tirto.id - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meninjau instalasi jaringan distribusi air PAM di Jalan Kemayoran Gempol, Kelurahan Kebon Kosong, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat. Heru mengatakan wilayah ini tidak mendapat aliran air bersih selama 31 tahun.
"Wilayah Kelurahan Kebon Kosong khususnya di RW 04 hingga RW 09 selama ini menggunakan air tanah dan air jeriken yang dijual melalui gerobak. Mereka memerlukan pelayanan air minum perpipaan," tutur Heru saat tiba di Gang Bahagia, Kemayoran Gempol, Kelurahan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (24/11/2023).
Heru menjelaskan, area pelayanan air minum perpipaan di Kelurahan Kebon Kosong terdiri atas empat paket. Paket 1 untuk wilayah RW 04, paket 2 untuk wilayah RW 05, paket 3 untuk wilayah RW 06 dan 07, serta paket 4 untuk wilayah RW 08 dan 09.
"Pemasangan pipa paket 1 dimulai sejak 1 September 2023 dan selesai 28 Oktober 2023," jelas Heru.
Sementara itu, Direktur PAM Jaya, Arief Nasrudin menjelaskan, saat ini pemasangan pipa air bersih telah terlaksana sebanyak 20 sambungan.
"Hingga Februari 2024 kami menargetkan pemasangan 2.119 pipa sambungan," urai Arief.
Heru meninjau instalasi air di wilayah tersebut pukul 08.08. Setibanya di lokasi, Heru langsung menyusuri pemukiman warga yang terletak di gang sempit di pinggir jalan raya.
Berdasarkan pantauan Tirto, Heru sempat berbincang dengan Ketua RW, petugas PAM Jaya dan warga setempat. Sesekali ia mengecek instalasi kran air yang berada di depan rumah warga.
Ketua RW 04, Kelurahan Kebon Kosong, Kecamatan Kemayoran, Sardjono pmengapresiasi inisiatif PAM Jaya dan Pemprov DKI Jakarta yang sudah memasang instalasi air bersih di wilayahnya.
"Kami ucapkan terima kasih kepada Direktur PAM Jaya yang telah masuk ke wilayah kami. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Pemprov DKI Jakarta khususnya Dinas Perumahan yang telah memperbaiki saluran sejak tahun 1992," tutur Sardjono.
Sardjono mengatakan perjuangan warga mendapatkan air bersih telah berlangsung puluhan tahun.
"Kami berusaha mendapatkan air PAM sejak tahun 1992 hingga saat ini baru terlaksana. Tahun 1992 sampai sekarang berapa tahun? Hitung saja lah," ujar Sardjono.
Penulis: Iftinavia Pradinantia
Editor: Bayu Septianto