tirto.id - Narasi dan pemberitaan mengenai dana haji selalu menarik perhatian masyarakat luas. Berbagai bahasan mengenai pemanfaatan dana haji kerap berkembang menjadi bola liar yang berujung menjadi misinformasi di media sosial.
Sebelumnya Tirto sudah sempat menemukan narasi soal pemanfaatan dana haji oleh pemerintah. Salah satunya secara spesifik bahkan menyebut pemanfaatannya untuk pembangunan IKN. Narasi ini kemudian terbukti hoaks.
Misinformasi soal pemanfaatan dana haji ini punya pola yang serupa, biasanya mengaitkan dengan satu atau dua tokoh politik, kemudian dibumbui narasi penyelewengan. Beberapa juga menggunakan suntingan tangkapan layar dari pemberitaan.
“AHY: Dana Haji Yang Dibawa Kabur Oleh Bpk Yaqut Cholil Sudah Di Ikhlaskan Oleh Masyarakat Indonesia,” begitu tulis tangkapan layar dari unggahan yang beredar di media sosial. Tangkapan layar tersebut mencatut nama media CNN Indonesia. Terdapat juga keterangan waktu, Minggu, 13 April 2025, 11.55 WIB.

Unggahan tersebut kami temukan dari akun @bari4053 (arsip), bertanggalkan 16 April 2025. Sampai dengan Kamis (24/4/2025), foto dengan latar musik tersebut telah mengumpulkan lebih dari 9 ribu tanda suka dan 16 ribu komentar. Sudah lebih dari 1 juta orang yang menyaksikan konten tersebut. Sejumlah komentar teratas juga mengindikasikan reaksi percaya terhadap narasi dalam tangkapan layar tersebut.
Kami juga menemukan unggahan serupa dari unggahan serupa dari akun TikTok @moms.sheenaqueena (arsip) pada Rabu (16/4/2025). Video di akun tersebut telah mengmpulkan hampir 400 ribu penonton sampai dengan artikel ini tayang.
Kami juga menemukan unggahan serupa di Facebook dari unggahan akun "Lexia" (arsip) dan "Sultan" (arsip). Keduanya lebih dulu dipublikasikan pada 14 April 2025, meski jumlah interaksi dalam kontennya lebih sedikit.
Lalu, bagaimana faktanya? Akuratkah tangkapan layar artikel CNN Indonesia soal pernyataan AHY untuk masyarakat merelakan dana haji?
Pemeriksaan Fakta
Mula-mula, kami mencoba melakukan pencarian gambar terbalik (reverse image search) dari tangkapan layar artikel tersebut, menggunakan perangkat Google Lens. Hasil pecarian teratas mengarahkan ke cuitan berikut dari akun @RicKY_KCh berikut.
Akun tersebut adalah milik Deputi Badan Komunikasi Strategis DPP Demokrat, Ricky Kurniawan. Pada cuitan Jumat (18/4/2025) lalu itu dia menyebut unggahan tersebut, yang berasal dari akun TikTok yang sama dengan yang kami temukan adalah hoaks. "Menko AHY @AgusYudhoyono tidak pernah mengeluarkan statement seperti itu, silahkan check jejak digitalnya," cuit Ricky.
Lebih lanjut kami juga mencoba mencari ke arsip berita CNN Indonesia, yang namanya dicatut dalam tangkapan layar tersebut. Merujuk ke indeks berita mereka pada Minggu (13/4/2025), CNN Indonesia memang menerbitkan artikel dengan foto AHY seperti unggahan di media sosial. Namun, artikel pada pukul 11.55 WIB tersebut, punya judul yang berbeda.
"AHY Wanti-wanti Dampak Perang Tarif Trump secara Global," begitu tulis judul artikel asli CNN Indonesiatersebut. Artikel tersebut berisikan komentar AHY tentang dampak perang tarif impor setelah aksi dari Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump.
Dalam artikel tersebut AHY memprediksi kebijakan Trump tersebut akan membawa dunia ke dalam perlawanan kolektif menjauhi AS. Meski demikian, menurut AHY, dunia akan semakin tunduk pada kekuatan hegemoni ekonomi AS jika siasat Trump tersebut berhasil secara efektif.
Tidak ada bahasan apapun mengenai permintaan mengikhlaskan dana haji ataupun informasi dana haji yang dibawa kabur mantan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.
Hal ini menunjukkan adanya upaya penyuntingan judul artikel dari salah satu media nasional, yang kemudian disebarkan di media sosial. Modus yang serupa dengan hoaks serupa lainnya.
Sebagai konteks, Yaqut adalah menteri Kabinet Indonesia Maju, Periode kedua Presiden Joko Widodo. Naanya sempat terseret dugaan korupsi kuota haji 2024. Gerakan Aktivis Mahasiswa UBK Bersatu (GAMBU) melaporkan Yaqut dan wakilnya, Saiful Rahmat Dasuki ke KPK atas dugaan korupsi dalam pelaksanaan ibadah haji 2024 pada Rabu (31/7/2024).
Kesimpulan
Hasil pemeriksaan fakta menunjukkan, tangkapan layar artikel CNN Indonesia soal pernyataan AHY untuk masyarakat merelakan dana haji bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).
AHY tidak pernah mengeluarkan pernyataan seperti itu. Deputi Badan Komunikasi Strategis DPP Demokrat, Ricky Kurniawan, mengatakan narasi yang tersebar di media sosial tersebut adalah hoaks.
Hasil penelusuran ke situs indeks berita CNN Indonesia juga menunjukkan adanya upaya penyuntingan judul artikel. Artikel dengan foto AHY dan tanggal penerbitan yang sama memang ada, tetapi judulnya berbeda dengan yang tersebar di media sosial.
==
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.
Editor: Farida Susanty
Masuk tirto.id


































