Menuju konten utama
Periksa Fakta

Hoaks Pendaftaran Program Bedah Rumah Wakil Presiden Gibran

Halaman situs yang digunakan mencurigakan, tidak terkait dengan situs pemerintah. Program Bedah Rumah juga tidak ditemukan di situs resmi wapres.go.id.

Hoaks Pendaftaran Program Bedah Rumah Wakil Presiden Gibran
Header Periksa Fakta Hoaks Pendaftaran Program Bedah Rumah Wakil Presiden Gibran. tirto.id/Tino

tirto.id - Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menjadi sosok yang kerap menarik perhatian masyarakat. November 2024 lalu, dia menjadikan Istana Wakil Presiden sebagai posko pelayanan Lapor Mas Wapres. Hal ini terkait dengan upaya Gibran menunjukkan komitmen untuk dekat dan melayani masyarakat.

Selain program baru tersebut, Gibran, bersama Presiden Prabowo Subianto juga punya 17 program prioritas. Salah satunya terkait dengan penyediaan tempat tinggal yang layak. Hal ini tercermin dari program prioritas ke-14 dalam visi "Bersama Indonesia Maju, Menuju Indonesia Emas 2045".

Namun, di media sosial terdapat orang-orang yang menggunakan program-program dengan maksud memperdaya kelompok lain. Tirto menemukan sebuah unggahan mencurigakan di Facebook dengan narasi "Program bedah rumah yang diselenggarakan langsung oleh Gibran Rakabuming Raka, B.Sc.".

"Daftarkan diri!!! Anda, keluarga, tetangga, kerabat atau orang yang menurut anda rumah sudah tidak layak huni dengan cara kirim poto rumah mengirim foto rumah nya dan foto orang yang menurut anda rumah sudah tidak layak huni," begitu tulis keterangan teks dalam foto unggahan akun "Manfaat Bedah Rumah" (arsip), Selasa (3/12/2024).

Periksa Fakta Program Bedah Rumah Gibran

Periksa Fakta Hoaks Pendaftaran Program Bedah Rumah Wakil Presiden Gibran.

Dalam unggahan tersebut, terlihat juga gambar di atas teks, yang menunjukkan penampakan serupa dengan program Bedah Rumah dari salah satu kanal televisi. Sementara di bagian bawah unggahan terdapat tautan yang mengarahkan ke halam lain dengan kalimat ajakan "Segara daftar" --terdapat salah ketik.

Sampai dengan Senin (9/12/2024) unggahan tersebut telah mengumpulkan lebih dari seribu tanda suka, 342 komentar, dan 42 kali dibagikan ulang.

Melihat kolom komentar, terdapat sebuah penjelasan tambahan dari akun “Manfaat Bedah Rumah”, berbunyi: "Tanpa kami lengkap kan data kak kedokomen maka time kami tidak bisa ikut turun terjun ke rumah kak karena itu belum terbukti yang sah, karena itu perintah bapak Gibran rakabuming silahkan daftar gratis tanpa ada biaya dibawah ini👇

https://indoauto.vercel.app/situs-web-mamboee,” begitu tulis akun tersebut. Terlihat salah ketik di beberapa katanya.

Namun, komentar dari pengguna Facebook lain menyiratkan kepercayaan pada program ini.

Lalu bagaimana faktanya? Apakah benar ada pendaftaran program bedah rumah dari Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka?

Penelusuran Fakta

Mula-mula Tirto mencoba melakukan penelusuran gambar terbalik (reverse image search) dari foto yang digunakan dalam unggahan.

Hasil penelusuran teratas mengarahkan ke satu episode program Bedah Rumah di GTV pada tahun 2018. "Rejeki Nomplok! Rumah Pak Karsita Disulap Jadi Istana | BEDAH RUMAH SPESIAL EPS. 30 (6/6) GTV 2018," begitu judul video dalam unggahan tersebut. Video tersebut tayang pada 15 Maret 2018 dan menunjukkan rumah yang sama dengan warna dasar merah muda, dan pilar berwarna biru. Empat orang anggota keluarga yang berfoto bersama pembawa acara juga terlihat di dalam video tersebut.

Kembali ke unggahan di Facebook, kami mencoba mengakses tautan yang terdapat di bagian akhir. Tautan tersebut membawa kami ke sebuah situs dengan format serupa formulir (URL-nya serupa dengan yang dibagikan di kolom komentar). Halaman itu meminta nama dan nomor telepon pengguna yang terhubung dengan akun Telegram.

Namun, tidak ada konten lain dalam halaman formulir tersebut yang bisa ditekan. Di bagian atas halaman terdapat tombol pemilihan bahasa dan tombol menu. Namun semuanya tidak berfungsi.

Sementara di bagian bawah, terdapat logo sejumlah lembaga pemerintahan. Mulai dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo, sekarang berubah menjadi Kementerian Komunikasi dan Digital), Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN). Lembaga yang disebutkan terakhir telah dibubarkan pada tahun 2023 seiring dengan pengakhiran penangan Covid-19.

Sekumpulan hal mencurigakan ini membuat situs perlu mendapat perhatian khusus. Hal ini mencurigakan bisa berujung ke skema skema phishing, atau pencurian data pribadi.

Lebih lanjut kami melakukan pemindaian situs lewat perangkat URLScan.io. Hasilnya, domain situs disebut adalah vercel.app yang berpusat di Amerika Serikat. Vercel adalah platform bagi pengembang piranti lunak yang menyediakan berbagai peralatan dan infrastruktur untuk membuat sebuah situs yang terpersonalisasi.

Hal ini makin memperkuat kecurigaan situs tersebut adalah formulir palsu. Situs tersebut, meski menggunakan embel-embel Wapres Gibran, tidak menggunakan domain berakhiran, "go.id".

Situs terkait program pemerintah, umumnya menggunakan akhiran situs ‘go.id’ tersebut.

Lebih lanjut kami juga mencoba menelusuri situs wapres.go.id. Situs ini, salah satunya berisikan program-program di bawah Gibran. Hasil pencarian kata kunci "bedah rumah" tidak mengarahkan ke informasi apapun yang relevan.

Kesimpulan

Hasil pemeriksaan fakta menunjukkan informasi soal pendaftaran program bedah rumah dari Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).

Tautan dalam situs mengarahkan ke halaman berbentuk formulir yang tidak terafiliasi dengan situs pemerintah dan mencurigakan. Gibran, dalam situs resminya juga tidak punya program bedah rumah yang berjalan saat ini.

==

Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.

Baca juga artikel terkait GIBRAN atau tulisan lainnya dari Alfons Yoshio Hartanto

tirto.id - News
Penulis: Alfons Yoshio Hartanto
Editor: Farida Susanty