tirto.id - PT Inalum (Persero), pemegang saham mayoritas PT Freeport Indonesia (PTFI) tak menikmati laba bersih (deviden) selama 2 tahun, mulai 2019-2020. Hal ini terkait perpindahan produksi dari tambang terbuka (open pit) ke tambang bawah tanah (underground).
Direktur Utama PT Inalum Budi Gunadi Sadikin menyampaikan, kebijakan ‘puasa’ deviden sudah diperhitungkan. Pada 2021, Inalum mulai menikmati deviden.
"Sudah dihitung, kita tak pakai dividen 2 tahun. Mulai 2021 ada sedikit deviden," kata dia ditemui dalam acara Korp Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI), di Jakarta, Rabu (9/1/2019).
Pendapatan PTFI, kata Budi, menurun akibat perpindahan pola produksi yang berdampak pada pendapatan.
Pada 2019, EBITDA PTFI diperkirakan 1,25 miliar dolar AS, sementara pada 2020 sekitar 1,79 miliar dolar AS. Sebelumnya, EBITDA PTFI pada 2018 tercatat sebesar 4 miliar dolar AS.
“Produksi PTFI baru akan mulai membaik pada 2023, dimana EBITDA Freeport akan menyentuh angka 4,508 miliar dolar AS dan laba bersih 2,07 miliar dolar AS,” ungkap Budi.
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Zakki Amali