanjutan secara bergelombang yaitu 25-31 Oktober. Dan itu pasti ratusan ribu buruh se-Indonesia (ikut aksi),” ungkap Said Iqbal dalam konferensi pers daring, Selasa (22/10/2024) dikutip Kompas.

Said Iqbal mengatakan, aksi demo gelombang selanjutnya akan digelar di 38 Provinsi seluruh Indonesia. Buruh bakal berdemo di depan kantor kantor kepala daerah, meliputi kantor gubernur atau kantor bupati dan wali kota setempat.

Demo buruh pada Kamis, 24 Oktober 2024, menjadi demo pertama yang dihadapi oleh pemerintahan Presiden Prabowo Subianto usai resmi menjabat sebagai pemimpin Republik Indonesia pada Minggu, 20 Oktober 2024.

Isi Tuntutan Demo Buruh 24 Oktober 2024

Terdapat dua tuntutan dalam demo buruh yang akan digelar di depan Istana Negara, Jakarta, pada Kamis, 24 Oktober 2024. Berikut isi tuntutan demo tersebut menurut Said Iqbal.

1. Menuntut pemerintah menaikkan upah minimum pada tahun 2025 sebesar 8 – 10 persen tanpa Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2023 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan.

2. Menuntut pemerintah mencabut Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja setidak-tidaknya pada klaster ketenagakerjaan dan perlindungan petani.

Lebih lanjut, Said Iqbal menyampaikan, apabila pemerintah tidak mendengar tuntutan para buruh, maka serikat buruh sudah merancang untuk melakukan mogok nasional alias tidak memberhentikan produksi. Aksi mogok itu kata dia, akan dilaksanakan secara tentatif pada 11 – 12 November 2024 atau pada 25 – 26 November 2024.

“5 juta buruh stop produksi di 15 ribu pabrik di seluruh wilayah Indonesia dengan menggunakan dasar hukum UU No 9 Tahun 1999 tentang menyampaikan pendapat di tempat umum dan UU No 21 Tahun 2000 tentang fungsi serikat buruh mengorganisir pemogokan,” ungkap Said Iqbal, dikutip Liputan6.

Said Iqbal mengatakan pihaknya berharap pemerintahan baru yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto dapat mempertimbangkan dan mengabulkan tuntutan para buruh. Ia juga merujuk isi pidato perdana yang disampaikan Presiden Prabowo yang menyiratkan rasa keadilan, kesejahteraan, dan keberpihakan pada rakyat kecil.

Baca juga artikel terkait DEMO BURUH atau tulisan lainnya dari Balqis Fallahnda

tirto.id - Aktual dan Tren
Kontributor: Balqis Fallahnda
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Dipna Videlia Putsanra