Menuju konten utama

Hujan Meteor Sextantids Kapan Terjadi & Cara Mengamatinya?

Hujan meteor Sextantids dapat dinikmati pada akhir September 2025. Simak jadwal hujan meteor Sextantids beserta cara mengamatinya.

Hujan Meteor Sextantids Kapan Terjadi & Cara Mengamatinya?
Ilustrasi hujan meteor. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Hujan meteor Sextantids dapat dinikmati oleh penggemar astronomi pada akhir September 2025. Pembaca dapat menyimak jadwal hujan meteor Sextantids beserta cara mengamati.

Melansir laman In The Sky, hujan meteor muncul ketika Bumi melewati aliran puing-puing yang tertinggal dari komet dan asteroid. Seiring waktu, potongan-potongan puing seperti pasir dalam aliran ini menyebar di sepanjang orbit objek induk mengelilingi tata surya.

Pada fenomena tersebut, bintang jatuh terlihat setiap kali salah satu potongan puing ini bertabrakan dengan atmosfer bumi dan biasanya terbakar pada ketinggian sekitar 70 hingga 100 km. Apabila langit tidak mendung, hujan meteor Sextantids dapat dinikmati secara langsung oleh masyarakat.

Hujan Meteor Sextantids Kapan Terjadi?

Menurut laporan In The Sky, puncak hujan meteor Sextantids telah aktif pada aktif mulai 9 September hingga 9 Oktober 2025. Jika dilihat dari Jakarta, hujan meteor terlihat sekitar pukul 03.33 WIB, ketika titik radiannya muncul di atas cakrawala timur. Hujan meteor kemudian akan tetap aktif hingga fajar menyingsing sekitar pukul 05.16 WIB.

Titik radian mencapai puncaknya (tertinggi di langit) setelah fajar, sekitar pukul 10.00 WIB. Dengan data tersebut, hujan meteor ini kemungkinan akan menghasilkan penampakan terbaiknya sesaat sebelum fajar, ketika titik radiannya mencapai titik tertinggi.

Pada saat ini, rotasi bumi Jakarta menghadap secara optimal ke arah datangnya meteor. Hal ini menjadi keberuntungan bagi para penikmat astronomi untuk melihat jumlah maksimal meteor yang jatuh vertikal ke bawah hingga menghasilkan jejak pendek di dekat titik radian.

Di waktu lain, jumlah meteor yang terbakar di atas Jakarta akan lebih sedikit, tetapi meteor yang terbakar cenderung memasuki atmosfer pada sudut miring.

Sementara itu, puncak hujan meteor Sextantids diperkirakan berlangsung pada Sabtu, 27 September 2025 pukul 19.00 WIB. Adapun tampilan terbaik hujan meteor dapat disaksikan sebelum fajar pada tanggal 28 September 2025 dan setelah radian terbit pada tanggal 28 September 2025.

Pada puncaknya, hujan meteor ini diperkirakan menghasilkan laju nominal sekitar 5 meteor per jam (Zenithal Hourly Rate/ZHR). Meteor dari hujan meteor ini menghantam atmosfer dengan kecepatan rata-rata 32 km/detik, mengutip laporan The Sky Live.

Namun, laju 5 meteor per jam ini dihitung dengan asumsi langit yang sangat gelap dan radian hujan meteor berada tepat di atas kepala. Dalam praktiknya, jumlah meteor pada pengamatan nyata lebih rendah dari perkiraan rumus ZHR, yaitu sekitar 2 meteor per jam.

Apabila pembaca mengamati hujan meteor di Jakarta, radian hujan meteor ini akan muncul pada ketinggian puncak 24° di atas cakrawala.

Cara Mengamati Hujan Meteor

Hujan meteor dapat diamati langsung oleh seseorang ketika dalam kondisi ideal, yaitu di bawah langit gelap tanpa bulan yang cerah dengan radian tepat di atas kepala.

Namun, jika bulan purnama atau radian rendah di langit (di bawah 30 derajat), hujan meteor cenderung lebih sedikit untuk dapat diamati secara langsung, seperti laporan Global Meteor Network.

Meski begitu, terdapat beberapa cara berikut untuk mengamati dan menikmati hujan meteor Sextantids sebagaimana mengutip laman Science Nasa:

  • Amati hujan meteor Sextantids pada kurun waktu Sabtu, 27 September 2025 pukul 19.00 WIB hingga Minggu, 28 September 2025 sebelum fajar.
  • Pastikan mengamati di bawah langit gelap tanpa bulan yang cerah dengan radian tepat di atas kepala.
  • Carilah area yang jauh dari kota atau lampu jalan
  • Bersiaplah menghadapi cuaca musim dingin dengan membawa kantong tidur, selimut, atau kursi taman
  • Berbaring telentang dengan kaki menghadap timur laut dan lihat ke atas, nikmati pemandangan langit sebanyak mungkin.
  • Dalam waktu kurang dari 30 menit dalam kegelapan, mata Anda akan beradaptasi dan Anda akan mulai melihat meteor.
  • Bersabar
Pembaca juga dapat mengetahui info lebih lanjut tentang hujan meteor melalui artikel di bawah ini:

Artikel tentang Hujan Meteor

Baca juga artikel terkait HUJAN METEOR atau tulisan lainnya dari Sarah Rahma Agustin

tirto.id - Edusains
Kontributor: Sarah Rahma Agustin
Penulis: Sarah Rahma Agustin
Editor: Beni Jo