Menuju konten utama

Houthi Siap Serang Kapal Perang Amerika Serikat di Laut Merah


Kelompok Houthi mengaku mereka akan menargetkan kapal-kapal AS di Laut Merah, jika negara tersebut berpartisipasi dalam serangan apa pun.

Houthi Siap Serang Kapal Perang Amerika Serikat di Laut Merah
Ilustrasi - Kelompok perlawanan Houthi di Yaman. ANTARA/Anadolu/py/pri.

tirto.id - Kelompok bersenjata di Yaman, Houthi, menyatakan kesiapannya untuk menargetkan kapal-kapal Amerika Serikat (AS) di Laut Merah, jika mereka berpartisipasi dalam serangan terhadap Iran. Kesiapan tersebut dinyatakan meski sebelumnya ada perjanjian dengan Pemerintah AS.

Kelompok Houthi mengaku mereka akan menargetkan kapal-kapal AS di Laut Merah, jika negara tersebut berpartisipasi dalam serangan apa pun.

"Kami akan menargetkan kapal-kapal AS dan kapal-kapal perang di Laut Merah, jika Washington berpartisipasi dalam serangan terhadap Iran," kata Juru Bicara Militer Houthi, Yahya Saree, dikutip dari Euro News, Minggu (22/6/2025).

Saree menekankan pihaknya memantau pergerakan di wilayah tersebut, termasuk tindakan yang bermusuhan. Mereka juga akan mengambil tindakan yang diperlukan untuk melindungi kelompoknya.

Menurut dia, Houthi menganggap setiap serangan potensial Israel terhadap Iran ditujukan untuk menyingkirkan Teheran sebagai hambatan bagi rencana Israel untuk mendominasi wilayah tersebut.

Pernyataan itu muncul sehari setelah AS memberlakukan sanksi baru yang menargetkan entitas ekonomi utama terkait dengan kelompok Houthi.

Hal itu juga terjadi di tengah meningkatnya ketegangan antara AS dan Iran, di mana ada spekulasi tentang kemungkinan serangan militer AS yang menargetkan program nuklir Iran.

Situs web militer AS, The Aviationist, melaporkan dua skuadron pembom strategis B-2 meninggalkan Pangkalan Angkatan Udara Whiteman di Missouri pada Jumat (20/6/2025).

Mereka menuju ke arah pulau Guam di Samudra Pasifik, tanpa menunjukkan pergerakan ke arah pangkalan Diego Garcia di Samudera Hindia.

Presiden AS, Donald Trump, mengaku telah mencapai kesepahaman dengan kelompok Houthi melalui mediasi Oman untuk menghentikan operasi angkatan laut terhadap kapal-kapal komersial di Laut Merah. Imbalannya, serangan udara AS terhadap posisi kelompok tersebut dan wilayah yang berada di bawah kendalinya berakhir.

Laut Merah merupakan wilayah strategis yang dilalui oleh sekitar 10 persen perdagangan global. Eskalasi di wilayah tersebut dapat berdampak luas terhadap ekonomi dan keamanan.

Baca juga artikel terkait ISRAEL VS IRAN atau tulisan lainnya dari Muhammad Naufal

tirto.id - Politik
Reporter: Muhammad Naufal
Penulis: Muhammad Naufal
Editor: Intan Umbari Prihatin