Menuju konten utama
Pasar Modal Indonesia

IHSG Hari Ini Diprediksi Menguat, Ini Rekomendasi Saham Analis

Posisi IHSG hari ini diperkirakan berada pada rentang 6.601 sampai dengan 6.798.

IHSG Hari Ini Diprediksi Menguat, Ini Rekomendasi Saham Analis
Pekerja memotret layar yang menampilkan pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (4/7/2023). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/tom.

tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat pada sesi pembukaan perdagangan pagi ini, Jumat (7/7/2023). Posisi IHSG diperkirakan berada pada rentang 6.601 sampai dengan 6.798.

“Hari ini IHSG berpotensi menguat," ujar CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya dalam risetnya.

William mengatakan, pergerakan IHSG hari ini akan diwarnai oleh jelang rilis data perekonomian cadangan devisa yang akan dilansir masih akan berada dalam kondisi stabil.

Sedangkan faktor lain tentunya memasuki paruh kedua di mana akan mulai bermunculan rilis kinerja emiten sepanjang semester lalu pada bulan depan.

"Sehingga akan menambah semarak pergerakan IHSG sepanjang bulan mendatang," ujarnya.

Berikut ini beberapa rekomendasi dari Yugen Bertumbuh Sekuritas, untuk saham-saham berpotensi dicermati pada perdagangan hari ini, di antaranya adalah:

- UNVR

- BBCA

- BBNI

- BBRI

- TLKM

- ASII

- ASRI

- PWON

- SMRA

Sementara itu, Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih juga rekomendasikan saham milik MDKA. Menurutnya MDKA masih layak dikoleksi dengan buy 3.150, target price 3.250, dan stop loss<3.050.

"MDKA bullish jangka pendek di atas MA-5 dan MA-20 membentuk double bottom. MACD bar histogram positif dan MACD line bergerak naik," katanya.

MDKA menargetkan produksi tambang emas tujuh bukit di 2023 dapat mencapai 120-140 ribu ons, di mana sepanjang kuartal I-2023 telah terealisasi 25,8 ribu ons emas. MDKA juga melakukan ekspansi dengan anggaran belanja modal (capex) senilai US$750 juta atau Rp11,14 triliun di 2023.

"Sebagian besar capex digunakan untuk proyek Acid Iron Metal (AIM), kemudian setelahnya untuk tambang nikel, yaitu Sulawesi Cahaya Mineral (SCM)," ujarnya.

Selain MDKA, Ratih juga rekomendasikan saham milik BRIS. Menurutnya BRIS masih menarik dicermati dengan buy 1.690, target price 1.740, dan stop loss<1.650.

"BRIS bullish dalam major trend, di atas MA-100 dan MA-20. Volume meningkat dan berpotensi membentuk inverse head and shoulder. Stochastic naik dan MACD bar histogram mulai positif," katanya.

Per Maret 2023, total financing BRIS pada 1Q23 meningkat 20,15 persen YoY menjadi Rp213 triliun, DPK tumbuh 12,8 persen YoY menjadi Rp269,2 triliun. Secara bottom line, net income naik 47,65 persen menjadi Rp1,4 triliun.

Selain itu, ROE juga naik 158 bps YoY menjadi 18,16 persen dan NIM berada di level 6,04 persen dibandingkan Kuartal I-2022 sebesar 6,01 persen. Adapun pada Mei 2023 pembiayaan syariah yang mengalami lonjakan 19,45 persen YoY turut menjadi katalis positif.

Disclaimer:Artikel ini merupakan rekomendasi dan analisis saham dari analis sekuritas yang bersangkutan, bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham tertentu. Tirto tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Apabila akan membeli/menjual saham, pelajari lebih teliti dan tiap keputusan ada di tangan investor.

Baca juga artikel terkait IHSG atau tulisan lainnya dari Dwi Aditya Putra

tirto.id - Bisnis
Reporter: Dwi Aditya Putra
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Abdul Aziz